Brilio.net - Mungkin masih banyak orang yang berpikir jika film-film yang ditonton di bioskop saat ini masih menggunakan roll film seperti dalam Film Janji Joni. Terutama di benak anak 80-an dan 90-an.
Film keluaran tahun 2005 yang dibintangi Nicholas Saputra itu menceritakan tentang sosok Joni yang bekerja sebagai pengantar roll film bioskop. Berkat film yang disutradarai Joko Anwar itu roll film menjadi barang yang identik dengan bioskop.
BACA JUGA :
Selain nasi lemak, varian baru kondom di Malaysia ini tak kalah unik
Namun di zaman modern sekarang, kebanyakan bioskop Tanah Air rupanya sudah tidak menggunakan roll film lagi untuk menayangkan film-filmnya. Ya, mengikuti perkembangan zaman yang ada kini bioskop sudah banyak yang merubah metode penayangannya menjadi bentuk digital.
Tidak menggunakan roll film lagi, ternyata kini bioskop Tanah Air lebih banyak menggunakan Digital Cinema Package (DCP) untuk menayangkan filmnya. Hal ini seperti diungkapkan oleh Projectionist Algitya melalui akun Twitternya @AlYippies beberapa waktu lalu.
BACA JUGA :
Terungkap, ini teori fisika jelaskan nasi cepat basi di rice cooker
foto: Twitter/@AlYippies
"Barangkali ada yang penasaran "bentuk" film yang kita tonton di bioskop selama ini ; DCP ( Digital Cinema Package )," tulis Algitya yang dikutip brilio.net, Jumat (7/9).
Selain itu, projectionist asal Bekasi ini juga menyebut jika terkadang bentuk film yang tayang di bioskop dalam bentuk HDD External (Harddisk Eksternal). Menurutnya, kebanyakan bentuk film ini merupakan film-film buatan Indonesia.
Kadang bentuknya juga bsa hdd ext biasa. Rata rata yg "bentuk"nya gini film indo pic.twitter.com/hwnsvADv7r
Algitya (@AlYippies) September 4, 2018
Dalam cuitan yang diunggah pada Selasa (4/9) kemarin itu Algitya juga menjelaskan bagaimana cara kerja penayangan film di bioskop menggunakan DCP. Ia juga menjelaskan proses pengiriman DCP dari satu bioskop ke bioskop lainnya. Di mana biasanya, setelah menerima DCP tersebut ia akan meng-upload film itu, kemudian mengirimnya lagi ke bioskop lainnya. Bioskop terakhir yang menerima DCP harus mengembalikannya ke PH (Production House).
foto: Twitter/@bicaraboxoffice
Cuitan projectionist yang bertugas di wilayah Jawa Tengah ini rupanya mengundang beragam reaksi dari warganet. Banyak yang berterimakasih padanya karena telah memberi informasi tersebut. Selain itu, ada juga yang tidak menyangka bahwa proses penayangan film di bioskop saat ini seperti yang dijelaskan Algitya.
"Makasih Mas pencerahannya," komentar akun @Ramadhan23_.
"Keren infonya baru tahu dapurnya bioskop jaman now," tulis akun @Reza_Muntaziri.
"Wah ilmu baru. Berarti yang kayak Janji Joni gt udah gak ada yak?" ungkap akun @xpokcayx.
"Kirain aku bioskop kayak film dr laptop ke proyektor biasa kayak nobar di kelas. Ternyata serumit ini huhu :(," ujar akun @favouri_.
"Kirain masih bentuk roll film gitu," tulis akun @nissaa.
"Kirain pake flashdisck 32GB," tambah akun @donihendrawan94.