Brilio.net - Terbuat dari bahan jenis denim dan memiliki saku di bagian samping dan belakang, jeans sangat populer, terutama saat ada acara santai atau acara informal. Dari masa ke masa, tren celana jeans tak pernah mati.
Bentuknya pun berbeda seiring perkembangan zaman. Pada era 70-80an, celana jeans masih berukuran besar di bagian bawahnya atau dikenal dengan celana cutbray. Seiring berkembangnya zaman, kini orang lebih senang yang bagian bawahnya rada kuncup.
BACA JUGA :
5 Prediksi tren fashion 2022, outfit sport wear masih diburu
Jika kamu perhatikan, ada 3 atau empat kancing logam kecil yang terletak di samping saku. Pernahkah kamu bertanya-tanya apa fungsinya? Dilansir brilio.net dari dailystar.co.uk, Jumat (17/12) kancing logam kecil itu disebut paku keling, di mana bukan hanya sekadar aksesoris, namun memiliki fungsi sangat penting untuk celana jeans itu sendiri.
foto: pixabay.com
BACA JUGA :
Preloved branded jadi item fashion diburu milenial, ini alasannya
Jika diperhatikan, paku keling itu berada di ujung-ujug saku yang sudah dijahit dengan kuat, baik itu saku kecil maupun yang besarnya. Fitur kecil ini telah ditemukan pada sejak 1873 oleh Jacob Davis dan Levi Strauss -pendiri perusahaan jeans global Levi Strauss & Co.
Menurut si pencipta celana jeans, saku merupakan bagian yang cukup rapuh sehingga mudah robek atau terlepas dari jahitannya. Oleh karenanya, untuk memperkuat setiap saku maka diberi kancing logam kecil tersebut di bagian ujung.
Menurut situs resmi Levi Strauss & Co, kedua pendiri tersebut mendapatkan hak paten dari Amerika Serikat. "Dengan menambahkan paku keling logam pada celana kerja, yang akan dikenal sebagai jeans biru, mereka telah menciptakan celana yang lebih kuat untuk dipakai pria saat bekerja," seperti yang disampaikan situs web Levi Strauss & Co.