Brilio.net - Puasa Ramadhan adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus saja. Dalam Islam, puasa Ramadhan adalah menahan diri dari dua syahwat yakni perut dan juga kemaluan. Puasa dilakukan dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari atau hingga waktu berbuka puasa. Artinya, puasa dimulai setelah kita melaksanakan sahur, dan diakhiri dengan berbuka.
Namun, tak dipungkiri ketika kita sedang menjalankan ibadah puasa, di tengah hari kita mulai merasa lapar dan haus. Hal ini terjadi karena ketika puasa, tak ada makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh kita.
BACA JUGA :
Momen 5 seleb jalani ibadah tarawih pertama, kumpul bareng keluarga
Meski begitu, kita tidak boleh menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Supaya kuat menahan haus dan lapar saat puasa, ada beberapa tips yang bisa kamu coba supaya ibadah puasa yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan mendapat banyak berkah.
Dilansir brilio.net dari egyptindependent.com pada Selasa (13/4) Profesor Kimia di South Valley University, Ahmed Ibrahim merilis daftar makanan yang harus dikonsumsi saat berpuasa selama Ramadhan yang akan membantu mengatasi rasa lapar dan haus.
Ia menjelaskan bahwa pada titik tertentu, ginjal akan mengeluarkan air berlebih, sehingga banyak minum air saat sahur akan menyebabkan seseorang sering buang air kecil. Ibrahim merekomendasikan makanan dan minuman yang baik dikonsumsi saat sahur untuk mengurangi rasa haus dan lapar ketika berpuasa. Berikut makanan dan minuman yang dapat membuat kita lebih kuat saat puasa.
BACA JUGA :
Cerita terenyuh Teddy Syach jalani Ramadan pertama tanpa Rina Gunawan
1. Makanan kaya serat.
Profesor Ibrahim merekomendasikan makan makanan kaya serat untuk menghindari kelaparan, karena sebagian besar makanan lain dicerna dalam waktu empat jam setelah dikonsumsi dan menyebabkan lebih banyak rasa lapar.
Makanan berserat tinggi antara lain roti cokelat, apel, pisang, bayam, dan kurma. Ia juga menyarankan makan makanan berprotein tinggi selama Sahur, termasuk yogurt, buncis, daging, keju, telur, kentang rebus, gandum dan sayuran.
Seorang yang berpuasa disarankan untuk makan makanan bergizi saat sahur karena tubuh akan membakar lemak. Dan jika tidak ada lemak tubuh, tubuh akan membakar otot untuk mendapatkan energi.
2. Hindari garam, gula dan kafein.
Saat sahur, sebaiknya hindari makanan atau minuman yang mengandung garam, gula dan kafein yang berlebihan. Hal ini dikarenakan tiga zat tersebut dapat meningkatkan laju dehidrasi.
Dehidrasi akan terjadi sangat cepat jika lebih dari 300 gram kafein dikonsumsi, atau setara dengan tiga cangkir kopi dan lima cangkir teh.
3. Konsumsi makanan yang membantu tubuh menahan air.
Salah satu makanan yang dapat membantu tubuh untuk menahan air adalah mentimun. Mentimun mengandung 96 persen air. Selain mentimun, sayuran selada juga memiliki kandungan air yang tinggi sehingga baik dikonsumsi saat bulan Ramadhan.
Doa agar terlindung dari rasa lapar.
foto: freepik.com
Rasa lapar bisa memicu individu untuk berbuat apapun. Seperti emosi jadi tidak terkontrol hingga membuat orang membatalkan puasa karena tidak kuat menahan lapar dan haus. Rasulullah mengingatkan agar umatnya berhati-hati dan tidak menganggap remeh rasa lapar. Rasulullah juga mengajarkan sebuah doa untuk berlindung dari rasa lapar yang bisa memicu sifat khianat.
Allahumma ini audzubika minal ju'i fa innahu bi'sad dhaji'. Wa audzubika minal khiyanati fainnaha bi'satil bithanah.
Artinya:
"Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari kelaparan, karena ia merusak lambung, dan aku berlindung kepadamu dari perbuatan khianat, karena ia merusak kepribadian."
Menyegerakan berbuka puasa.
foto: freepik.com
Disunahkan bagi orang yang puasa untuk menyegerakan berbuka. Namun, bukan berarti ketika kita sudah merasa lapar dan haus bisa segera untuk berbuka tanpa melihat waktu. Kita bisa mulai berbuka ketika adzan maghrib sudah dikumandangkan.
Dalam sebuah hadits, dijelaskan bahwa barang siapa yang menyegerakan berbuka maka ia akan mendapatkan kebaikan seperti yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda:
"Terus-menerus manusia berada di dalam kebaikan selama mereka mempercepat berbuka puasa." (HR Bukhari dan Muslim)
Mempercepat buka puasa juga merupakan pembeda antara puasa umat islam dengan puasa umat agama lainnya sebagaimana dalam hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu yang diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Daud dan lainnya bahwa Rasulullah bersabda:
"Terus-menerus agama ini akan nampak sepanjang manusia masih mempercepat buka puasa karena orang-orang Yahudi dan Nashoro mengakhirkannya." (HR Ahmad dan Abu Dawud)
Menyegerakan berbuka ini supaya badan tidak semakin lemas karena lapar dan haus yang sudah dirasakan ketika siang menjelang sore. Namun, meski lapar dan haus, tetaplah makan dan minum secukupnya dan tetap selektif dalam memilih makanan dan minuman yang akan dikonsumsi agar tubuh tetap sehat selama bulan Ramadhan.