Brilio.net - Tanaman hias selain nyaman dipandang mata, juga memberikan kesan nuansa rindang dan asri. Kehadiran tanaman hias juga memiliki manfaat yakni meningkatkan mood dan rumah terlihat indah.
Ragam dan jenis tanaman hias ini juga sangat banyak. Tak hanya tanaman hias bunga, ada pula jenis tanaman hias daun yang begitu digandrungi pecinta tanaman. Salah satunya kadaka atau memiliki nama latin Asplenium Scorpio.
BACA JUGA :
5 Cara merawat tanaman lidah mertua agar indah dan antilayu
Kadaka merupakan jenis tanaman paku-pakuan yang banyak ditemukan di daerah sejuk dan lembap. Kadaka biasanya tumbuh menempel pada batang tanaman, tapi juga dapat hidup jika ditanam dalam media pot.
Tumbuhan ini merupakan salah satu jenis tanaman hias yang banyak diminati. Bahkan sebagian orang menyebut tanaman ini sebagai tanaman pakis sarang burung. Memiliki karakteristik daun yang unik, berwarna hijau muda, dan menjalar ke segala arah, membuatnya disukai banyak orang. Namun apabila ditanam dalam pot, maka tanaman kadaka ini akan memiliki daun yang tumbuh menjalar ke segala arah menyerupai tanaman bunga gelombang cinta.
Tanaman hias ini mudah beradaptasi di berbagai jenis lingkungan di mana mereka tumbuh, serta perawatannya pun cukup mudah. Nah, buat kamu yang masih pemula dan ingin mengetahui cara menanam dan merawat kadaka, simak ulasannya. Berikut dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, cara menanam dan merawat kadaka agar subur dan indah, Jumat (23/10).
BACA JUGA :
7 Cara merawat tanaman monstera agar subur dan tetap segar
foto: Instagram/@amelia_landscape88
Untuk melakukan pembibitan kadaka ini sangat mudah. Bibit diperoleh dari spora yang dihasilkan oleh tanaman kadaka sendiri. Spora tersebutlah yang akan menjadi bibit tanaman kadaka atau paku sarang burung. Siapkan media tanam untuk menanam spora tersebut. Sebelum spora ditabur, sebaiknya dibasahi terlebih dahulu media tanam hingga lembap. Setelah itu taburkan spora secara merata pada media tanam yang sudah disiapkan.
Lalu tutup wadah menggunakan plastik agar lembap. Diamkan selama beberapa hari, maka spora-spora tersebut akan berubah berkecambah. Setelah itu kamu dapat memindahkannya ke polybag ataupun pot. Media tanam yang digunakan bisa berupa arang, sabut kelapa, atau cacahan pakis.
1. Penempatan tanaman yang baik.
foto: Instagram/@amelia_landscape88
Tanaman kadaka termasuk tanaman teduh yang tidak bisa terkena matahari langsung. Warna daun paku sarang burung ini hijau cerah dan jika terkena sinar matahari daun akan menguning dan mati. Oleh karena itu, tanaman ini sebaiknya ditempatkan pada tempat yang teduh dan lembap agar bisa hidup dengan baik. Pakis ini sering ditanam karena bentuk daun berkerut dan cahaya yang mereka terima akan memengaruhi bagaimana mengerutkan dedaunan.
2. Penyiraman.
foto: Instagram/@ivonne_selvera
Perawatan harus tepat agar sifat unik tetap bertahan. Kekurangan air dan makanan justru memicu sifat keriting luntur dan lurus seperti semula. Oleh karena itu, kamu bisa melakukan penyiraman 3 hari sekali. Terlalu banyak pupuk juga akan menyebabkan daun cacat dengan bintik-bintik coklat atau kuning. Pilih media yang porous, seperti pakis, dan kaliandra dengan perbandingan 4 : 1. Kaliandra berfungsi sebagai penyedia unsur hara.
3. Pemupukan.
foto: Instagram/@a.flora.plantas
Beri pupuk cair dengan cara menyemprotnya. Lakukan sebulan sekali. Sama seperti pakis dan tanaman paku-pakuan lainnya, kadaka rentan terhadap penyakit, misalnya kutu putih. Jika terserang penyakit, sebaiknya jangan ragu untuk memangkas bagian yang terserang sehingga tak menyebar ke bagian lain.