Brilio.net - Lidah mertua atau yang memiliki nama latin sansevieria merupakan salah satu tanaman hias yang mudah ditemukan di Indonesia. Tanaman yang memiliki tampilan mencolok dengan daun panjang dan runcing ini sering dimanfaatkan untuk mempercantik halaman ataupun sudut ruangan.
Bukan tanpa alasan banyak yang jatuh hati, pasalnya lidah mertua merupakan tanaman yang mudah untuk dirawat. Bahkan kamu bisa merawatnya baik di area terbuka ataupun di area indoor.
BACA JUGA :
7 Tanaman hidroponik yang cocok di dataran rendah, mudah dirawat
Selain memahami cara perawatannya, nggak ada salahnya untuk kamu mengetahui terlebih dahulu cara menanamnya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menanam tanaman yang juga disebut sebagai snake plant ini. Termasuk juga dengan pemilihan lokasi dalam penempatannya. Bukan sekadar menjadi tempat pajangan, lokasi perawatan lidah mertua juga akan memberikan pengaruh penting dalam pertumbuhannya.
Yuk, simak selengkapnya dalam ulasan Brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (8/3) berikut ini.
Cara menanam lidah mertua.
BACA JUGA :
Cara merawat lidah mertua outdoor, perhatikan paparan sinar matahari
foto: Instagram/@lolaflora.roslinna
1. Pilih pot dengan lubang drainase di bagian bawah. Pot terakota cocok jadi pot yang direkomendasikan untuk lidah mertua. Karena pot ini akan memungkinkan tanah lebih mudah mengering daripada pot plastik.
2. Gunakan campuran tanah yang mengering dengan baik. Campuran tanah yang digunakan untuk kaktus dan sukulen jadi pilihan yang ideal, karena akan lebih tahan terhadap air yang terlalu jenuh.
3. Saat repotting lidah mertua, jangan menguburnya terlalu dalam. Tanaman harus ditanam sedalam wadah sebelumnya. Repotting merupakan tindakan untuk memindahkan tanaman ke pot baru untuk menjaga pertumbuhannya dengan baik. Maka pastikan kamu memilih pot yang sesuai dengan ukuran tanaman. Dan jangan lupa pastikan alat yang kamu gunakan dalam keadaan bersih.
4. Tanaman lidah mertua menyukai lokasi yang memiliki cahaya terang dan teduh. Menariknya tanaman hias ini juga dapat mentolerir sinar matahari langsung. Meski begitu, lidah mertua juga dapat tumbuh dengan baik di area yang minim pencahayaan, meskipun dampaknya proses pertumbuhan akan lebih lambat.
5. Simpan tanaman di tempat yang hangat, dengan suhu di atas 50 F (10 C). Sedangkan pada musim dingin, jauhkan tanaman ini dari jendela yang dapat memberikan akses angin dingin.
Cara merawat lidah mertua indoor.
foto: freepik.com
1. Lidah mertua cocok di area yang memiliki pencahayaan terang. Tapi tanaman hias ini tetap dapat beradaptasi dengan ruangan yang memiliki pencahayaan minim. Sehingga kamu bisa meletakkannya di dalam ruangan untuk menambah kecantikan lingkungan.
2. Jangan berikan air secara berlebihan pada tanaman lidah mertua. Biarkan tanah sedikit mengering sebelum kamu melakukan penyiraman. Kamu bisa menggunakan tanah pot kaktus atau menambahkan pasir kasar ke tanah pot biasa untuk menyediakan drainase yang dibutuhkan tanaman ini.
3. Pot yang ideal untuk sansevieria terbuat dari tanah liat karena tanah liat bersifat porous sehingga tanah akan lebih cepat kering daripada di dalam pot plastik. Pot plastik menahan kelembapan untuk tanaman yang membutuhkan tanah lembap sehingga dapat menyebabkan pembusukan pada akar.
4. Tanaman lidah mertua tidak menyukai suhu yang terlalu dingin. Sebagai tanaman tropis, lidah mertua disarankan berada di area yang memiliki suhu hangat. Mereka lebih menyukai suhu mulai dari 70F hingga 90F.
5. Saat repotting tanaman lidah mertua, pilihlah pot yang dangkal dan lebar. Kamu bisa melakukan repotting pada tanaman lidah mertua setiap satu tahun sekali. Repotting bisa disarankan dilakukan pada musim semi.
6. Dalam merawat lidah mertua di area indoor, kamu bisa menggunakan pupuk seimbang (10-10-10 atau 8-8-8) yang diencerkan menjadi setengah takaran. Ingat, tanaman lidah mertua tidak boleh dibuahi selama musim dingin. Cara ini akan membantu proses pertumbuhan tanaman agar lebih sehat dan tidak mudah layu.
Cara merawat lidah mertua outdoor.
foto: freepik.com
1. Seperti halnya pada perawatan indoor, hindari pemberian air yang berlebihan pada tanaman lidah mertua. Jika berada di area yang terlalu basah, tanaman hias ini justru akan membusuk dan cepat mati. Meski begitu sisi positifnya adalah dengan kutikula tebal pada daunnya akan mencegah layu dalam kondisi kering.
2. Dalam pertumbuhannya, lidah mertua akan lebih baik jika mendapat paparan sinar matahari sedang yang teduh. Tanaman hias ini membutuhkan sinar matahari untuk menjaga kualitas warnanya. Namun berhati-hati juga, cahaya yang terlalu rendah justru akan membuat tanaman menjadi lemah dan mudah layu.
3. Sebagai tanaman yang mudah beradaptasi, lidah mertua pun bisa kamu pindahkan perawatannya dari indoor ke area outdoor. Namun kamu perlu melakukan hal ini secara bertahap. Cara ini dilakukan untuk menjaga kualitas warnanya agar tetap cantik. Pertama letakkan tanaman lidah mertua di tempat yang terlindung dan memiliki sedikit tempat teduh selama satu atau dua jam, lalu kembalikan ke dalam ruangan.
Pada hari kedua, letakkan tanaman di tempat yang sama dengan durasi waktu tidak terlalu lama. Selanjutnya pada hari ketiga, letakkan di tempat yang akan mendapat lebih banyak sinar matahari. Nah setiap harinya, tambah durasi tanaman saat diletakkan pada area outdoor. Diperlukan waktu hingga dua minggu untuk berhasil memindahkan tanaman dari area indoor ke area outdoor.
5. Sebagai tanaman tropis, lidah mertua tidak menyukai suhu yang terlalu dingin. Lidah mertua disarankan berada di area yang memiliki suhu hangat. Sama seperti perawatan di area indoor, mereka lebih menyukai suhu mulai dari 70F hingga 90F. Hindari suhu di bawah 50F karena akan memberikan dampak buruk pada pertumbuhan tanaman lidah mertua.
6. Kamu bisa melakukan repotting pada tanaman lidah mertua setiap satu tahun sekali. Repotting bisa disarankan dilakukan pada musim semi. Disarankan untuk memilih pot yang dangkal dan lebar untuk lidah mertua.