Brilio.net - Menanam sayuran secara hidroponik saat ini sangat diminati banyak orang. Berbeda dengan konvensional, hidroponik adalah menanam tanaman dengan media selain tanah. Itu berarti menanam menggunakan berbagai larutan nutrisi yang bersirkulasi melalui air.
Teknik hidroponik juga diyakini membawa keuntungan lebih banyak dibanding media tanam tanah. Mulai dari lebih cepat tumbuh, kualitas baik, serta terbebas dari gulma atau hama serangga umum. Bahkan hidroponik juga bisa diterapkan meski di lahan sempit sekalipun.
BACA JUGA :
Cara menanam jamur hidroponik, mudah dan praktis
Salah satu tanaman yang mudah ditanam secara hidroponik adalah sayur lobak. Jika ditanam dengan benar, lobak bisa tumbuh dan dipanen sepanjang tahun. Sayuran lobak menyukai suasana dingin, ia akan tumbuh paling baik jika berada di suhu antara 50-70 F. Sedangkan ketika berada di cuaca sangat panas dan kering dapat mengurangi kualitas dan ukuran akar lobak.
Lantas bagaimana cara menanam dan merawat lobak hidroponik? Simak ulasannya seperti Brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (19/3).
BACA JUGA :
8 Tanaman hias monstera media air, ada janda bolong
foto: freepik.com
1. Memilih bibit.
Tentukan jenis lobak yang kamu tanam. Misalnya lobak putih atau merah. Sebelum lobak ditanam memakai hidroponik, lakukan penyemaian bibit. Pilih bibit lobak yang berkualitas dan sehat. Caranya beli bibit lobak yang masih utuh dan tidak tercampur dengan biji lain.
2. Menyiapkan media tanam.
Siapkan wadah ukuran besar, isi air bersih bersifat netral. Alangkah baiknya gunakan air tanah, sumur, atau air hujan. Jangan lupa untuk melubangi wadahnya. Rendam terlebih dulu bibit lobak ke dalam air hangat.
Persiapkan rockwool atau tempat tanam berbentuk kubus. Lubangi sekitar 1 cm. Letakkan di atas baki, kemudian masukkan bibit lobak ke dalam rockwool. Basahi dengan air lalu beri asupan matahari. Setelah lobak mulai tumbuh, maka pindahkan ke hidroponik.
3. Pindahkan lobak ke hidroponik.
Saat setelah menyebarkan bibit, kamu akan melihat bibit mulai tumbuh dalam 3 hingga 7 hari. Pisahkan lobak dari rockwool ke dalam air yang sudah diisi kadar nutrisi cukup. Singkirkan kecambah yang terlihat layu atau lemah. Setelah itu tanam ke dalam sistem hidroponik.
4. Kontrol pertumbuhan lobak.
Lakukan pengecekan lobak secara rutin. Pastikan kadar nutrisinya cukup, lobak tidak merasa kekeringan, dan jaga kebersihan wadah. Jangan lupa untuk membersihkan dan melakukan pencegahan hama penyakit.
5. Pupuk.
Dalam kebanyakan sistem hidroponik, pupuk yang larut dalam air dilarutkan di reservoir untuk diberikan kepada tanaman. Periksa pH dan konduktivitas listrik larutan nutrisi setidaknya 2-3 kali seminggu jika perlu penyesuaian. PH ideal untuk menumbuhkan lobak secara hidroponik adalah antara 6,0 dan 7,0. Lobak mendapat manfaat dari fosfor untuk meningkatkan warna dan rasa.
6. Perawatan lobak hingga panen.
Karena tidak semua jenis lobak bisa mentolerir panas dengan baik. Selain pH, suhu lobak harus dijaga antara 50 dan 65 derajat Fahrenheit. Beri lobak asupan cahaya 8 - 10 setiap hari. Tetapi kamu bisa juga memberikannya cahaya minimal 6 jam. Dalam rentang waktu mulai dari bibit hingga panen, pada umumnya kamu bisa mendapatkan hasil dalam waktu 3 - 4 minggu.
Cara merawat lobak hidroponik.
foto: freepik.com
1. Nutrisi.
Lobak harus dimulai dengan nutrisi dasar untuk mendorong pertumbuhan bagian pucuknya nanti. Setelah pucuknya cukup berkembang, biasanya pada awal minggu kedua, beralihlah ke nutrisi akar. Nutrisi yang terus dijaga akan membuat lobak tumbuh dengan subur.
2. Menjaga media pertumbuhan.
Untuk menstabilkan tanaman diperlukan media tanam untuk menunjang dan menstabilkan bibit. Pasir atau lumut sphagnum sudah cukup. Jika memungkinkan, campuran perlit, vermikulit akan bekerja lebih baik. Tapi bisa juga memakai sedikit campuran gambut. Jika menggunakan net pot, tutup dengan penyaring kopi, atau kertas tisu terlebih dahulu.
Pastikan untuk menyisakan ruang untuk tumbuh kembang kepala lobak. Antara pengisi dari reservoir dengan bagian atas wadah. Setidaknya satu inci, lebih banyak jika memungkinkan.
3. Cahaya.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, lobak membutuhkan minimal 6 jam cahaya setiap hari. Terlalu banyak cahaya menghasilkan terlalu banyak panas, sehingga tanaman lobak tidak dapat menghasilkan lobak dengan baik.
4. Suhu dan kelembapan.
Lobak bisa tumbuh subur dalam suhu dingin, saat suhu siang hari terbaik antara 50-70 F. Sedangkan ketika malam hari, pastikan suhu lobak harus sekitar 60 derajat Fahrenheit. Mereka dapat mentolerir dan beradaptasi dengan fluktuasi suhu tersebut.
5. Lobak mudah busuk.
Jika dibiarkan terus menerus dan terus menerus direndam, lobak bisa busuk. Ketika akar lobak mendekati kematangan pertimbangkan untuk menyalurkan air di bawah medium, lebih dalam dari lobak itu sendiri. Tanaman lobak harus tetap dapat kelembapan dan nutrisi yang cukup.
Varietas lobak yang panjang kadang-kadang akarnya lebih mudah hitam dan menghasilkan noda gelap, bahkan terkadang cepat membusuk di pangkal akar. Berbeda dengan jenis lobak bundar yang tidak terlalu mudah busuk.