Brilio.net -
Hidroponik adalah cara tanam tanpa menggunakan tanah. Media lembap seperti air yang digunakan untuk menambatkan akar tanaman pada tempatnya. Sistem akar akan tumbuh melalui media ini, kemudian bisa terpapar langsung ke air atau larutan nutrisi.
BACA JUGA :
Cara menanam lobak hidroponik, lengkap dengan perawatannya
Mungkin tak sedikit yang menganggap hidroponik sebagai teknik berkebun yang rumit. Tetapi sebenarnya hidroponik sangat sederhana dan justru punya kelebihan lain yakni minim perawatan. Alangkah baiknya kamu mulai menanam hidroponik mulai dari sekarang.
Salah satu tanaman yang bisa tumbuh dengan baik memakai hidroponik adalah stroberi. Menanam stroberi menggunakan teknik hidroponik dapat menjadi cara baru yang efisien, bersih, dan menyenangkan untuk membuatnya lebih berkualitas tinggi. Metode menanam hidroponik ini juga praktis dilakukan di rumah dan mudah bagi pemula.
Bagaimana cara menanam stroberi hidroponik? Berikut ulasannya seperti Brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (24/3).
BACA JUGA :
Cara menanam jamur hidroponik, mudah dan praktis
foto: freepik.com
1. Menentukan sistem hidroponik yang sesuai.
Tentunya langkah pertama adalah menemukan sistem hidroponik yang baik. Nantinya sangat berpengaruh dalam hal harga, jumlah hasil, dan intensitas usaha berkebun. Saat pertama kali memulai menanam stroberi hidroponik, kamu bisa memilih sistem tetes.
Sistem tetes adalah metode di mana larutan nutrisi akan menetes langsung pada akar tanaman. Sistem ini akan memudahkan kamu untuk menjaga kelembapan tanaman, sekaligus lebih hemat pupuk dan air.
Kamu juga bisa memilih metode hidroponik sederhana. Dengan menggunakan baki taman, waduk, pompa air, dan beberapa komponen hidro lainnya. Siapkan wadah air di bawah nampan, di mana tanaman akan tumbuh. Kemudian, siapkan pompa dan pengatur waktu untuk memindahkan air dari reservoir ke dalam nampan tanam.
Kamu juga perlu mempertimbangkan media tanam apa yang akan digunakan. Beberapa pilihan yang umum adalah batu tumbuh, kerikil tanah liat, sabut kelapa, rockwool, atau media lainnya.
2. Teknik penanaman.
Sebelum memulai, kamu harus memutuskan apakah ingin menanam tumbuh dari benih atau dari awal. Tapi perlu diketahui, jika biji stroberi membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk siap berbuah. Jadi pilihan menanam dari biji akan jauh lebih lambat.
Sebagai gantinya, kamu dapat menemukan atau membeli beberapa tanaman stroberi muda. Kemudian tanam stroberi itu langsung ke dalam sistem hidroponik dengan media pilihan dan pot jaring. Bersihkan tanaman dan akar stroberi dari tanah.
Selanjutnya isi pot jaring sebagian lalu masukkan tanaman stroberi. Kemudian isi dengan sisa media. Lalu segera berikan penyiraman yang baik.
3. Cahaya dan suhu.
Saat menanam stroberi hidroponik, kamu perlu memberikan pencahayaan dan menjaga kondisi suhu yang tepat agar stroberi tumbuh subur. Stroberi lebih menyukai suhu hangat, antara 65-80 derajat Fahrenheit.
Dari sudut pandang pencahayaan, kamu perlu memastikan stroberi mendapatkan cahaya antara 8-12 jam per hari. Tidak seperti beberapa tanaman, kamu tidak perlu mengubah jadwal pencahayaan sepanjang hidupnya.
Jika kamu menanam stroberi di rumah kaca, tanaman akan mendapatkan cahayanya secara alami. Jika tidak, kamu perlu menambahkan lampu tumbuh untuk menyediakan apa yang mereka butuhkan.
4. Kualitas air dan tingkat pH.
Dalam hal hidroponik, kualitas air dan tingkat pH adalah segalanya. Alangkah baiknya menggunakan filter air, supaya stroberi terbebas dari kloramin berbahaya atau kotoran yang sering ditemukan dalam air keran.
Kamu harus memastikan pH berada dalam kisaran yang tepat. Gunakan pengukur pH untuk memastikan air berada di antara 5,8 dan 6,2. Jika pH tidak sesuai kebutuhan, kelebihan atau kurang, stroberi akan mengalami masalah nutrisi dan mereka bisa menderita.
5. Nutrisi.
Stroberi hidroponik membutuhkan beberapa jenis larutan nutrisi untuk menjaganya tetap hidup. Pada umumnya stroberi membutuhkan pasokan nitrogen, kalium, dan fosfor yang cukup, bersama dengan nutrisi sekunder dan mikronutrien. Kamu perlu menggunakan nutrisi cair. Karena bahan organik cenderung bisa menggumpal dan menyumbat sistem hidroponik.
6. Teknik penyerbukan.
Jika kamu ingin mengawinkan silang varietas stroberi tertentu, sebaiknya lakukan teknik penyerbukan pada stroberi. Sehingga stroberi bisa meminimalisir masalah dari serangga seperti lebah.
Karena sistem hidroponik adalah cara menanam di dalam ruangan, kamu perlu mencari sumber serangga yang bermanfaat seperti lebah untuk membantu penyerbukan stroberi.
Kamu bisa melakukan penyerbukan dengan tangan. Karena tanaman stroberi bersifat hermafrodit, jadi kamu tidak perlu menemukan bunga jantan atau betina. Gunakan kapas untuk mengumpulkan serbuk sari dari satu bunga dan pindahkan ke bunga lain.
7. Pemangkasan.
Agar stroberi tumbuh sehat dan menghasilkan kualitas tinggi, kamu harus rajin memangkasnya. Pilih waktu yang tepat untuk memangkas stroberi. Pertahankan daun hijau yang masih sehat. Pemangkasan bisa dilakukan memakai gunting.