Brilio.net - Permasalahan sampah dan kerusakan lingkungan masih menjadi PR besar bagi Indonesia. Oleh sebab itu, banyak pihak yang mulai menyuarakan untuk menjaga kebersihan alam dan lingkungan dengan cara apapun. Seperti halnya yang dilakukan oleh Yayasan Del yang mengajak anak muda melestarikan lingkungan lewat lagu.
Yayasan Del sendiri merupakan yayasan yang fokus untuk mengembangkan potensi anak-anak Indonesia melalui pendidikan sejak sejak 2001 silam.
Founder sekaligus Pembina Yayasan Del, Ibu Devi Pandjaitan mengatakan bahwa pihaknya ingin mengenalkan lebih jauh mengenai pendidikan terutama tentang melestarikan alam kepada generasi muda. Bertajuk Senandung Untuk Bumi, yayasan ini mengadakan kompetisi paduan suara.
BACA JUGA :
Sayangi bumi, ini 5 rekomendasi toko produk zero waste online
"Setelah membuat sekolah, terpikir juga kenapa kita enggak mendidik anak-anak dari segi yang lain untuk membuat dirinya lebih lengkap dengan mencintai ilmu dan seni. Salah satu pilihan adalah buat lomba paduan suara," ujar Devi Pandjaitan kepada media di Jakarta.
Menurutnya, melalui lagu yang para peserta bawakan dengan tema lingkungan akan tertanam di otak mereka bahwa harus menjaga lingkungan.
Selain melatih karakter mereka dalam bekerja sama dengan anggota tim vokal, mereka pun tergerak untuk memulai peduli terhadap lingkungan melalui lagu wajib yang mereka pelajari dan mereka bawakan, jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia dari Kompetisi Paduan Suara Anak Senandung Untuk Bumi, Intan Simanjuntak mengatakan kompetisi ini menghadirkan 31 kelompok vokal yang dibagi menjadi 2 kelompok kategori, yaitu kategori Childrens Choir dan kategori Folklore.
Ada lagu wajib yang dinyanyikan di masing-masing kategori. Lagu berjudul Laut Indah Tanpa Sampah menjadi lagu wajib di kategori Childrens Choir khusus diciptakan untuk kompetisi ini. Serta ada lagu berjudul O Tano Batak sebagai lagu wajib yang harus dinyanyikan semua kelompok vokal yang ikut dalam kategori Folklore, paparnya.
Masing-masing peserta telah mempunyai waktu persiapan kurang lebih 4 bulan untuk mengikuti kompetisi ini, tutup Intan.