Brilio.net - Pelajaran matematika terkadang menjadi momok sendiri bagi para pelajar di Indonesia. Perhitungan yang rumit menjadi alasan bagi para pelajar untuk sebisa mungkin menghindari matematika.
Namun seiring perkembangan zaman dan proses berpikir, mulai banyak cara-cara mudah dan "jalan pintas" untuk menyelesaikan berbagai persoalan matematika. Termasuk cara menghitung yang brilio.net kutip dari akun media sosial Kami Guru, Sabtu (27/2).
Dalam postingan tersebut, terpampang sebuah soal pengurangan dengan dua cara yang berbeda. Satu dengan cara lama, kemudian yang satu lagi cara yang lebih mudah untuk menyelesaikannya. Hasilnya pun terlihat sama.
Bagi kamu yang sudah dewasa, soal tersebut mungkin terlihat tak seberapa sulit. Tetapi akan berbeda jika yang menghadapinya adalah pelajar SD yang baru belajar menghitung.
BACA JUGA: Soal matematika anak SMP di Singapura ini hebohkan dunia
Walau memberikan sebuah solusi mudah, cara tersebut ternyata juga tak luput dari perdebatan para netizen. Banyak netizen yang mengapresiasi "penemuan" baru tersebut, namun tak sedikit pula yang menentangnya.
BACA JUGA :
Fenomena langit indah ini bakal terjadi sepanjang 2016, siap-siap ya!
Mereka yang menentang beranggapan bahwa cara tersebut adalah cara mengajar yang kurang tepat. Karena bukannya mengajari sebuah metode dasar yang benar, tetapi malah mengajari cara instan yang belum tentu bisa digunakan di persoalan yang berbeda.
"Not recommended. Hasil sama, proses beda, esensinya beda. Lebih baik mengajarkan dasar dan basis. 'Tricky system' kayak gini harus benar-benar dijelaskan konsepnya dengan baik kenapa itu bisa digunakan. Dan sebaiknya tidak dijadikan dasar. Jika tidak dijelaskan, murid nantinya akan menganggap bahwa ini sebagai dasar yang benar. Dan yg harusnya menjadi basis jadi dilupakan," kata Dian Wahyudi, netizen dengan nada kontra.
BACA JUGA: Ini kunci jawaban soal matematika anak Singapura yang hebohkan dunia
"Metode cepat dan instan memang bagus, tapi alangkah bagusnya bila mendidik siswa dengan metode dasar. Agar siswa mengerti asal usul dari ilmu/rumus tersebut," tambah netizen lainnya.
Namun tak sedikit pula netizen yang memuji cara baru ini.
"Maksud postingan tersebut adalah cara mudah untuk pengurangan angka seperti 5000, 50000, atau 70000. Tapi bagi anak-anak yg belum mengerti urutan angka akan bingung, bagaimana caranya 5000 dikurang 1? Ujung-ujungnya tetap saja pakai metode klasik. Walau bagaimanpun aku salut! Guru kreatif dan inovatif! Jempol buat postingannya!," imbuh netizen bernama Abu Ghailan.
Nah, kalau menurutmu gimana guys? Mau pakai cara lama atau cara baru yang lebih mudah?