Brilio.net - Keunikan tanaman janda bolong nggak ada habisnya untuk terus diulik. Mulai dari jenisnya yang beragam, sampai dengan cara perawatan untuk mempercantik daunjanda bolong.
Dengan tampilan yang cantik, janda bolong semakin dilirik para kolektor tanaman. Nggak ketinggalan dengan jenis zamia varigata yang bisa menarik perhatian. Tanaman yang khas dengan tampilan hijaunya ini jadi salah satu yang hits untuk dirawat.
BACA JUGA :
Cara menanam dan merawat janda bolong tanaman hias warna merah
Zamia varigata juga dikenal sebagai tanaman ZZ. Tanaman ZZ berasal dari keluarga tanaman Araceae. Tanaman ini cocok untuk xeriscaping, yaitu praktik mendesain lanskap untuk mengurangi kebutuhan penyiraman.
Zamia varigata termasuk dalam tanaman yang mudah beradaptasi. Bukan tanpa alasan, meski tidak cocok dengan paparan sinar matahari langsung, namun zamia varigata bisa bertahan di bawah sinar matahari dengan kekuatan rendah hingga sedang.
Keunggulan dari tanaman ZZ didukung juga diakui oleh University of Vermont yang menyatakan tanaman ZZ adalah tanaman rumahan yang sempurna.Selain karena kemampuan adaptifnya, juga karena perawatannya yang relatif mudah.
BACA JUGA :
Daftar tanaman hias janda bolong termahal dan kelebihannya
Nah mau tahu seperti apa? Yuk simak penjelasan selengkapnya dalam ulasan brilio.net dari plantophiles.com dan berbagai sumber pada Selasa (16/3) berikut ini.
1. Tanah.
foto: Instagram/@trowelsanddirt
Dalam proses pertumbuhannya, janda bolong zamia varigata membutuhkan tanah yang subur. Kamu bisa memberikan campuran tanah dengan mempertahankan kelembapannya dan juga yang memiliki drainase yang baik.
Kamu bisa menambahkan pasir jika kandungan tanah terlalu berat atau padat. Jangan lupa, pertahankan pH tanah 5,6-7,5, asam sampai netral.
2. Air.
foto: Instagram/@leafygreens_
Tanaman semi sukulen ini lebih menyukai kondisi yang gersang dengan lingkungan seperti hutan lembap. Maka dari itu, untuk menjaga tanaman agar tetap subur, sirami janda bolong zamia varigata secara teratur ketika tanah sudah mulai mengering. Nah kalau kamu menanam tumbuhan ini pada pot, kamu bisa menyentuh permukaan tanah untuk memeriksa tingkat kekeringannya.
Tanaman ZZ akan tumbuh lebih baik dengan pemberian air yang lebih sedikit. Karena, pemberian air yang berlebihan dapat membuat tanaman ZZ menjadi layu dan mati.
Salah satu gejala yang perlu kamu waspadai adalah daun yang mulai menguning. Hal itu berarti tanaman menerima terlalu banyak air dan akar bisa menjadi busuk.
Tanaman ZZ bisa mengering di masa sebelum penyiraman. Tanaman ini memiliki sistem retensi kelembapan yang sangat baik yang memungkinkannya menyimpan air selama periode kering.
Selain itu, ketika tanaman ZZ terpapar banyak sinar matahari, maka kamu perlu meningkatkan frekuensi penyiraman. Sedangkan saat musim dingin dan cahaya matahari redup, kamu bisa menyirami sebulan sekali.
3. Pencahayaan.
foto: Instagram/@tur_fruens_lillejungel
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tanaman ZZ dapat tumbuh dengan baik dengan pencahayaan sinar matahari rendah. Namun, ia tetap bisa beradaptasi dengan baik meski harus terpapar dengan sinar matahari yang kuat.
Nah meski begitu perlu diketahui adalah, tanaman ZZ tidak bisa mendapatkan paparan sinar matahari secara langsung. Diperlukan penyaring berupa tirai atau kerai tipis untuk mengurangi intensitas sinar matahari.
Kondisi daun yang terbakar, melengkung, atau menguning jadi tanda bahwa tanaman ZZ terpapar sinar matahari terlalu banyak. Akan tetapi, jika mendapat sinar matahari terlalu sedikit, akan menyebabkan daun mengalami perubahan pada warnanya.
Untuk kamu yang ingin merawat tanaman ZZ di dalam ruangan, kamu bisa memilih area kamar mandi atau kantor tanpa jendela di bawah lampu neon. Jangan lupa, hindari penempatan tepat di jendela.
Paparan sinar matahari secara langsung dapat membakar dan membuat daun menjadi layu. Sedangkan untuk perawatan di luar ruangan, kamu bisa menempatkan pada area yang teduh.
4. Suhu.
foto: Instagram/@plantloversnanzlotte
Perlu diketahui bahwa tanaman ZZ membutuhkan lingkungan yang hangat. Suhu ideal untuk perawatan di dalam ruangan sekitar 65-85 derajat Fahrenheit (18-30 derajat Celcius). Sementara itu, tanaman ini bisa ditanam pada area outdoor di daerah yang memiliki iklim dingin dan sejuk. Namun ketika suhu sudah menyentuh angka di bawah 60 derajat Fahrenheit (15 derajat Celcius), disarankan untuk memindahkannya dari luar ke dalam ruangan. Cara ini dilakukan untuk tetap menjaga kesehatannya.
5. Kelembapan.
foto: Instagram/@kening.art.andgrow
Sebagai tanaman tropis, janda bolong zamia menyukai udara yang lebih lembap. Setidaknya kadar kelembapan yang dibutuhkan minimal 40 persen. Hindari menempatkan tanaman ZZ di dekat sumber panas, seperti radiator atau jendela yang terkena sinar matahari, karena hal ini akan membuat udara di sekitar tanaman menjadi lebih kering.
6. Pemupukan.
foto: Instagram/@kokedamabysama
Tanaman ZZ tergolong bukan pemakan berat. Namun pemupukan akan mendorong pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik. Kamu bisa memberi makan sebulan sekali di musim panas dan musim semi menggunakan pupuk tanaman rumahan biasa. Untuk rasio yang bisa kamu berikan adalah 1/8 ke 1/4 dari takaran yang disarankan.
Jika kamu ingin menggunakan pupuk organik, aplikasikan sebulan sekali pada musim tanam sesuai petunjuk pada kemasan. Peran pemupukan memberikan dampak yang penting, karena tahap ini bisa menghindari kondisi kekurangan nutrisi yang bisa menyebabkan daun menjadi menguning. Meski begitu, jangan pula memberikan pupuk terlalu banyak karena juga dapat memberikan dampak yang kurang baik pada tanaman.
7. Repotting.
foto: Instagram/@iowagirlrunsonfaith
Salah satu tanda bahwa tanaman ZZ perlu mendapatkan tindakan repotting adalah ketika daun mulai menggulung. Kamu perlu melakukan repotting terutama saat ukurannya sudah melebihi ukuran pot.
Kamu bisa melakukan repotting setiap 1-2 tahun sekali dengan memindahkannya ke wadah yang lebih besar, sekitar 1-2 inchi. Kamu bisa menggunakan campuran tanah berkualitas baik untuk repotting, dan tambahkan 1/4 kompos serta 1/4 pasir untuk memperbaiki drainase.