Brilio.net - Banyak yang bilang merawat tanaman sama halnya dengan merawat anak sendiri. Mulai dari memperhatikan asupan makanan, vitamin, sampai dengan kebersihannya. Untuk para pencinta tanaman, pasti sudah nggak asing dengan ritual tersebut. Bahkan, meski menguras tenaga, justru kegiatan merawat tanaman jadi penawar rasa lelah tersendiri. Maka nggak heran kalau kegiatan ini jadi hobi yang dilakukan banyak orang.
Salah satu faktor yang perlu kamu perhatikan juga dalam merawat tanaman adalah kelembapannya. Faktor ini menjadi salah satu penentu kesuburan dari tanaman. Pasalnya ada beberapa jenis tanaman yang membutuhkan kelembapan tinggi. Namun ada juga yang justru tidak bisa hidup dengan area yang terlalu lembap. Maka dari itu kamu perlu menyesuaikan suhu serta lokasi penempatan tanaman. Selain itu, pemberian air juga bisa mendukung keberhasilan ini.
BACA JUGA :
10 Jenis tanaman hias Episcia atau daun beludru, untuk dekorasi rumah
Seperti halnya dengan merawat tanaman keladi dua warna. Tanaman hias yang menarik perhatian lewat kecantikan warnanya ini bisa membuat kamu cepat jatuh cinta. Nah, agar penampilannya tetap terjaga, rawat keladi dua warna dengan menyesuaikan kelembapan serta faktor pendukung lainnya.
Nggak usah bingung, coba simak caranya yuk! Berikut ulasan Brilio.net yang disarikan dari mygardenlife.com dan berbagai sumber lainnya, Senin (15/3).
Cara merawat keladi dua warna.
BACA JUGA :
Lidah mertua dan 7 tanaman hias ini bisa hidup dengan media air
foto: Instagram/@olivra.houseplants
1. Penyiraman.
Pada tahapan penanaman baru, keladi dua warna perlu disiram setiap hari selama beberapa minggu. Setelah itu, bisa disesuaikan dengan cuaca dan jenis tanah. Penyiraman bisa dilakukan setiap dua atau tiga hari sekali. Perlu diketahui, tanah liat dapat menahan kelembapan lebih lama daripada tanah berpasir. Maka dari itu, jika kamu menggunakannya kamu perlu bersiap untuk lebih sering menyiramnya.
Idealnya, air diberikan ke zona akar, sekitar 6-12 (15-30cm) dari pangkal tanaman, bukan seluruh tanaman. Jika area penanaman keladi dua warna cukup luas dan memerlukan alat penyiraman, maka cobalah menyiram pada pagi hari.
2. Kelembapan.
Hindari pemberian air yang berlebih, karena kondisi daun yang lembap dapat mengakibatkan pembusukan ataupun timbulnya jamur pada tanaman. Untuk memeriksa kelembapan tanah, kamu bisa menggunakan jari atau sekop kecil untuk menggali dan memeriksa tanah. Perhatikan, jika kondisi area 2-4(sekitar 5-10cm) sudah terasa kering, kamu bisa memulai untuk menyiraminya.
3. Pemupukan.
Ada berbagai macam bentuk pupuk, mulai dari berupa butiran, pakan cair, organik atau sintetis. Maka tentukan metode pemberian pupuk yang terbaik untuk tanaman hiasmu. Pada dasarnya, terlalu banyak memberikan pupuk dapat merusak tanaman. Sehingga penting mengikuti petunjuk kemasan untuk menentukan seberapa banyak pemberian pupuk pada tanaman.
4. Pemangkasan.
Kamu bisa memangkas tanaman hias ini secara bebas untuk mempertahankan ukuran dan bentuk yang diinginkan. Menjepit tanaman ke belakang dapat mendukung pertumbuhan baru yang lebih lebat serta mendorong produksi bunga yang lebih banyak. Jangan lupa buang bunga yang sudah tua agar tanaman tetap terlihat sehat. Perhatikan pula kebersihan di sekitar tanaman untuk mendukung kesehatannya.
Cara menanam keladi dua warna.
foto: Instagram/@plantduties
Untuk menanam keladi dua warna tentu kamu perlu mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan. Pertama, jangan lupa memastikan kamu sudah menyiapkan lahan untuk menanamnya. Jika sudah tambahkan bahan organik seperti pupuk kandang, lumut gambut atau kompos taman hingga tanah gembur dan mudah dikerjakan. Bahan organik memperbaiki drainase, serta menambah nutrisi yang membantu menjaga kesehatan tanah. Berikan asupan tambahan berupa pupuk starter butiran atau pakan serba guna yang seimbang (misalnya pupuk berlabel 12-12-12).
Jangan lupa, periksalah label pada tanaman untuk menentukan jarak yang disarankan. Karena, tanaman yang berdesakan membuat bunga yang dihasilkan lebih sedikit. Selain itu pertumbuhannya juga akan lebih lemah karena tanaman bersaing untuk mendapatkan cahaya.
Jika tanaman berada dalam satu kemasan, remas perlahan bagian luar sel tanaman sambil mengarahkan wadah ke samping. Jika tanaman tidak kendur, lanjutkan menekan bagian luar wadah sambil pegang pangkal tanaman dengan hati-hati dan tarik perlahan agar tidak mematahkan batang hingga tanaman terlepas. Jika tanaman berada di dalam pot, kencangkan pangkal tanaman, miringkan ke samping dan ketuk bagian luar pot untuk melonggarkan. Putar wadah dan lanjutkan menyadap, kendurkan tanah hingga tanaman tertarik dengan mulus dari pot.
Gali lubang hingga dua kali lebih besar dari bola akar dan cukup dalam. Sehingga tanaman akan berada di ketinggian yang sama di tanah dengan permukaan tanah di dalam wadah. Pegang tanaman di bagian atas bola akar, gunakan jari untuk memisahkan akar. Cara ini penting dilakukan terutama jika akarnya padat dan telah mengisi wadah. Lalu letakkan tanaman di dalam lubang.
Dorong tanah dengan lembut di sekitar akar yang mengisi ruang kosong pada area akar. Padatkan tanah di sekitar tanaman dengan tangan atau dengan sisi datar sekop. Tanah yang menutupi lubang tanaman harus rata dengan tanah di sekitarnya, atau setinggi satu inci lebih tinggi dari bagian atas akar. Penanaman baru harus disiram setiap hari selama beberapa minggu agar tumbuh dengan baik.