1. Home
  2. »
  3. Wow!
11 Maret 2021 09:01

Cara merawat lidah mertua hijau kuning yellow stone, simpel dan mudah

Salah satunya, jangan biarkan lidah mertua terlalu banyak dan sering terkena sinar matahari. Rizka Mifta
foto: Instagram/@nutmeg.plants dan Instagram/@greenthumbilina

Brilio.net - Apakah kamu salah satu orang yang sedang mencari tanaman hias? Kalau iya, jangan sampai melewatkan tanaman lidah mertua dalam pencarianmu. Eits tapi jangan sampai tertukar dengan lidah buaya ya, karena keduanya merupakan jenis tanaman yang berbeda.

Lidah mertua merupakan tanaman yang berasal dari Afrika, Madagaskar, dan Asia. Tanaman hias ini memiliki tampilan berbintik-bintik dengan bunga putih. Selain itu, pada bagian daunnya kaku dan sangat tebal.

BACA JUGA :
Harga keladi merah daun panjang dan cara merawatnya


Sedangkan lidah buaya merupakan tanaman sukulen yang bisa ditanam dengan mudah sebagai tanaman hias. Lidah buaya atau aloe vera memiliki bentuk daun yang panjang dan runcing. Pada bagian tepi daunnya terdapat duri, sehingga kamu perlu berhati-hati saat menyentuhnya. Nah, jadi jangan sampai salah pilih dalam menyeleksi jenis tanaman yang akan kamu rawat.

Meski sekilas mudah dikenali, namun lidah mertua memiliki beragam jenis yang bisa kamu rawat. Salah satunya adalah lidah mertua yellow stone yang cantik dengan perpaduan warna kuning pada daunnya. Namun untuk mempertahankan keindahannya, kamu perlu memberikan perawatan yang tepat.

Simak yuk langkah-langkahnya dalam ulasan Brilio.net dari berbagai botaniful.ca dan berbagai sumber pada Kamis (11/3) berikut ini.

BACA JUGA :
Cara merawat lidah mertua sansevieria laurentii, cocok di area indoor

Cara merawat lidah mertua yellow stone.

foto: Instagram/@daiglo_life_

1. Pencahayaan.

Secara umum, lidah mertua memiliki kemampuan beradaptasi terhadap paparan sinar matahari. Namun akan lebih baik jika kamu memberikan sinar matahari dengan kekuatan ringan hingga sedang. Sehingga jagalah tanaman ini pada area yang teduh saat kamu menempatkannya pada lingkungan outdoor. Sedangkan, saat di area indoor, letakkan tanaman ini di dekat jendela agar mendapatkan pencahayaan yang pas.

2. Penyiraman.

Lidah mertua yellow stone perlu disiram dua hingga tiga minggu sekali. Akan lebih baik kalau kamu melakukan penyiraman saat kondisinya mulai mengering. Pasalnya tanaman hias ini tidak terlalu suka dengan kondisi yang terlalu basah. Jika kondisi tersebut terjadi, bisa menimbulkan pembusukan pada bagian akar tanaman.

3. Kelembapan.

Kelembapan jadi faktor yang perlu kamu perhatikan dalam merawat lidah mertua yellow stone. Untuk pertumbuhannya, yellow stone membutuhkan kelembapan sekitar 40-50%.

4. Suhu.

Faktor kelembapan juga berkaitan erat dengan suhu di sekitar tanaman. Setiap jenis lidah mertua memiliki kadar suhu yang berbeda dalam pertumbuhannya. Dan untuk lidah mertua yellow stone memiliki suhu ideal sekitar 16 C - 26 C atau setara dengan 60 F - 80 F. Sehingga kamu bisa menyesuaikan juga dengan pemilihan lokasi perawatan tanaman.

5. Pemupukan.

Jangan lupa untuk memberikan pupuk pada lidah mertua yellow stone. Disarankan tanaman hias ini mendapatkan asupan pupuk yang seimbang sebulan sekali dengan kekuatan setengah selama musim semi dan musim panas.

6. Efek beracun.

Perlu kamu ketahui, sebagian tanaman hias memiliki efek beracun jika tertelan manusia ataupun hewan peliharaan. Hal ini bisa disebabkan karena kandungan di dalamnya ataupun bersumber dari gel yang terdapat pada tanaman. Nah, lidah mertua menjadi salah satu jenis tanaman yang bisa menyebabkan mual dan muntah ketika tertelan.

Cara menanam lidah mertua.

foto: Instagram/@nutmeg.plants

Sekarang saatnya untuk kamu memulai menanam lidah mertua di rumah. Selain perawatannya yang praktis, lidah mertua juga mudah lho untuk ditanam. Yuk, ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Pilih pot dengan lubang drainase di bagian bawah. Pot terakota cocok jadi pot yang direkomendasikan untuk lidah mertua. Karena pot ini akan memungkinkan tanah lebih mudah mengering daripada pot plastik.

2. Gunakan campuran tanah yang mengering dengan baik. Campuran tanah yang digunakan untuk kaktus dan sukulen jadi pilihan yang ideal, karena akan lebih tahan terhadap air yang terlalu jenuh.

3. Saat repotting lidah mertua, jangan menguburnya terlalu dalam. Tanaman harus ditanam sedalam wadah sebelumnya. Repotting merupakan tindakan untuk memindahkan tanaman ke pot baru untuk menjaga pertumbuhannya dengan baik.

4. Tanaman lidah mertua menyukai lokasi yang memiliki cahaya terang dan teduh. Menariknya tanaman hias ini juga dapat mentolerir sinar matahari langsung. Meski begitu, lidah mertua juga dapat tumbuh dengan baik di area yang minim pencahayaan, meskipun dampaknya proses pertumbuhan akan lebih lambat.

5. Simpan tanaman di tempat yang hangat, dengan suhu di atas 50 F (10 C). Sedangkan pada musim dingin, jauhkan tanaman ini dari jendela yang dapat memberikan akses angin dingin.

Cara repotting lidah mertua.

foto: Instagram/@greenthumbilina

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, salah satu tahapan merawat lidah mertua adalah dengan cara repotting. Nah, buat kamu para pemula yang belum paham caranya jangan khawatir, coba ikuti langkah sederhana di bawah ini yuk.

1. Persiapan pot.

Tanaman lidah mertua dengan daun yang tinggi biasanya ditanam pada pot yang lebih lebar. Saat memilih pot baru, pilihlah pot yang berdiameter 1 hingga 2 inci lebih besar dari wadah yang lama.

Pot harus memiliki setidaknya satu lubang drainase bawah sehingga saat ada kelebihan air, air dapat mengalir dengan baik setelah disiram. Kemudian isilah pot sekitar sepertiga dari ukuran keseluruhan dengan media pot yang berbasis tanah atau tanah pot yang diformulasikan untuk tanaman hias tropis.

2. Memindahkan tanaman.

Menyiram tanaman lidah mertua sebelum memindahkan tanaman jadi satu langkah yang disarankan. Hal ini dilakukan untuk membantu melonggarkan bola akar sehingga mudah terlepas dari pot lama. Letakkan tangan di atas tanah sehingga pangkal tanaman tersangga di antara jari-jarimu.

Bola akar harus meluncur keluar dari pot saat kamu membalikkannya, meskipun kamu mungkin perlu membenturkan sisi-sisinya sampai bergeser keluar jika susah dilakukan. Kamu bisa memotong akar yang terlihat di bagian luar bola akar atau yang lunak dengan pisau bersih. Potong juga semua akar besar yang mengelilingi bola akar agar lidah mertua tidak terikat ke akar.

3. Melakukan repotting.

Lidah mertua harus diletakkan di dalam pot baru dengan kedalaman yang sama dengan yang sebelumnya. Sedangkan bagian atas bola akar harus berada 1 hingga 2 inci di bawah tepi pot.

Setelah menanam tanaman di dalam pot, buang atau tambahkan tanah di bawah bola akar sampai pada kedalaman yang tepat. Isi sekitar akar dengan tanah tambahan setelah tanaman diletakkan di dalam pot dengan benar.

Lakukan penyiraman menyeluruh setelah tanaman di-repotting. Dan jangan lupa memastikan kondisi media pot dalam keadaan lembap secara merata. Hal ini untuk membantu pertumbuhan lidah mertua menjadi lebih baik.

4. Perawatan setelah repotting.

Meskipun lidah mertua dapat mentolerir pancaran sinar matahari secara langsung, namun akan lebih baik kalau kamu menempatkan pot di area dengan cahaya terang dan teduh. Lakukan hal ini selama dua atau tiga minggu setelah proses repotting. Cara ini membantu tanaman untuk pulih dari tekanan transplantasi. Biarkan akar tumbuh kembali setidaknya selama satu bulan sebelum memberikan pupuk jenis apa pun.

Kemudian sirami tanaman lidah mertua saat kondisi permukaan tanah (sekitar 1 inci pada bagian atas) terasa kering. Jangan lupa untuk segera kosongkan air yang menggenang pada bawah pot. Pasalnya, tanah yang terlalu basah dapat menyebabkan akar membusuk atau menimbulkan masalah jamur pada akar yang baru dipotong.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags