Brilio.net - Paparan sinar matahari kerap disebut sebagai makanan yang baik untuk tanaman hias. Apalagi jika didukung dengan pemberian pupuk, air, dan juga pemerhatian suhu serta kelembapannya. Namun meski banyak tanaman yang bisa dirawat pada area outdoor, kamu tetap perlu memperhatikan perawatannya lho. Jangan asal dibiarkan di bawah matahari begitu saja. Pasalnya ada beberapa jenis tanaman yang justru akan cepat gosong dan juga layu saat terpapar sinar matahari secara langsung.
Begitu juga dengan tanaman lidah mertua. Tanaman hias ini sering digunakan sebagai hiasan teras ataupun taman. Warna hijaunya yang segar seketika akan memanjakan organ mata. Ditambah ragam jenisnya pun begitu banyak yang bisa kamu pilih. Namun agar pertumbuhannya tetap terjaga dengan baik, ada beberapa faktor yang perlu kamu perhatikan saat merawatnya di area outdoor.
BACA JUGA :
Jenis lidah mertua yang bagus untuk ruangan, bikin udara segar
Nah ada apa saja? Yuk simak penjelasan lebih lengkapnya dalam ulasan brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (3/3) berikut ini.
Cara merawat tanaman lidah mertua di area outdoor.
1. Pemberian air.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
10 Jenis tanaman lidah mertua yang bisa dirawat indoor
Lidah mertua adalah tanaman yang mudah beradaptasi. Karenanya, kamu bisa merawat tanaman ini di luar ruangan alias pada area outdoor. Namun pertumbuhannya akan berkaitan dengan pemberian air. Hindari pemberian air yang berlebihan pada tanaman lidah mertua. Jika berada di area yang terlalu basah, tanaman hias ini justru akan membusuk dan cepat mati. Meski begitu sisi positifnya adalah dengan kutikula tebal pada daunnya akan mencegah layu dalam kondisi kering.
2. Pencahayaan.
foto: Instagram/@shinyhappyleaf
Lidah mertua yang memiliki nama latin Sansevieria ini menyukai pencahayaan matahari, sehingga kamu bisa merawatnya di area outdoor. Namun pertumbuhannya akan lebih baik jika mendapat paparan sinar matahari sedang yang teduh. Tanaman hias ini membutuhkan sinar matahari untuk menjaga kualitas warnanya. Namun berhati-hati juga, cahaya yang terlalu rendah justru akan membuat tanaman menjadi lemah dan mudah layu. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan lidah mertua di area outdoor.
- Kamu bisa menggalinya setiap dua sampai tiga tahun dan kemudian membaginya.
- Kamu bisa menanamnya dalam wadah yang bisa ditenggelamkan ke tanah hingga ke pinggirnya. Dengan begitu, wadah tetap tidak terlihat sekaligus menjaga tanaman.
- Kamu bisa melindungi tanaman dengan penghalang yang membentang setidaknya 12 inci ke dalam tanah untuk mencegah penyebaran akar di sekitarnya.
3. Penempatan tanaman.
foto: freepik.com
Tidak ada bibit khusus yang dipisahkan untuk lidah mertua outdoor dan juga indoor. Bahkan kamu juga bisa mengubah penempatan lidah mertua indoor ke area outdoor. Akan tetapi kamu perlu melakukan hal ini secara bertahap. Cara ini dilakukan untuk menjaga kualitas warnanya agar tetap cantik. Pertama letakkan tanaman lidah mertua di tempat yang terlindung dan memiliki sedikit tempat teduh selama satu atau dua jam, lalu kembalikan ke dalam ruangan.
Pada hari kedua, letakkan tanaman di tempat yang sama dengan durasi waktu tidak terlalu lama. Selanjutnya pada hari ketiga, letakkan di tempat yang akan mendapat lebih banyak sinar matahari. Nah setiap harinya, tambah durasi tanaman saat diletakkan pada area outdoor. Diperlukan waktu hingga dua minggu untuk berhasil memindahkan tanaman dari area indoor ke area outdoor.
4. Suhu dan kelembapan.
foto: Instagram/@lily.plantstory
Perlu diketahui bahwa tanaman lidah mertua merupakan tanaman tropis. Sehingga kamu perlu memberikan perhatian pada suhu dan juga kelembapannya. Tanaman ini tidak menyukai suhu yang terlalu dingin. Sebagai tanaman tropis, lidah mertua disarankan berada di area yang memiliki suhu hangat. Mereka lebih menyukai suhu mulai dari 70F hingga 90F. Jauhkan dari jendela dan pintu selama musim dingin. Waspadai juga, suhu di bawah 50F akan memberikan dampak buruk pada pertumbuhan tanaman lidah mertua.
5. Repotting.
foto: Instagram/@plantepiken
Pertumbuhan tanaman lidah mertua termasuk cepat, sehingga kamu perlu melakukan repotting. Ya, repotting merupakan tindakan untuk memindahkan tanaman ke pot yang baru. Pilihlah pot yang dangkal dan lebar. Kamu bisa melakukan repotting pada tanaman lidah mertua setiap satu tahun sekali. Repotting bisa disarankan dilakukan pada musim semi.
Manfaat menanam tanaman lidah mertua.
foto: Instagram/@lolaflora.roslinna
1. Mengatasi aroma tak sedap.
Kamu terganggu dengan aroma yang kurang sedap di sekitarmu? Jangan khawatir, karena lidah mertua bisa berperan sebagai pengharum alami yang dapat mengusir aroma tak sedap. Caranya mudah banget, cobalah potong daun lidah mertua dan letakkan di dekat sumber bau.
2. Sebagai aromaterapi.
Masih berkaitan dengan aroma, lidah mertua juga bisa kamu manfaatkan sebagai aromaterapi lho. Bunga pada lidah mertua yang mekar setiap sore hari menjadi kunci rahasianya. Bunga inilah yang akan mengeluarkan aroma khas yang menenangkan dan menghilangkan rasa stres.
3. Menangkal energi.
Tak hanya sekadar sebagai tanaman hias, lidah mertua pun bisa menangkal alergi. Kalau kamu sudah menggunakan purifier, cobalah gunakan juga tanaman ini di ruangan agar lebih baik lagi dalam menangkal alergi.
4. Menyerap polusi.
Ini dia salah satu manfaat ajaib dari tanaman lidah mertua. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives menemukan bahwa CO2 memiliki dampak nyata terhadap manusia. Hal itu dapat mempengaruhi produktivitas manusia, bahkan membuat pusing dan mual. Nah sebanyak empat sampai lima tanaman lidah mertua setinggi 60-80 centimeter (cm) bisa mengurangi kadar CO2 secara signifikan. Selain itu lidah mertua juga menyerap polutan udara beracun dan agen penyebab kanker seperti benzene, formaldehyde, xilena, dan toluena.
5. Mengurangi Sick Building Syndrome.
Sick Building Syndrome (SBS) disebabkan karena buruknya sistem pemanas, ventilasi, dan AC. Gejala yang biasa dirasakan adalah sakit kepala, iritasi mata, hidung, tenggorokan, rasa lelah, dan mual. Untuk mengatasinya, kamu bisa meletakkan lidah mertua di sudut ruangan atau rumahmu. Lidah mertua memiliki peran untuk menyerap polutan, sehingga bisa membantu mengatasi gejala Sick Building Syndrome.
6. Menyerap radiasi.
Radiasi biasa ditemukan pada produk elektronik seperti komputer, televisi, dan lain sebagainya. Nah cegah paparan radiasi secara berlebihan dengan lidah mertua. Kamu bisa meletakkan lidah mertua di dekat barang-barang elektronik. Gampang bukan?