1. Home
  2. »
  3. Wow!
26 Januari 2021 09:01

Cara mudah menanam hidroponik cabe, dari pembibitan sampai panen

Sistem hidroponik ini dapat dibuat bertingkat, sehingga kendati lahan sempit tapi tetap bisa menanam dengan jumlah yang banyak. Dwiyana Pangesthi
foto: pexels

Brilio.net - Istilah hidroponik kini sudah tak asing lagi bagi sebagian kalangan. Hidroponik merupakan salah satu metode menanam tumbuhan menggunakan air, tanpa menggunakan tanah. Sehingga, metode penanaman ini sangat cocok di area sempit.

Sistem hidroponik ini dapat dibuat bertingkat, sehingga kendati lahan sempit tapi tetap bisa menanam dengan jumlah yang banyak.

BACA JUGA :
7 Cara mudah menanam hidroponik kangkung di rumah, mudah dan praktis


Walau tidak menggunakan tanah, kita harus tetap memberi nutrisi tanaman dengan menambahkan nutrisi dan unsur hara ke dalam air. Pada sistem hidroponik, faktor lingkungan seperti ketersediaan air, suhu, dan kelembapan relatif dapat diatur, selain itu organisme pengganggu tanaman lebih sedikit. Hidroponik ini masa panennya lebih cepat dibandingkan dengan tanam biasa.

Nah, hampir semua jenis sayur dan buah dapat dibudidayakan dengan teknik hidroponik. Salah satu tanaman yang bisa kamu coba yakni menanam cabe atau cabai.

Nah, kamu pun bisa memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam sendiri tanaman cabe di rumah. Nantinya hasil panen pun bisa kamu konsumsi sendiri ataupun dijual loh.

BACA JUGA :
10 Jenis tanaman sayur hidroponik, tak butuh lahan luas & cepat panen

Penasaran gimana cara menanam hidroponik cabe? Berikut brilio.net himpun dari berbagai sumber, cara mudah menanam hidroponik cabe, dari pembibitan sampai panen, Senin (25/1).

1. Memilih bibit cabai.

foto: freepik

Sebelum proses penanaman, kamu diharuskan untuk melakukan pemilihan jenis bibit cabai. Pasalnya bibit cabe sendiri banyak macamnya mulai dari cabe lokal, hibrida, sampai cabe terpedas bisa kita jadikan opsi untuk hidroponik. Ciri bibit cabe unggul ini tahan dari serangan hama dan juga penyakit, memiliki produktivitas yang tinggi, masa panen cepat.

Dilihat dari perawatannya, menanam cabe lokal tergolong lebih mudah dibandingkan dengan menanam cabe hibrida atau impor. Namun, kualitas cabe yang dihasilkan jelas lebih unggul.

2. Teknik penyemaian.

foto: freepik

Penyemaian adalah cara menanam cabe hidroponik tahap dua. Tempat persemaian biasanya dibuat dalam bedengan/rak yang diberi naungan plastik transparan.

Namun dalam teknik hidroponik, penyemaian dilakukan di media khusus tanaman hidroponik seperti rockwool, hidroton, atau arang sekam. Penyemaian dilakukan dengan tujuan agar cabe memiliki kesempatan untuk hidup dan berkembang yang lebih tinggi.

Contoh cara penyemaian dengan media tanam rockwool:

- Pilih tempat penyemaian. Dengan menggunakan rockwool, kamu dapat meletakkannya pada baki.
- Siapkan rockwool yang telah dipotong dengan ukuran 5x5 cm.
- Lalu, buat lubang pada rockwool sedalam 1 cm untuk menempatkan bibit.
- Letakkan bibit pada lubang-lubang yang telah dibuat, 1 lubang untuk menaruh 1 bibit.
- Setelah semua lubang terisi, tutup media tanam dengan plastik hitam dan simpan di tempat yang gelap selama 2-4 hari. Hal ini bertujuan untuk mempercepat perkecambahannya.
- Setelah 2-4 hari, pindahkan bibit ke tempat yang terkena sinar matahari secukupnya.
- Siram bibit cabe dua kali sehari, setiap pagi dan sore hari. Usahakan agar media tanam selalu dalam keadaan lembap.

3. Menyiapkan media tanam.

foto: freepik

Langkah selanjutnya yaitu menyiapkan media tanam untuk melakukan budidaya cabe. Terdapat berbagai macam media tanam hidroponik yang bisa kamu temukan, seperti menggunakan sistem sumbu (wick system), deep water culture, atau polybag.

Media tanam yang bisa kamu gunakan dalam cara menanam cabe hidroponik adalah hidroton, arang sekam, atau pecahan genteng. Fungsi media tanam hidroponik adalah sebagai penyangga atau penahan agar bibit tanaman dapat tumbuh dengan tegak. Kamu juga perlu mencoba sistem sirkulasi air guna mengecek kelancaran alirannya.

Kamu bisa mencoba dengan menggunakan botol air mineral atau potongan pipa. Potong botol air mineral secara horizontal sampai kamu mendapatkan 2 potongan.

Selanjutnya, masukkan campuran cocopeat dan arang sekam ke bagian bibir botol. Kemudian, masukkan pula air pada bagian bawah botol sebanyak 1/3 dari ukuran bawah botol.

4. Menanam bibit.

foto: pixabay

Cara selanjutnya yakni menanam atau pemindahan bibit tanaman. Tanam bibit ke tempat atau botol yang sudah disiapkan. Perlu diingat bibit tanaman cabe pada umumnya memiliki tunas ke-3 atau ke-4 setelah berusia 2 minggu. Pada usia ini tanaman siap dipindahkan ke sistem penanaman hidroponik.

Pemindahan bibit cabe harus benar benar bersih dari media semai. Oleh karena itu apabila kamu melakukan pemindahan bersamaan dengan media semai, kamu harus benar-benar membersihkan media semai dari bibit yang akan anda tanam.

Berikut cara-cara pemindahannya:

- Potong rockwool agar menjadi bagian yang terpisah antar benihnya.
- Pindahkan rockwool yang sudah dipotong-potong pada sistem hidroponik yang telah disiapkan dan beri penyangga supaya pohon cabe tetap berdiri tegak. Kamu bisa menggunakan penyangga hidroton atau pecahan genteng.
- Arahkan selang air nutrisi AB Mix dekat ke batang cabe. Hal ini bertujuan agar nutrisi yang diberikan cepat mengalir sampai ke akar.
- Tempatkan tanaman di area yang cukup mendapatkan sinar matahari.

5. Memberikan nutrisi.

foto: freepik

Meskipun dengan menggunakan metode hidroponik, tanaman cabe ini tetap membutuhkan nutrisi yang cukup. Sehingga dapat berkembang secara maksimal dan panen sesuai harapan.

Pada awal pemindahan ke sistem hidroponik, nilai nutrisi yang diperlukan tanaman cabe adalah sebesar 600 ppm. Dan saat tanaman cabe mulai memiliki cukup banyak daun, kamu bisa menaikkan ppm nutrisinya menjadi 1.000 ppm. Tentu saja bertahap dilihat dari usia tanamnya, jika semakin besar maka nutrisi yang diberikan harus bertambah.

Gunakan TDS meter untuk melakukan pengecekan ppm secara lebih akurat. Suplai nutrisi pada tanam harus selalu diperhatikan secara berkala. Jangan sampai terjadi kekeringan dan kelembaban media tanam juga mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman.

Hama dan penyakit bisa menyerang tanaman cabe hidroponik bila tidak terurus. Oleh karena itu kamu bisa menggunakan pestisida organik secara berkala pada tanaman cabe.

6. Pemanenan.

foto: pexels

Setelah mengaplikasikan langkah demi langkah dalam cara menanam cabe hidroponik di atas, hal terakhir yang kamu lakukan adalah memanen hasilnya. Umumnya tanaman cabe sudah dapat dipanen saat memasuki umur 80-90 hari.

Namun agar hasil panen lebih berkualitas, kamu dapat menunggu sampai buah cabe berwarna merah dengan garis hijau. Waktu memanen cabe hidroponik yang baik adalah pagi dan sore hari.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags