1. Home
  2. »
  3. Wow!
16 April 2020 10:39

Cerita lansia donasikan tabungan Rp 550 juta demi lawan corona

Kisah ini begitu menyentuh dan menginspirasi warganet Aliftya Amarilisya

Brilio.net - Pandemi virus corona yang merebak di berbagai negara saat ini tidak saja telah merengut banyak nyawa manusia. Lebih dari itu, ia juga menimbulkan berbagai kesulitan kepada masyarakat di berbagai kalangan. Mulai dari harus terpisah dengan anggota keluarga, kesulitan bermobilisasi, hingga kehilangan mata pencaharian.

Namun, di balik berbagai cerita pilu tersebut, beruntungnya masih ada cerita-cerita inspiratif yang menumbuhkan secercah harapan di tengah kondisi yang sama sekali tidak kondusif ini.

Kisah dari pasangan lansia asal Thailand ini adalah salah satunya. Dilansir brilio.net dari World of Buzz, Kamis (16/4), demi melawan virus corona, Yenjai Wongpaiboonsri dan Prachuap Wongpaiboonsri rela menyumbangkan tabungan masa tuanya kepada dua rumah sakit di dekat tempatnya tinggal. Adapun kedua rumah sakit tersebut ialah Rumah Sakit Ratu Savang Vadhana Memorial dan Rumah Sakit Lamchabang.

Tak tanggung-tanggung, uang yang didonasikannya tersebut pun bernilai cukup besar, yakni Rp 550 juta. Usut punya usut, uang tersebut sudah dikumpulkan oleh keduanya dalam waktu cukup lama.

Ia itu merupakan hasil dari jerih payah mereka selama mengelola sebuah kios makanan yang menjual mie bebek. Diketahui, pasangan lansia tersebut telah menjalankan kedai makanannya selama lebih dari 50 tahun dan memiliki cukup banyak penggemar lokal.

Pasangan yang telah menginjak usia kepala delapan itu mengatakan bahwa dirinya sudah cukup tua, sehingga mereka pun tak tahu kemana dan kapan akan pergi lagi. Oleh karenanya, ketika mengetahui bahwa ada rumah sakit yang membutuhkan ventilator dan kit uji virus corona tanpa ragu mereka pun menyumbangkan uangnya.

Lebih jauh, hal tersebut juga dilakukan oleh Yenjai dan Prachuap sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada masyarakat. Pasalnya, menurut mereka, tanpa peran masyarakat usahanya tidak akan berjalan lancar seperti saat ini.

Di samping itu, Yenjai berkata pula bahwa ketika dulu suaminya mengalami patah kaki, para dokter dan perawat di rumah sakit tak hanya memberi perawatan terbaik. Namun juga membantu membayar tagihan medis.



BACA JUGA :
Mengenal jenis virus corona yang berkembang di Indonesia


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags