Brilio.net - Menjalankan ibadah kepada Tuhan merupakan kewajiban bagi setiap manusia. Dalam Islam, terdapat ibadah yang berhukum wajib dan juga sunnah. Ibadah sunnah sendiri adalah yang apabila dikerjakan akan mendapat tambahan pahala, namun jika ditinggalkan tidak berdosa.
Seperti kisah salah seorang pedagang yang selalu melakukan ibadah sunnah ini. Seorang kakek yang merupakan pedagang mainan, namun dirinya tak pernah putus melaksanaan ibadah puasa sunnah. Ia mengaku bahwa dirinya menjalankan ibadah puasa sunnah pada hari Senin dan Kamis.
BACA JUGA :
Cowok ini beli mobil Rp 113 juta pakai uang cash, tapi koin semua
Dilansir brilio.net dari sebuah video yang ada di akun YouTube JAMBUL IJO, Jumat (27/8), seorang kakek tua bernama Mbah Tajab yang merupakan penjual mainan mencuri perhatian salah seorang prajurit TNI. Hal tersebut terlihat ketika para prajurit mencoba untuk memanggil Mbah Tajab yang sedang mengayuh sepeda dan juga gerobak dagangannya.
Terlihat gemetaran, ternyata kakek yang menjual mainan anak-anak itu sedang menjalankan ibadah puasa. Ia pun mengaku bahwa dirinya tidak pernah putus dalam menjalankan ibadah puasa di hari Senin dan Kamis.
BACA JUGA :
Lebih 70 orang tewas akibat ledakan bom bunuh diri di Bandara Kabul
foto: YouTube/JAMBUL IJO
"Puasa sunnah terus po mbah? Mboten (tidak) pernah putus?" tanya salah seorang prajurit TNI.
"Iya, puasa Senin Kamis, tidak pernah bisa putus," ungkap kakek penjual mainan tersebut.
"Yang muda malah nggak puasa sunnah," jawab prajurit TNI sembari merasa terharu melihat sosok tegar Mbah Tajab.
Merasa terharu atas kegigihan Mbah Tajab yang masih berpuasa sunnah sembari berkeliling jualan mainan seolah tanpa lelah, para prajurit TNI itu kemudian berinisiatif untuk membelikannya sembako.
Sembako tersebut pada nantinya akan diserahkan kepada Mbah Tajab langsung ke kediamannya. Mulai dari gula, telur, minyak, dan lain sebagainya dibeli oleh para TNI untuk kakek penjual mainan yang rajin puasa sunnah Senin-Kamis itu.
foto: YouTube/JAMBUL IJO
"Ini kita sudah pesan sembakonya, kita nanti mau coba ke rumahnya Mbah Tajab yang kemarin jualan mainan ya. Kebetulan kita juga belum tahu rumahnya, tapi kita sudah tahu informasi alamatnya," ungkap prajurit TNI.
"Nanti kita coba nyari rumahnya, tapi kita mau ke pasar dulu," imbuh dia.
Kemudian, para prajurit TNI melanjutkan perjalan pergi ke sebuah pasar yang ada di kota Jember, Jawa Timur. Bukan tanpa alasan, ternyata mereka mencoba untuk membelikan baju muslim yang akan diberikan pada Mbah Tajab.
Dalam momennya, para prajurit sempat dibuat bingung memilih ukuran yang pas untuk Mbah Tajab. Namun pada akhirnya mereka menemukan salah satu baju muslim yang dirasa cocok dan pas untuk Mbah Tajab.
foto: YouTube/JAMBUL IJO
"Ini kita lagi bingung nyari ukuran buat Mbah Tajabnya. Soalnya kemarin Mbah Tajabnya agak kecil," kata salah seorang prajurit perekam video.
foto: YouTube/JAMBUL IJO
Setelah berputar-putar mencari rumah Mbah Tajab, akhirnya para prajurit TNI berhasil menemukannya. Kemudian ia menyerahkan sembako dan juga baju muslim yang sudah dibeli sebelumnya.
Selain itu, para prajurit TNI juga sempat berbincang-bincang banyak hal soal kehidupan Mbah Tajam. Usut punya usut, Mbah Tajam sudah berjualan mainan tersebut selama 20 tahun lamanya. Ia pun kini juga tinggal di rumah sang cucu saja.
"Iya rumah cucu. Jualan sudah sekitar dua puluh tahunan lah," ungkap Mbah Tajab.