1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
22 Maret 2024 20:45

Cerita pilot jalani puasa 19 jam di atas pesawat ini bikin kagum, baru berbuka saat waktu tidur

Pilot tersebut mengungkapkan kisahnya terbang dari Indonesia ke Jeddah. Muhamad Ikhlas Alfaridzi

Brilio.net - Saat Ramadan, sudah menjadi kewajiban bagi umat Islam di seluruh dunia untuk puasa. Dalam prinsipnya puasa ini adalah kegiatan menahan lapar dan haus, dimulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Masalahnya, waktu terbit dan tenggelamnya matahari berbeda-beda di setiap belahan dunia. Normalnya adalah 12 jam, ada yang lebih cepat ada pula yang lebih lama. Bahkan nggak jarang ada yang berpuasadalam durasi yang sangat lama seperti di Nuuk, Greenland, dengan durasi puasa selama 17 jam 52 menit setiap harinya.

BACA JUGA :
Ikutan tren war takjil, momen Eca Aura beli jajanan pasar ini tuai pro dan kontra


Hal ini tentu menjadi ujian tersendiri bagi setiap umat Islam. Demi mendapat pahala yang berlipat ganda, ibadah puasa tetap harus dijalankan.

Nah, ada cerita menarik berhubungan dengan durasi berpuasa. Cerita ini dibagikan oleh pemilik akun TikTok @alesandroazis. Pemilik akun yang diketahui pilot ini membagikan pengalaman puasanya dengan durasi yang sangat lama yakni 19 jam.

"The real puasa 19 jam," tulis caption unggahan tersebut.

BACA JUGA :
Keutamaan malam Nuzulul Quran dan amalan yang dianjurkan

foto: TikTok/@alesandroazis

Lamanya durasi puasa si pilot bukan tanpa alasan. Dirinya mengungkapkan kalau saat ia menjalani puasa, ia sedang menerbangkan pesawat dari Indonesia ke Jeddah. Si pilot tersebut terbang dari timur ke barat.

Dengan kata lain, kata si pilot, dirinya puasa sambil 'mengejar' matahari. Dari Indonesia ke Jeddah waktu akan semakin mundur alih-alih maju.

"Saat kita puasa dan terbang menggunakan pesawat ke arah barat, maka kita terbang mengejar arah matahari. Jadi jam buka puasa kita mundur terus mengikuti jalannya matahari," kata si pilot menuliskan penjelasannya.

foto: TikTok/@alesandroazis

Sementara menurut si pilot, dirinya meyakini bahwa prinsip dan hukum puasa adalah dari waktu matahari terbit hingga terbenam. Jadi, dirinya merasa belum bisa berbuka puasa selama matahari belum benar-benar terbenam.

"Hukum buka puasa tersebut saya yakini karena dalil buka puasa menjelaskan bahwa puasa dilakukan dari fajar terbit hingga matahari tenggelam. Yang mana dijelaskan di dalil tersebut berupa visual kita terhadap matahari," lanjutnya.

Dalam video diperlihatkan, dirinya yang lepas landas dari Surabaya, mendapati waktu sudah menunjukkan pukul 20.30 WIB. Sementara si pilot yang saat itu sedang melintasi langit India mendapati matahari masih sangat terang sehingga belum bisa berbuka.

foto: TikTok/@alesandroazis

"Jadi, buat traveler yang sedang berpuasa, ingat ya bahwa jam buka puasa kalian bukan sesuai dengan jam kalian sahur. melainkan sesuai dari penglihatan kalian terhadap matahari di tempat kalian berada. Kalo terbang ke arah Timur jadi lebih cepet dong? Jawabannya adalah 'Ya!!' karena kita terbang membelakangi matahari, tulis si pilot.

Sampai akhirnya ketika waktu menunjukkan pukul 21.35, langit terlihat gelap, dan waktu maghrib pun tiba. Sang pilot segera berbuka puasa dengan makanan yang sudah tersedia sedari tadi.

foto: TikTok/@alesandroazis

Alhasil, jika dipikir-pikir, si pilot baru buka puasa di waktu yang seharusnya sudah jadi jam tidur. Warganet yang melihat video ini pun ramai membanjiri kolom komentar video yang telah ditonton sebanyak 700 ribu lbih ini.

"Bener banget nih penjelasannya, kek yang puasa di ujung Burj Khalifa sama yang di bagian bawahnya, juga bakalan beda waktu berbukanya," tulis akun @w.path83 memberikan tanggapan.

"Amin capt! semoga sehat terus dan selalu keren dengan jadi pilot yang sholeh," kata akun @matchamatch99.

"Gokil sih bukanya jam 9 malem. Semangat terus pokoknya pak pilot," kata akun @alif_spotter.

"aku juga pernah ngerasain seperti ini tahun lalu pas umroh di bulan Ramadhan. Masya Allah nikmatnya," ujar akun @withnindy.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags