Brilio.net - Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi baru-baru ini membenarkan video viral di media sosial, mengenai personel Yanma Polda Banten yang telah berinisiatif mengganti kerugian pengemudi ojek online sebesar Rp 550.000. Diduga driver ojek online itu jadi korban orderan fiktif dan tidak dapat dihubungi.
Saat itu, petugas Yanma atas nama Bripda Ridho kedatangan driver ojol yang tidak menyebutkan identitasnya pada Selasa (26/5) lalu sekitar pukul 15.30 WIB.
BACA JUGA :
Kisah viral kakek penjual keranjang rotan, gigih bekerja di usia tua
"Driver ojol yang tidak menyebutkan identitasnya dengan membawa pesanan dari seseorang melalui aplikasi Go Food yang diduga sang pemesan sedang berada di rumah keluarganya di seputaran luar Polda Banten," kata Edy seperti dilansir brilio.net dari merdeka.com, Jumat (29/5).
Kala itu si driver ojol sudah berusaha menghubungi pemesan, namun sayang nomor yang dituju tidak bisa dihubungi, hingga dirinya harus menunggu satu jam lamanya.
Karena si pemesan tak kunjung bisa dihubungi, akhirnya Ridho mengambil inisiatif untuk bersama-sama rekan yang melaksanakan tugas jaga pada siang itu untuk iuran mengganti kerugian driver ojek online tersebut.
BACA JUGA :
Badan mobilnya jadi papan tulis, guru di pedalaman tuai pujian
"Dengan uang iuran petugas jaga yang telah terkumpul, maka uang tersebut diserahkan kepada pengemudi ojol sebagai tanda penggantian atas kerugian pemesanan fiktif tadi," ujar dia.
Tak disangka, sehari kemudian datang tiga orang ke Polda Banten. Salah satu dari mereka ternyata mengaku sebagai pemesan orderan tersebut.
"Identitas yang bersangkutan tidak ingin disebutkannya, memberi keterangan dari yang bersangkutan bahwa ketika melakukan pemesanan pizza mengira pesanan tersebut batal, karena bersamaan dengan kuota pemesan habis," ungkapnya.
"Pemesan sudah mengklarifikasi dan sudah datang ke Polda Banten setelah ia dikirimi video viral oleh temannya bahwa ada pengemudi ojol yang berada di Polda Banten bersama pesanan pizza yang kemarin di pesan," sambungnya.
Menurutnya, pemesan menjelaskan, dirinya bukan sengaja memesan fiktif orderan tersebut, tetapi karena ia kehabisan kuota dan ia beranggapan transaksi tersebut batal. Atas kejadian tersebut, pihak pemesan sudah meminta maaf.
"Sang pemesan tadi, sudah datang dan meminta maaf pada driver ojol, karena kejadian tersebut telah dirugikan, serta mengucapkan terima kasih pada pihak kepolisian Polda Banten yang telah membantu mengganti kerugian pada pihak driver ojol tersebut," ungkapnya.
"Kejadian tersebut telah selesai dan memastikan kejadian itu bukan kesengajaan dan ada itikad baik dari pemesan ke Polda Banten untuk mengklarifikasi kejadian yang sebenarnya," tutupnya.