1. Home
  2. »
  3. Wow!
12 Februari 2024 04:00

Cerita WNI jadi guru ngaji di Jepang ini banjir sorotan, dapat banyak murid dari bocah hingga lansia

Diketahui, Adhitya menjadi seorang pengajar ngaji Al-Quran sekaligus marbot di Masjid Darussalam, di daerah Nishio, Prefektur Aichi, Jepang. Muhamad Ikhlas Alfaridzi
Lewat profesinya tersebut, Adhitya berharap jika para tenaga pendidik dan murid-murid bakal selalu mendapat kemudahan saat menuntut ilmu.

Bagaimana tidak, Adhitya berhasil menjadi guru mengaji di Jepang, sebuah profesi yang langka di negeri para Samurai tersebut. Adhitya pun kerap berbagi aktivitasnya saat mengajar Alquran dan Iqra melalui media sosialnya di TikTok dan Instagram dengan nama akun yang sama. Dari situlah aktivitasnya mulai dibanjiri oleh sorotan warganet Tanah Air.

BACA JUGA :
Raffi Ahmad dituduh money laundry, ini 11 potret terbaru kantor RANS, lobby-nya bak hotel bintang 5


foto: TikTok/@4dhit_ya

Dalam sebuah video unggahannya, Adhitya membagikan momen dirinya sedang mengajari ngaji bocah asli Jepang dengan buku Iqra, buku belajar ngaji yang biasa dipakai juga di Indonesia. Uniknya, Adhitya mengajari bocah tersebut mengaji menggunakan bahasa Jepang.

Dengan berpakaian muslim, Adhitya begitu tekun mengajari bocah tersebut. Si bocah yang berpeci dan mengenakan baju koko merah maroon ini memperhatikan dengan seksama penjelasan yang diberikan guru ngajinya tersebut.

BACA JUGA :
Wanita ini bagikan momen sang ayah saat mengatur rencana liburan, hasilnya bak laporan administrasi

Tak hanya anak-anak, Adhitya pun juga diketahui kerap berbagi ilmu membaca Alquran dengan para lansia. Sosoknya pun nampak begitu sabar dan tekun saat memberi pengajaran.

foto: TikTok/@4dhit_ya

Meski merupakan pengajar, namun Adhitya nampak berlaku egaliter dengan para muridnya. Beberapa kali, Adhitya terlihat begitu dekat dengan para murid. Sesekali bahkan tak segan untuk mengabadikan momen dengan berpose bersama.

"Yuk tiap hari rutin baca," tulisnya.

Diketahui, Adhitya menjadi seorang pengajar ngaji Al-Quran sekaligus marbot di Masjid Darussalam, di daerah Nishio, Prefektur Aichi, Jepang. Tempat ibadah umat Islam itu menjadi lokasi pertama yang dianggapnya nyaman selama tinggal di Negeri Sakura itu.

"Masjid Darussalam Nishio, tempat pertama kali yang saya jadikan tempat ternyaman di Jepang," tulisnya dalam salah satu unggahan.

foto: TikTok/@4dhit_ya

Lewat profesinya tersebut, Adhitya berharap jika para tenaga pendidik dan murid-murid bakal selalu mendapat kemudahan saat menuntut ilmu.

"Semoga buat guru-guru dan anak-anak madrasah selalu dimudahkan dalam belajar membaca Iqra/Alquran dan selalu diberikan kesehatan," tulisnya.

Lantaran ceritanya mengajar ngaji di negeri matahari terbit itu, Adhitya banyak mendapat apresiasi dari warganet. Tak sedikit yang mendaratkan pujian hingga doa.

"Panjanglah dan berkahlah umurmu, hingga di lahirkanlah penerus umat dari anak-anakmu kelak, sungguh saya akan bersaksi nanti akan perjuanganmu, aamiin," tulis pemilik akun @GPS mendoakan.

"Masya Allah.. Barokallah kak.. Nggak kebayang sulitnya ngajar di negara minoritas. Saya juga guru ngaji di Indonesia, Nggak ada apa-apanya," timpal @faridah2108

"Aku juga sempat punya pikiran jadi pengajar ngaji di Jepang. Semoga suatu hari terjadi," kata akun @okanemochiii yang dijawab, "gas yuk," oleh Adhitya.

"Cita-citaku pengen ke Jepang, tapi aku cuma lulusan pondok. Tapi pas lihat video ini, aku jadi semangat lagi pengen ke Jepang," tulis akun @minda_almutawakil.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags