Brilio.net - Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek yang sudah nggak asing didengar sejak duduk di bangku sekolah. Kisah yang diceritakan dalam cerpen memiliki berbagai macam tema. Biasanya, tema motivasi, jenaka, percintaan, hingga kisah inspiratif yang mengandung pesan dan amanat bagi para pembaca sering diangkat.
Umumnya, konflik dalam cerpen nggak terlalu rumit. Berbeda dengan novel yang bisa ditulis dalam banyak lembar, cerpen biasanya ditulis nggak lebih dari 10 lembar dan 10.000 kata. Sesuai dengan namanya, cerpen juga ditulis tidak menggambarkan karakter atau tokohnya secara detail.
BACA JUGA :
Cerita Nikita Willy tinggal di AS, akan lahiran di RS langganan seleb
Sebab, penulisan cerpen hanya berfokus pada satu konflik dan intisari cerita saja. Disajikan cukup singkat, padat, dan jelas, cerpen cocok jadi bacaan saat kamu sedang senggang, tapi tak ingin bacaan yang terlalu berat.
Untuk lebih jelasnya dalam mempelajari cerpen, berikut telah brilio.net rangkum dari berbagai sumber, penjelasan lengkap tentang cerpen, Senin (28/2).
1. Pengertian cerpen.
BACA JUGA :
Bisakah kamu menebak siapa 9 aktor K-Drama ini dari foto efek mozaik?
foto: freepik.com
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerpen adalah cerita pendek terkait dengan kisah cerita yang berisi tidak lebih dari 10.000 kata. Cerpen memberikan kesan yang dominan dan berfokus pada satu tokoh dan situasi.
Menurut Kerti I Wayan dalam bukunya Mengenali dan Menuliskan Ide Menjadi Cerpen, cerpen bagian dari bentuk prosa baru yang terus berkembang sampai saat ini dengan berbagai dinamikanya.
Menurut F.X. Surana, dkk (1993:27) dalam Kerti I Wayan dalam bukunya Mengenali dan menuliskan Ide Menjadi Cerpen, cerpen adalah hasil sastra yang menceritakan suatu (sejumput) kejadian dalam kehidupan pelakunya. Biasanya cerpen juga dapat diselesaikan oleh pembacanya dalam waktu yang lebih singkat. Hingga akhir cerita dari cerpen juga nggak mengubah nasib dari pelakunya.
2. Ciri-ciri cerpen.
foto: freepik.com
Cerpen seringkali disamakan dengan novel, namun tentu saja berbeda. Perbedaannya nggak hanya pada penulisan namun jumlah halaman. Cerpen memiliki jumlah halaman yang cenderung lebih sedikit daripada novel. Lebih lanjut, berikut ciri-ciri dari novel.
a. hanya mengungkapkan satu masalah tunggal sehingga sering dikatakan hanya mengandung satu ide (ide pusat).
b. Pemusatan perhatian kepada satu tokoh utama pada satu situasi tertentu.
c. Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari, baik pengalaman pribadi maupun orang lain.
d. Umumnya sangat ekonomis dalam penggunaan kata-kata dan kata-kata tersebut adalah bahasa sehari-hari.
e. Memiliki kesan dan pesan yang mendalam pada perasaan pembaca.
3. Unsur cerpen.
foto: freepik.com
Cerpen ditulis atas unsur-unsur cerita. Nah, cerpen memiliki dua unsur, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Berikut unsur cerpen yang perlu dipahami.
- Unsur intrinsik, adalah unsur yang secara langsung dapat membangun sebuah karya sastra. Unsur intrinsik pada cerpen mencakup fakta-fakta cerita, penokohan, alur, tema, latar belakang, dan sarana sastra.
- Unsur ekstrinsik, adalah unsur yang secara tidak langsung membangun sebuah karya sastra. Unsur ekstrinsik pada cerpen mencakup sejarah, sosiologi, psikologi, politik, ekonomi dan sebagainya.
4. Fungsi cerpen.
foto: freepik.com
Cerpen yang ditulis tentu saja memiliki fungsi, berikut fungsi dari cerpen.
a. Fungsi rekreatif, fungsi ini dimaksudkan sebagai sarana penghibur bagi para pembacanya.
b. Fungsi estetis, fungsi ini memiliki nilai estetika atau keindahan sehingga memberi rasa puas dalam hal estetis bagi para pembacanya.
c. Fungsi didaktif, cerpen memiliki fungsi memberi edukasi atau pembelajaran bagi para pembaca.
d. Fungsi moralitas, cerpen memiliki fungsi moralitas, sehingga dapat mengetahui sesuatu hal yang baik atau buruk berdasarkan ide cerita yang terkandung.
e. Fungsi relegiusitas, cerpen dapat memberikan pelajaran religius yang dapat menjadi salah satu contoh bagi para pembaca.