Brilio.net - Masalah finansial memang seringkali jadi batu ganjalan bagi kehidupan seseorang. Hidup di bawah garis kemiskinan membuat orang rela melakukan berbagai cara untuk mengais pendapatan dan bertahan hidup. Bahkan, ada yang rela putus sekolah hingga banting tulang mencari nafkah di usia belia karena tersandung permasalahan finansial hingga persoalan keluarga.
Baru-baru ini, penggunamedia sosial dibikin terenyuh dengan kisah gadis asal Indramayu, Jawa Barat yang rela mengubah penampilannya demi menghidupi keluarga. Ia adalah Sopyah Supriatin (22), anak perempuan yang rela mengubah penampilannya menjadi seperti lelaki demi menafkahi satu-satunya keluarga yang tinggal bersamanya, yakni adiknya.
BACA JUGA :
Momen wanita berbohong punya banyak uang saat sang ayah minta periksa di RS, aksinya bikin terenyuh
Bukan tanpa alasan, ia menyamar sebagai cowok agar bisa bekerja sebagai kuli bangunan dan mendapatkan pendapatan. Adiknya, Samsul Ramadan masih bersekolah. Sementara sang ibu sudah meninggal dunia, ayahnya meninggalkan ia dan adiknya untuk merantau keluar kota dan bekerja sebagai buruh serabutan.
foto: indramayukab.go.id
BACA JUGA :
Momen Pemkab Kediri datangi bocah SMP yang rawat ortu stroke, netizen: nunggu viral baru turun tangan
Melansir video yang viral di media sosial, Sopyah menceritakan alasannya mengubah penampilan seperti laki-laki. Ia terpaksa putus sekolah dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sopyah rela memotong rambutnya menjadi sangat pendek agar mendapatkan pekerjaan sebagai kuli.
Keduanya hidup serba terbatas dan tinggal di rumah sederhana. Saking tidak mampunya, Sopyah dan adiknya rela putus sekolah dan merelakan mimpi-mimpinya untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.
foto: Instagram/@diskominfoindramayu
Sopyah memutuskan untuk bekerja apa saja, termasuk sebagai buruh bangunan. Dirinya dapat melakukan apapun, seperti mengangkut, mengaduk semen, dan lainnya untuk mendapatkan upah sebanyak Rp 120 ribu sehari.
(Kerja) Apa aja. (Pembayaran) Kadang-kadang Rp 80 ribuan sampai Rp 120 ribu, ungkap Sopyah, dalam video yang diunggah ulang Instagram @tante.rempong.official.
Sayangnya, panggilan bekerja tidak datang setiap hari dan membuatnya akhir-akhir ini menganggur. Bahkan, Sopyah mengaku pernah tidak makan selama tiga hari.
Kadang pernah dua hari, iya. Kadang tiga hari, jawabnya.
Kisahnya disorot Bupati Indramayu.
foto: Instagram/@diskominfoindramayu
Cerita pilu ini pun menjadi ramai di media sosial dan sampai diketahui oleh pihak pemerintah Kabupaten Indramayu. Dilansir brilio.net dari laman berita rri.co.id, Kamis (23/5), Bupati Indramayu Nina Agustina sampai turun tangan.
Sang Bupati sampai menurunkan tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial, Camat Indramayu dan Lurah Lemahmekar.
Sopyah dan Samsul mendapat bantuan dana tunai untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Selain itu Bupati memerintahkan pihak Disdikbud untuk segera menangani Samsul Ramadhan agar bisa kembali masuk sekolah.
Rencananya, Sopyah akan mengejar paket C (setara SMA) dan diberikan modal usaha. Sementara itu, Samsul kini dapat kembali sekolah di SMPN 3 Sindang.
Ananda Samsul memilih pindah ke SMPN 3 Sindang dengan alasan bisa berboncengan sepeda dengan temannya untuk berangkat ke sekolah. Nanti kembali masuk sekolah bersamaan dengan ajaran baru, kata Kepala Disdikbud, Caridin pada RRI, dikutip brilio.net pada Kamis (23/5).