Brilio.net - Tanaman hias keladi kini menjadi sangat populer di Indonesia. Meski bukan tanaman hias baru, namun keladi menjadi begitu booming di tengah pandemi. Hal ini karena minat orang akan berkebun dan memelihara tanaman semakin tinggi, sehingga muncul berbagai jenis tanaman hias termasuk keladi.
Keladi sendiri memiliki banyak jenis dan corak warna yang berbeda. Salah satu yang cukup digemari adalah keladi merah. Tanaman yang memiliki nama latin Caladium bicolor ini memang terlihat begitu indah dengan warna merah dan paduan hijau pada guratan daunnya.
BACA JUGA :
7 Jenis tanaman hias gantung variegata, cantik dan unik
foto: Instagram/@anggunnursery
Keladi berasal dari Amerika Selatan terutama di daerah yang beriklim tropika. Tanaman ini menjadi salah satu sumber pendapatan warga karena peminatnya cukup tinggi. Batangnya membentuk umbi di bagian bawah permukaan tanah. Bunganya berbentuk bulat memanjang dan tertutup oleh selubung yang bermanfaat untuk tempat perkembangbiakan.
Daunnya yang berwarna cerah dan lebar berbentuk hati membuat keladi merah menjadi begitu diincar. Bahkan pelepah menopang daun memiliki panjang 30 cm atau lebih. Kandungan pigmen yang terdapat di dalam daun keladi inilah yang membuat warna daun menjadi berbeda-beda dan memiliki paduan yang sangat indah dengan warna asli daunnya, yakni hijau.
Karakteristik tanaman keladi
- Nama ilmiah: Caladium
- Nama lain: Angle wings
- Varietas: Gingerland
- Jenis tanaman: Umbi
- Habitat asli: Amerika
- Waktu menanam terbaik: Musim semi
- Tinggi tanaman: 12 inci.
- Tampilan daun: Berbentuk hati
- Warna daun: Perpaduan warna putih krem dengan bintik-bintik merah tua dan semburat hijau
Keladi merah ini memiliki harga mulai dari Rp 100 ribuan. Nah, bagi kamu yang memiliki keladi merah, kamu juga harus tahu bagaimana cara merawatnya agar tetap indah warnanya tetap terlihat cerah.
Berikut caranya seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (4/3).
1. Penyiraman.
Keladi gingerland merupakan tanaman yang mudah menarik banyak orang dengan warnanya yang cantik. Ditambah lagi, nilai lebih dari tanaman hias ini adalah perawatannya yang mudah. Nggak perlu banyak perhatian detail dalam proses perawatan keladi gingerland.
Begitu juga dengan pemberian asupan airnya. Berikan air secukupnya pada keladi gingerland. Namun yang perlu diperhatikan, jangan biarkan tanaman ini terendam hingga menggenang. Karena justru hal tersebut akan membuat tanaman akan cepat mati karena proses pembusukan.
BACA JUGA :
Jenis lidah mertua yang bagus untuk ruangan, bikin udara segar
2. Suhu.
Seperti tanaman hias lainnya, kamu juga harus memperhatikan suhu yang ada di sekitar keladi gingerland. Tanaman ini tidak suka tumbuh pada tanah yang dingin. Disarankan untuk merawat keladi gingerland pada suhu hangat sekitar 65 derajat Fahrenhait.
Nah, untuk kamu yang minim area outdoor, kamu bisa merawat tanaman keladi gingerland di dalam ruangan. Untuk suhu yang disarankan adalah 70-75 derajat pada siang dan juga malam hari.
3. Tanah.
Tanaman keladi gingerland akan tumbuh subur pada tanah yang lembap dan memiliki drainase yang baik. Hal ini akan membantu proses pertumbuhannya agar semakin sehat. Selain itu kamu juga bisa menunjang dengan pemberian pupuk yang tepat.
Secara umum, tanaman keladi diberi pupuk saat ia berumur empat hingga lima minggu. Kamu bisa menggunakan pupuk organik lengkap seperti pelet udang (Crustaceae). Pupuk ini mengandung 16 asam amino yang mampu merangsang pertumbuhan serta antibodi tanaman keladi.
4. Pencahayaan.
Pada setiap tanaman akan membutuhkan cara perawatan yang berbeda-beda. Namun pada tanaman hias ini kamu bisa memberikan pencahayaan sedang yang hangat.
Hal ini berlaku juga dengan perawatan di dalam rumah. Maka dari itu hindari paparan cahaya matahari yang terlalu kuat. Karena justru pemberian sinar matahari secara langsung akan membuat tanaman menjadi layu dan juga mudah terbakar.