Brilio.net - Ambon merupakan salah satu kota yang memesona di Indonesia. Terletak di Kepulauan Maluku, kota ini sangat bersejarah yang telah ada sejak abad ke-16 silam. Oleh karena itu, nggak salah kalau di Ambon ada banyak situs bersejarah yang antik dan menarik untuk dikunjungi.
Tak hanya menarik perhatian turis domestik, Ambon juga jadi destinasi wisata bagi turis asing. Baru-baru ini, seorang traveler yang aktif membuat konten di YouTube bernama Nick K membagikan momennya saat berlibur ke Ambon. Bule asal Amerika ini berkunjung ke sebuah desa bernama Kaitetu.
BACA JUGA :
Uniknya Masjid Al-Mahdi di Magelang, arsitekturnya mirip Klenteng
foto: YouTube/Nick K
Diketahui, Desa Kaitetu menyimpan sejarah yang panjang tentang perjalanan masyarakat Maluku saat masih dijajah Portugis dan Belanda. Hal ini dibuktikan dari banyaknya bangunan bersejarah yang masih mengusung konsep khas koloni. Bangunan tersebut bahkan sudah berusia berabad-abad.
BACA JUGA :
7 Masjid di Indonesia ini peninggalan zaman kerajaan Islam
Terdapat dua bangunan keagamaan yang sangat bersejarah, yakni gereja dan masjid. Lewat vlog-nya, Nick memperlihatkan momennya saat berkunjung ke masjid tertua di Ambon. Sesampainya di sana, ia cukup terkejut ketika berada di masjid yang ia ketahui dibangun 600 tahun lalu itu.
Sambil menikmati keindahan arsitektur bangunan dan mengamati kayu penyangga masjid tua ini, Nick disambut oleh seorang marbot masjid yang juga merupakan seorang guru ngaji. Menariknya, sang guru ngaji ini menyambut Nick dengan bahasa Inggris yang begitu fasih.
foto: YouTube/Nick K
"Welcome to my village, welcome to Ambon, and welcome to my mosque (selamat datang di desa saya, selamat datang di Ambon, dan selamat datang di masjid kami)," ujar sang guru ngaji bernama Arsat ini, dikutip brilio.net dari YouTube/Nick K, Jumat (5/4).
Mengetahui pria paruh baya di depannya bisa berbahasa Inggris dengan baik, Nick pun langsung bertanya mengenai informasi terkait masjid bersejarah ini. Masjid bernama Masjid Tua Wapauwe itu dibangun sejak 1414.
foto: YouTube/Nick K
Mulanya masjid ini bernama Masjid Wawane karena dibangun di Lereng gunung Wawane oleh Perdana Jamilu, seorang keturunan Kesultanan Jailolo dari Moloku Kie Raha (Maluku Utara). Arsat juga bercerita kalau masjid ini telah dikunjungi oleh banyak orang dari mancanegara. Saat menyambut mereka, Arsat menyesuaikan bahasa mereka karena ia mengaku fasih 4 bahasa asing.
"Saya berbicara bahasa Inggris, bahasa Belanda juga, dan Jerman, dan Italia. Saya guru, saya baru pensiun 4 tahun yang lalu," kata Arsat.
Sambil takjub, Nick pun tak lupa memuji keramahan yang ditunjukan Arsat dan para warga di kota Ambon.
Saya sangat senang disini orang-orangnya baik, kata Nick.
Video yang dibagikannya ini pun memancing warganet untuk ikutan merespon di kolom komentar.
"Masya Allah, bapak Ustadz Arsyad keren, kuasai 4 bahasa atau lebih. Semoga bapak Ustadz Asyad selalu diberi kesehatan dan umur panjang," tulis pemilik akun @udafirman29.
"Suka kalau lihat orang Ambon pintar berbahasa Inggris ini baru ini orang tua lagi mantap dha," timpal @fandrilesiela4457.
"Saya suka konten di kampung-kampung seperti ini. Banyak nilai sejarahnya dan banyak pembelajaran yang kita ambil terutama budayanya. Sehingga rasa saling menghargai satu sama lain semakin tinggi,"ujar @yutubsaya5040.