Brilio.net - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogjasolo Marga Makmur saat ini tengah membangun jalan tol Solo-Jogja-YIA (Yogyakarta International Airport) Kulon Progo. Jalan tol sepanjang 96,57 kilometer ini nantinya akan terhubung dengan tol trans Jawa ruas Solo-Ngawi, gerbang Colomadu, Karanganyar.
Jalan tol ini ditargetkan dapat selesai pada kuartal II 2024 yakni sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo selesai. Pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol pun sudah hampir mencapai target. Warga Desa Joton, Jogonalan, Klaten merupakan salah satu desa yang terdampak pembangunan jalan tol ini.
Meski saat ini tanah dan rumah sudah dibeli dan dirobohkan, warga dari RT 5 Dukuh Desan Wetan, Desa Joton, Jogonalan memilih tetap bertetangga. Mereka beramai-ramai membangun sebuah kampung perumahan baru di tepi sawah.
Perumahan tersebut diketahui terletak tak jauh dari kampung awal mereka. Kanal YouTube KakaTV ini memperlihatkan kampung tersebut dibangun. Mendapatkan ganti rugi miliaran rupiah, mereka membangun sebuah kampung perumahan yang terlihat mewah.
Berikut brilio.net himpun potretnya dari YouTube KakaTV pada Rabu (5/7).
BACA JUGA :
Viral momen wanita tak sengaja rekam penampakan saat cek outfit, bikin merinding
1. Warga Desa Joton, Jogonalan, Klaten yang terkena dampak pembangunan jalan tol membangun kampung baru bersama-sama.
BACA JUGA :
Warga sekampung di Maluku menangis melepas kepergian mahasiswa KKN UGM, sudah dekat bak keluarga
2. Kampung baru ini berlokasi tak terlalu jauh dari tempat tinggal mereka sebelumnya yang kini sudah dibongkar.
3. Mereka diketahui sudah bertetangga selama puluhan tahun dan memilih membeli lahan untuk dibangun perumahan.
4. Warga Joton yang membeli petak sawah untuk dibangun perumahan adalah dari RT 5 Dukuh Desan Wetan.
5. Perumahan ini diketahui akan ditempati oleh 29 kepala keluarga dan warga dari dusun lain sebanyak 9 kepala keluarga.
6. Meski belum jadi, rumah baru milik warga terdampak tol tersebut terlihat cukup megah. Namun, yang disayangkan rumah tersebut berdiri di atas lahan hijau pertanian yang subur.
7. Warga keburu panik karena tidak memiliki tempat tinggal dan memilih membangun hunian di atas sawah. Diketahui total ganti rugi yang diterima oleh warga tersebut sebanyak Rp 450 miliar. Nilainya fantastis, kan?