1. Home
  2. »
  3. Wow!
24 Juni 2022 20:29

Definisi refleksi, tujuan, dan prinsipnya dalam proses pembelajaran

Refleksi dapat digunakan sebagai media untuk meninjau kualitas pembelajaran sehingga membuat potensi setiap individu bisa lebih menonjol. Dewi Suci Rahmadhani
Jenis-jenis refleksi

Jenis-jenis refleksi

foto: Unsplash/CX Insight

BACA JUGA :
11 Momen lucu guru ngasih pelajaran ini malah bikin tepuk jidat


Schon membagi refleksi menjadi dua jenis yaitu reflection on action dan reflection in action. jenis-jenis refleksi adalah sebagai berikut:

1. Reflection on action
Refleksi ini terjadi ketika seseorang tengah berhadapan dengan sebuah pengalaman lalu ia memikirkan cara agar dapat melakukannya lebih baik di masa yang akan datang. Refleksi ini dilakukan setelah pengalaman tersebut terjadi.

2. Reflection in action
Refleksi ini terjadi ketika individu tengah melakukan sebuah aktivitas lalu terpikirkan untuk melakukan lebih baik berdasarkan pengalaman sebelumnya.

BACA JUGA :
Kurikulum 2022 hapuskan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa bagi siswa SMA

Tujuan refleksi

foto: unsplash.com

Refleksi dianggap efektif untuk mengubah praktik mengajar agar lebih fokus pada permasalahan agar lebih bermakna, mengambil konteks pembelajaran dan pengalaman pendidik yang eksplisit. Selain itu, terdapat beberapa tujuan dilakukannya refleksi antara lain:

1. Untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran yang dirasakan oleh pendidik dan peserta didik.
2. Merencanakan langkah-langkah pembelajaran sebagai upaya pemecahan masalah yang teridentifikasi.
3. Mengevaluasi proses pembelajaran yang telah dilakukan.
4. Untuk menemukan solusi secara bersama-sama untuk mengatasi masalah yang muncul agar pembelajaran berikutnya dapat dipersiapkan dan dilaksanakan dengan lebih baik.
5. Untuk memahami akurasi sebuah model, pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran yang telah diimplementasikan.

Prinsip dalam melakukan refleksi

foto: Unsplash/Kenny Eliason

Dalam melakukan refleksi, pendidik dan siswa dapat melakukannya dengan mengikuti prinsip berikut:

1. Adanya kesadaran antara pendidik dan peserta didik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Penilaian terhadap peserta didik dilakukan dengan kritis.
3. Penilaian dilaksanakan sejak awal pembelajaran hingga akhir.
4. Hasil penilaian peserta didik menjadi masukan bagi tenaga pendidik untuk perbaikan pembelajaran.

Sumber: Rika. 2013. Jurnal Ilmu Kedokteran Volume 3 Nomor 2: Refleksi: Pentingkah Bagi Dosen Pendidikan Kedokteran. Lampung: Universitas Lampung.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags