Brilio.net - Sebuah negara tentunya perlu melakukan hubungan dengan negara lain dalam berbagai bidang, salah satunya bidang ekonomi. Sektor ekonomi menjadi sangat penting bagi kehidupan sebuah negara. Salah satu yang menjadi parameter pertumbuhan ekonomi yang baik yaitu dengan adanya devisa.
Devisa adalah alat pembayaran berupa barang yang diterima oleh luar negeri sebagai alat pembayaran yang sah. Secara umum, devisa merujuk pada sekumpulan valuta asing yang memiliki peran sebagai pembiayaan transaksi perdagangan internasional.
BACA JUGA :
BUMN adalah badan usaha milik negara, ini tujuan, fungsi, dan jenisnya
Selain itu, sebagian ahli juga berpandangan bahwa devisa merupakan nilai kekayaan suatu negara dalam wujud mata uang asing. Seperti halnya mata uang yen, dolar, euro dan sebagainya ini bisa disebut sebagai devisa. Devisa adalah valuta asing yang telah memiliki catatan kurs resmi di bank sentral atau Bank Indonesia.
Nah, untuk dapat memahami lebih lanjut, berikut ini penjelasan mengenai fungsi dan sumber dari devisa, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (14/6).
Fungsi Devisa.
BACA JUGA :
Pengertian resesi ekonomi dan dampaknya pada masyarakat
foto: freepik.com
Devisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi negara termasuk dalam sektor keuangan. Maka dari itu, penggunaan devisa yang bijak dapat memberikan manfaat bagi negara. Berikut ini fungsi devisa bagi suatu negara.
1. Sebagai alat pembiayaan dalam kegiatan perdagangan antarnegara. Salah satu hal penting dalam perdagangan internasional adalah kegiatan ekspor dan impor, ketika akan melakukan kegiatan ekspor dan impor maka membutuhkan alat pembayaran yaitu devisa.
2. Sebagai pembayaran utang pokok serta bunga utang luar negeri. Dalam suatu negara, anggaran dan pendapatan tentu berbeda. Pemanfaatan kekayan yang baik bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan negara bahkan bisa dijadikan sebagai cadangan devisa negara. Dari cadangan devisa tersebut dapat dijadikan sebagai pembiayaan untuk melunasi utang luar negeri.
3. Sebagai alat pembayaran untuk kedaulatan, konsulat, dan misi kebudayaan.
4. Devisa dapat menjadi stabilitas keseimbangan neraca pembayaran.
5. Sebagai alat untuk mengatasi kesulitan ekonomi suatu negara.
6. Devisa dapat mempermudah terjadinya transaksi dalam perdagangan internasional.
Jenis Devisa.
foto: freepik.com
Devisa memiliki tiga jenis, diantaranya sebagai berikut.
1. Devisa umum, adalah devisa yang diperoleh dari kegiatan perdagangan antarnegara, penjualan jasa luar negeri, serta bunga modal.
2. Devisa kredit, adalah devisa yang diperoleh dari kredit pinjaman atau bantuan luar negeri.
3. Devisa negara, adalah devisa yang dimiliki oleh pemerintah yang ditatausahakan dalam dana devisa.
4. Devisa pelengkap, adalah devisa yang dimiliki oleh swasta, tetapi pemakaian devisa ini diawasi dan diatur oleh pemerintahan. Selain itu, devisa pelengkap dihasilkan melalui penjualan jasa atau valas.
5. Devisa ekspor, jenis devisa ini hampir sama dengan devisa pelengkap tetapi yang membedakan adalah sumbernya. Sumber devisa ekspor dihasilkan dari ekspor barang. Devisa ini juga digunakan sesuai dengan peraturan devisa yang berlaku.
Sumber Devisa.
foto: freepik.com
Sumber devisa adalah kegiatan internasional yang melibatkan transaksi keuangan antarnegara. Adapun sumber devisa, diantaranya sebagai berikut.
1. Ekspor barang.
Negara yang akan mengekspor akan mendapatkan devisa dari negara pengimpor, sehingga semakin banyak barang yang akan diekspor maka akan meningkatkan jumlah devisa yang diterima negara tersebut.
2. Wisatawan asing.
Sumber devisa selanjutnya adalah dari wisatawan asing sebab penukaran mata uang asing yang dilakukan oleh wisatawan menjadi mata uang negara tersebut sehingga dapat menjadi devisa untuk negara tersebut.
3. Pinjaman dari luar negeri.
Sumber devisa negara berasal dari pinjaman luar negeri, jika suatu negara melakukan pinjaman luar negeri berupa uang maka negara tersebut akan memperoleh devisa walaupun tidak lepas dari kewajiban untuk mengembalikannya.
4. Pungutan bea masuk.
Bea masuk dapat diperoleh dari biaya barang-barang luar negeri yang masuk ke negara tersebut, jadi semakin banyak barang dari luar negeri yang masuk, maka semakin bertambah devisa bagi negara tersebut.
5. Kiriman uang asing dari luar negeri ke dalam negeri.
Sumber devisa ini yaitu uang asing yang dikirimkan dari luar negeri akan menambah devisa bagi negara yang dikirim. Sebab uang asing tersebut akan ditukarkan jika di Indonesia menjadi rupiah, sehingga akan menambah simpanan devisa bagi negara.
6. Penyelenggaraan jasa.
Sumber devisa berikutnya yaitu penyelenggaraan jasa, contohnya seperti penyediaan jasa TKI dari Indonesia ke beberapa negara tetangga. Hal tersebut akan menghasilkan devisa untuk negara.
Sumber: Fahrurrozi, dkk. 2015. Top No 1 Ulangan Harian SMP/MTs Kelas 9. Jakarta: Bintang Wahyu