Brilio.net - Benua Afrika dikenal sebagai daerah yang masih kental dengan adat budayanya. Mulai dari makanan, pakaian bahkan banyak tradisi yang tak lazim di masyarakat masih lestari. Sebagai contoh Suku Kurya di Tanzania ini memiliki tradisi unik. Menurut kebiasaan suku Kurya, perempuan diwajibkan menikahi sesama jenis tanpa mempedulikan orientasi seksualnya.
Anehnya meski menikah sesama jenis, mereka tetap bisa memiliki keturunan. Tradisi ini masih bisa ditemui di sebuah desa terpencil bernama Desa Nyamongo terletak di provinsi Mara Tanzania utara. Nah, berikut kisah selengkapnya mengenai suku Kurya seperti brilio.net kutip dari Wittyfeed, Senin (26/9):
BACA JUGA :
10 Tempat ajaib ini bikin bingung peneliti, salah satunya di Indonesia
1. Jumlah populasi suku Kurya adalah 700 ribu jiwa. Sehari-hari, masyarakat hidup dengan cara beternak dan menggembala.
BACA JUGA :
10 Tingkah orang boncengin hewan pakai motor ini bikin geleng-geleng
2. Masyarakat suku Kurya mengikuti peraturan aneh pernikahan disebut 'Nyumba ntobhu' yang berarti rumah wanita. Menurut kebiasaan ini, wanita muda harus menikah dengan wanita yang usianya jauh lebih tua.
3. Tujuan menikahi wanita yang lebih muda adalah agar si wanita muda ini menemani masa tua wanita tua. Anak-anak yang telah menikah tidak wajib merawat sang ibu dan kewajiban itu ditanggung oleh wanita muda.
4. Calon mempelai wanita yang lebih tua harus seorang janda baik yang ditinggal meninggal maupun yang cerai hidup. Janda yang memiliki anak harus menunggu sampai semua anak-anaknya menikah baru bisa menikah lagi dengan wanita yang lebih muda.
5. Wanita yang lebih tua harus memberikan mahar bagi wanita yang lebih muda.
6. Setelah menikah, mereka harus hidup selayaknya pasangan yang berumah tangga secara normal. Mereka bisa berbagi ranjang tapi tidak diperkenankan berhubungan seperti suami istri selayaknya. Mereka juga harus menjaga satu sama lain.
7. Wanita muda yang sudah menikah bisa memilih laki-laki di luar sana sebagai ayah dari anak-anaknya nanti.
8. Wanita muda yang menikah harus mendapatkan anak lelaki jika ingin mendapatkan warisan dari wanita tua.
Tujuan menikah sesama jenis ini adalah untuk menurunkan tingkat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang cukup tinggi. Menurut laporan dari Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, wanita yang berusia 15-49 tahun yang sudah menikah kerap menjadi korban kekerasan rumah tangga dan 72% kasusnya terjadi di Tanzania. Dengan demikian, pernikahan sesama jenis tersebut terbukti membantu dalam mencegah kekerasan dalam rumah tangga secara signifikan sehingga wanita tak lagi jadi korban kekerasan.