Brilio.net - Belakangan pengguna media sosial dihebohkan dengan informasi mengenai kampung di sudut Bandung Barat. Kampung ini cukup menarik dengan bangunan unik dan pemandangan yang indah terdapat di sana. Konon, kampung ini sudah ada sejak zaman Hindia Belanda, hal ini terlihat dari beberapa bangunan bernuansa Eropa yang berdiri di sana.
Namun sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai. Sudah sejak lama perkampungan ini ditinggalkan penghuninya, bahkan kabarnya telah dihapus dari peta administrasi provinsi Jawa Barat.
BACA JUGA :
Wanita ini tunjukkan KK pasca nikah dengan orang Jepang, statusnya jadi kepala keluarga bikin heran
Penasaran seperti apa potret kampung terbengkalai di Bandung yang berisi rumah Belanda? Berikut ulasan lengkapnya yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (29/2).
BACA JUGA :
Pedagangnya sampai dibawa masuk, momen dosen traktir mahasiswanya ini bikin semangat belajar
1. Perkampungan tersebut bernama Kampung Pangheotan. Lokasinya masih masuk dalam wilayah desa Mandalamukti, Cikalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat.
2. Hingga saat ini, area perkampungan tersebut diketahui ditinggalkan warganya. Yang tersisa hanyalah bongkahan bangunan yang sudah mulai lapuk karena tak terurus. Bahkan, kampung ini sudah dihapuskan dari peta karena kosong tak berpenghuni.
3. Disebutkan video yang diunggah oleh kanal YouTube Hardi Artventure, bahwa perkampungan tersebut telah terbengkalai selama puluhan tahun. Kampung Pangheotan dulunya dijadikan sebagai rumah singgah para karyawan dan petani sebuah perusahan perkebunan teh.
4. Di dalam kampung ini, terlihat ada sekitar 40 rumah hingga dengan desain unik. Salah satunya yakni konsep bangunan semasa zaman dulu hingga kolonial. Hal tersebut ditandai dengan tingginya jendela hingga beberapa corak khas Belanda yang nampak kental.
5. Menurut vlogger dalam video tersebut, perkampungan itu punya sederet kelebihan. Di sekitarnya, nampak pemandangan alam hingga perbukitan khas Bandung yang begitu indah. Selain itu, kampung mati ini masih terasa udara yang begitu sejuk.
6. Satu-satunya yang bisa ditemui di kampung ini adalah seorang pria bernama Udin. Pria paruh baya ini tinggal beberapa meter dari wilayah kampung mati ini.
7. Udin menjelaskan, walaupun kampung ini telah lama terbengkalai, banyak orang yang berkunjung dan berfoto-foto. Letaknya yang dekat dengan perkebunan teh, membuat Udin berpendapat kalau kampung Pangheotan ini sebenarnya berpotensi besar untuk dijadikan obyek wisata. "Warga sekitar siap untuk mengelola," ujar Udin.
8. Warganet pun bernada sama. Beberapa menyarankan, area tersebut bisa dirombak ulang agar dijadikan objek wisata hingga area perkebunan.
9. "Saya juga sering kesini, kalau malam seram banget karena nggak ada penerangan. Kalau bisa pemerintah setempat membuat perkampungan ini jadi hidup lagi," tulis pemilik akun @yunipurwati-wn4zc di kolom komentar.