Brilio.net - Dalam suatu lingkungan masyarakat, tidak bisa dipungkiri permasalahan sosial pastinya akan terjadi, hal ini disebut dengan disintegrasi. Secara makna disintegrasi adalah kebalikan dari integrasi. Jika integrasi adalah pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh, sementara disintegrasi merupakan penyebab hilangnya keutuhan dan terpecah belahnya bangsa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disintegrasi adalah keadaan tidak bersatu padu, keadaan terpecah belah, hilangnya keutuhan dan peraturan, serta perpecahan. Dalam disiplin ilmu sosiologi, disintegrasi dimaknai sebagai suatu proses terpecah belahnya sebuah keadaan dari kesatuan sehingga tercerai berai.
BACA JUGA :
Pembangunan nasional adalah, ketahui tujuan, tahap, dan hambatan
Pada dasarnya Indonesia memiliki keanekaragaman yang dapat dilihat dari berbagai sudut, seperti halnya agama, bahasa, ras, dan adat istiadat. Hal inilah yang menjadi suatu kekayaan bangsa Indonesia dan membedakan dengan bangsa-bangsa lainnya. Namun dari keanekaragaman tersebut seringkali berpotensi konflik. Jika tidak dikelola dengan baik akan mengganggu persatuan, keutuhan, dan kesatuan bangsa.
Oleh sebab itu, kamu juga perlu mengetahui faktor dan upaya untuk mencegah terjadinya disintegrasi, berikut dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (30/5).
BACA JUGA :
Pengendalian sosial adalah, pahami pengertian, jenis, dan sifatnya
Disintegrasi dapat terjadi karena berbagai penyebab, dengan mengetahui penyebab terjadinya disintegrasi, kamu dapat memahami supaya menghindarinya agar tidak terjadinya perpecahan, sehingga persatuan dan kesatuan tetap terjaga.
1. Maraknya penyebaran ideologi selain pancasila.
Ideologi atau pandangan hidup rakyat Indonesia adalah pancasila. Namun, banyak ideologi selain pancasila yang berkembang di masyarakat. Keberadaan ideologi ini mengancam persatuan karena dapat menyebabkan kehancuran dalam suatu tatanan hidup masyarakat. Contoh dari ideologi selain pancasila yaitu komunisme, leninisme, dan lainnya.
2. Ketimpangan dalam bidang demografi.
Banyaknya jumlah penduduk Indonesia yang penyebarannya tidak selalu merata, sebab ada daerah yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, namun juga ada daerah yang tingkat penduduknya rendah. Perbedaan ini akan melahirkan perbedaan kebutuhan. Jika pemenuhan kebutuhan tidak seimbang, maka rakyat akan berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhannya.
3. Kesenjangan kekayaan alam di antara daerah.
Indonesia memiliki kekayaan yang berbeda, hal inilah yang menyebabkan terjadinya perbedaan dalam pemasukan kas daerah dan kemungkinan menimbulkan rasa iri dari daerah lain. Sehingga ini dapat menyebabkan suatu daerah ingin melepaskan diri dari wilayah provinsi atau negara Indonesia. Hal ini tentu sangat dihindari dengan cara melakukan otonomi daerah di Indonesia secara berimbang.
4. Menurunnya tingkat toleransi.
Seiring berlangsungnya era globalisasi, membuat tingkat toleransi masyarakat semakin menurun. Tak jarang perbedaan dijadikan faktor untuk beradu pendapat. Sehingga banyak juga perpecahan yang disebabkan konflik antar etnis, konflik antar agama, maupun konflik adat.
5. Lambatnya kemajuan ekonomi.
Meskipun saat ini usaha kerakyatan berupa UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) terus digalakkan, nyatanya ekonomi di Indonesia masih lambat. Akibatnya dapat menyebabkan kesenjangan yang besar di antara si kaya dan si miskin di tengah masyarakat. Selain itu, tingginya tingkat pengangguran juga menjadi salah satu akibat dari lambatnya kemajuan ekonomi.
Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya disintegrasi, diantaranya sebagai berikut.
1. Upaya untuk mencegah terjadinbya disintegrasi, bahwa bangs aperlu memiliki jiwa patriotisme dan cinta tanah air. Rasa cinta tanah air, rasa persaudaraan, dan jiwa pancasila harus ditanamkan setiap individu.
2. Menciptakan kondisi yang mendukung komitmen, kesadaran, dan kehendak untuk bersatu dan membiasakan diri untuk selalu membangun konsensus.
3. Merumuskan kebijakan dan regulasi yang konkret, tegas, dan tepat dalam aspek kehidupan dan pembangunan bangsa, sehingga mencerminkan keadilan bagi semua pihak dan semua wilayah.
4. Upaya bersama dan pembinaan integrasi nasional yang memerlukan kepemimpinan yang bijaksana dan efektif.
Bentuk disintegrasi.
Berikut ini bentuk adanya disintegrasi.
1. Disintegrasi sosial, adalah tidak adanya fungsi dan norma sosial yang berjalan. Keadaan ini bisa disebabkan karena adanya masyarakat yang tidak puas dengan kondisinya, sehingga dirinya ingin melakukan perubahan yang mendasar.
2. Disintegrasi bangsa, adalah perpecahan hidup dalam masyarakat yang disebabkan karena adanya pengaruh dari negara lain. Biasanya disintegrasi bangsa diakibatkan adanya pengaruh negaranya sendiri. Contohnya tidak terima dengan perbedaan sehingga tidak adanya rasa toleransi.
3. Disintegrasi keluarga, diartikan sebagai disorganisasi keluarga yang disebabkan karena adanya kekurang pahaman antar anggota keluarga. Fakta ini bisa dilihat dalam beberapa kasus, contohnya perceraian.
Sumber: Chotimah Umi, dkk. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis HOTS. Palembang: Bening Media Publishing.