Brilio.net - Sering kali kita menjumpai tindakan diskriminasi, baik dalam lingkungan masyarakat atau bahkan sekolah. Diskriminasi adalah sikap seseorang yang membeda-bedakan dengan sengaja terhadap setiap golongan yang memiliki hubungan dan kepentingan tertentu.
Diskriminasi cenderung membeda-bedakan budaya, kebangsaan, warna kulit, ras, golongan, suku, jenis kelamin, dan agama. Biasanya diskriminasi terjadi karena kelompok mayoritas menyudutkan kelompok minoritas. Maka dari itu, kelompok mayoritas yang memiliki kuasa cenderung lebih bertindak semena-mena pada kelompok minoritas.
BACA JUGA :
Kampanye anti diskriminasi, yang dilakukan supermarket ini inspiratif
Tentu saja tindakan diskriminasi bukanlah hal yang terpuji karena seseorang akan merasakan sakit hati, terkucilkan, dan merasa diperlakukan secara kurang adil. Diskriminasi juga biasanya disebabkan karena sudut pandang dan stereotip yang berkembang di masyarakat.
Untuk lebih lanjut, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, arti dan jenisnya diskriminasi yang perlu kamu ketahui, Selasa (8/3).
1. Pengertian diskriminasi.
BACA JUGA :
Gara-gara berpakaian kumuh, pria ini dilarang ikut naik bus
foto: freepik.com
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diskriminasi adalah pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dan sebagainya. Diskriminasi merupakan tindakan buruk yang dilakukan oleh seseorang.
Sedangkan menurut Udasmoro Wening dalam bukunya yang berjudul "Interseksi Gender: Perspektif Multidimensional, terhadap Diri, Tubuh dan Seksualitas dalam Kajian Sastra", berikut ini pengertian diskriminasi menurut para ahli.
Fulthoni (2009).
Diskriminasi adalah perbedaan sikap dan perlakuan yang tidak adil dan tidak seimbang. Ketidakadilan tersebut dilakukan terhadap seseorang atau kelompok tertentu yang bersifat kategorial dan memiliki atribut khas berdasarkan ras, suku, agama, atau kelas sosial.
Reslawati (2007:1-22).
Mengungkapkan bahwa diskriminasi merupakan fenomena yang merugikan bagi korbannya.
2. Jenis diskriminasi.
foto: freepik.com
Setelah mengetahui pengertian diskriminasi, berikut jenis-jenis dari diskriminasi yang penting untuk kamu ketahui.
a. Rasisme.
Rasisme adalah keyakinan bahwa ras adalah penentu mendasar dari sifat dan kapasitas manusia, dan perbedaan ras menghasilkan keunggulan yang melekat pada ras tertentu.
Diskriminasi ras secara umum dapat diartikan sebagai sikap atau tindakan yang mengunggulkan atau memusuhi kelompok masyarakat tertentu karena merasa lebih hebat.
b. Seksisme.
Konsep diskriminasi seksisme adalah adanya kepercayaan bahwa kekuatan fisik dan kecerdasan dimiliki laki-laki, sementara perempuan hanya memiliki kekuatan secara emosional. Sehingga hal ini memuncul sikap-sikap diskriminasi berdasarkan jenis kelamin terutama terhadap perempuan.
c. Disabilitas.
Disabilitas merupakankeadaan (seperti sakit atau cedera) yang merusak atau membatasi kemampuan mental dan fisik seseorang. Diskriminasi disabilitas berarti seseorang yangberada dalam keadaan tidak mampu melakukan hal-hal dengan cara yang biasa cenderung diperlakukan secara kurang menyenangkan.
d. Tokenisme.
Diskriminasi tokenisme sering terjadi di bidang ekonomi, yang mana seseorang dipekerjakan atau tidak berdasarkan pertimbangan dari ras.
e. Ageisme atau diskriminasi usia.
Ageisme adalah pandangan yang menekankan pada aspek usia seseorang untuk memengaruhi bagaimana dia dalam bersikap. Biasanya, seseorang yang percaya dengan paham ini akan berasumsi bahwa seseorang yang lebih tua, jauh lebih berpengalaman atau bijak. Sementara orang yang lebih muda cenderung masih kurang dalam setiap hal dan nggak bisa diandalkan.
3. Upaya mengurangi tindakan diskriminasi.
foto: freepik.com
Untuk memperkecil asumsi lingkungan masyarakat akibat dari pandangan yang negatif, maka perlu adanya upaya untuk mengurangi diskriminasi. Upaya ini perlu ditanamkan dalam setiap orang supaya saling menghargai, menghormati, dan toleransi terhadap sesama manusia. Beberapa upaya yang bisa dilakukan di antaranya sebagai berikut.
- Menumbuhkan sikap nasionalisme.
- Sering berkomunikasi atau berinteraksi antar umat beragama.
- Sikap keterbukaan atau dewasa dalam pemikiran.
- Kesadaran kebersamaan.
- Meyakini bahwa setiap manusia memiliki keistimewaannya sendiri.