1. Rumah usang ini berdiri sendiri diapit oleh apartemen mewah di sekelilingnya. Sebelum dibangun apartemen, lahan tersebut merupakan kampung masyarakat.
BACA JUGA :
Rumah apik berkonsep natural minimalis ini dibangun cuma pakai material murah, intip 8 transformasinya
2. Rumah ini berdiri sejak 1935, lho. Sudah 88 tahun, rumah ini masih kokoh berdiri.
BACA JUGA :
Ramah di kantong dan awet, 7 potret dapur minimalis berdinding seng ini biar sederhana tapi nyaman
3. Pemiliknya, Bu Elis, tidak ingin menjual rumah ini. Pada 2005 lalu, pengembang ingin membeli rumahnya denga harga Rp 2,5 hingga Rp 3 miliar.
4. Bukan hanya Rp 2,5 miliar saja, Bu Elis juga diberikan pilihan uang atau dua unit apartemen mewah. Sayangnya Bu Elis tak menginginkannya.
5. Bu Elis tak ingin menjualnya lantaran menyinggung 'kandungan' berharga dalam rumah tuanya ini. Ia pun mengaku jika lebih mencintai rumah ini.
6. Meski tak mencapai kesepakatan, pihak pengembang membiarkan rumah ini berdiri. Pengelola apartemen memberikan akses jalan, parkir gratis, hingga membuat gorong-gorong. Namun, aliran airnya sudah terputus sejak dibangunnya apartemen.
7. Sehari-hari, Elis dan Chairil hidup berkecukupan. Mereka bekerja sebagai pedagang dan memiliki banyak kontrakan.