Brilio.net - Diversifikasi adalah salah satu bentuk strategi korporasi yang bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas melalui peningkatan volume penjualan dalam bentuk produk baru atau pasar baru. Diversifikasi terjadi pada level unit perusahaan atau level perusahaan. Diversifikasi pada level unit perusahaan merupakan pengembangan usaha dari bisnis yang utama dengan membentuk segmen baru. Sedangkan, diversifikasi pada level perusahaan adalah pengembangan usaha baru tanpa ada kaitannya dengan bisnis utama.
Diversifikasi dilakukan untuk memanfaatkan kelebihan kapasitas dari sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk penjelasan yang lebih rinci mengenai diversifikasi, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Senin (18/7).
BACA JUGA :
Arti rendah hati, ketahui manfaat, ciri-ciri, dan contoh penerapannya
Pengertian diversifikasi
foto: Unsplash/Kaleidico
Diversifikasi merupakan strategi pertumbuhan sebuah korporasi di mana perusahaan memperluas operasionalnya dengan berpindah ke industri yang berbeda. Diversifikasi merupakan strategi tingkat corporate yang fokus pada tindakan untuk memperoleh keunggulan bersaing dengan memilih dan mengelola kelompok-kelompok bisnis yang berbeda di dalam beberapa industri dan pasar. Strategi ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dengan cara menambah usaha baru baik yang relevan atau tidak dengan usaha inti perusahaan untuk meningkatkan pendapatan.
BACA JUGA :
Vendor adalah penyedia barang atau jasa, ini fungsi dan cara kerjanya
Tujuan strategi diversifikasi
foto: Unsplash/Alvaro Reyes
Strategi diversifikasi dilakukan dengan beberapa tujuan, yaitu:
1. Diversifikasi bertujuan untuk pertumbuhan dan nilai tambah
Tujuan pertumbuhan dan nilai tambah dapat terpenuhi ketika perusahaan berinvestasi pada usaha yang memberikan keuntungan bagi perusahaan. Strategi diversifikasi melalui akuisisi seperti ini dapat meningkatkan aktivitas operasional perusahaan dan meningkatkan pendapatan, sehingga pertumbuhan pendapatan yang diharapkan dapat terjadi. Nilai tambah yang diperoleh dari akuisisi adalah bahwa perusahaan memperoleh keuntungan secara tidak langsung melalui perusahaan yang diakuisisi tersebut.
2. Diversifikasi juga bertujuan untuk meratakan risiko
Tujuan meratakan risiko yang dimaksud adalah dengan berinvestasi pada beberapa usaha maka risiko yang dimiliki oleh suatu usaha tidak berpengaruh secara total terhadap perusahaan karena dapat diimbangi dengan return yang diperoleh dari usaha lain.
3. Penguasaan usaha
Penguasaan atas pemasok dan distributor dalam strategi related diversification dapat memudahkan perusahaan dalam mengendalikan harga dan mutu produk agar dapat bersaing. Penguasaan modal internal akan meningkatkan kekuatan perusahaan atas pasar produk yang dihasilkan.
4. Diversifikasi dilakukan dengan tujuan untuk mencapai sesuatu
Diversifikasi dilakukan untuk mencapai sesuatu dengan melakukan kombinasi antara segmen usaha yang bisa dicapai jika segmen usaha tersebut bekerja sendiri-sendiri.
5. Pemenuhan ambisi personal dari manajer
Pemenuhan ambisi personal dari manajer berkaitan dengan reward yang akan diterima. Reward diberikan kepada manajer sesuai dengan ruang lingkup tugas yang harus dilakukan. Perusahaan yang melaksanakan strategi diversifikasi usaha, maka ruang lingkup tugas manajer akan semakin banyak, sehingga reward yang akan diterima juga semakin besar.
Faktor yang melatarbelakangi dilakukannya diversifikasi
foto: Unsplash/Brands&People
Terdapat beberapa faktor yang melatarbelakangi dilakukannya strategi diversifikasi pada sebuah perusahaan, yaitu:
1. Dorongan internal
Dorongan internal adalah kondisi di dalam perusahaan yang memberi sinyal untuk melakukan diversifikasi karena kesadaran perusahaan yang tidak mampu melayani pasar yang sedang digeluti.
2. Dorongan eksternal
Dorongan eksternal memberikan peluang dibukanya bisnis baru. Faktor pendorong eksternal juga dapat muncul dari adanya ancaman seperti turunnya permintaan terhadap pasar utama suatu perusahaan. Keadaan tersebut membuat perusahaan terdorong untuk mencari peruntungan di sektor lainnya.
Jenis-jenis diversifikasi
foto: Unsplash/Austin Distel
Strategi diversifikasi dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Strategi Diversifikasi Berkaitan
Strategi diversifikasi berkaitan adalah diversifikasi perusahaan ke dalam suatu bisnis lain yang masih memiliki hubungan erat dengan bisnis sebelumnya, sehingga dapat dikembangkan menjadi strategi bisnis yang harmonis di antara setiap lini bisnis tersebut.
2. Strategi Diversifikasi Tidak Berkaitan
Strategi diversifikasi jenis ini adalah diversifikasi perusahaan ke dalam suatu bisnis lain yang tidak memiliki hubungan erat dengan bisnis sebelumnya. Alasan utama dilakukannya diversifikasi ini adalah karena adanya peluang keuntungan yang lumayan besar yang dapat diraih oleh industri tertentu.
3. Strategi Diversifikasi Kombinasi
Strategi diversifikasi dapat berbentuk kombinasi hubungan yang berkaitan dan tidak berkaitan dalam berbagai pola hubungan yang sederhana sampai yang kompleks, sehingga memungkinkan suatu perusahaan korporasi melakukan sejumlah strategi yang sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
Sumber: Sari dan Wiratno. 2014. JAFFA Volume 2 Nomor 1: Pengaruh Strategi Diversifikasi dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan. Tegal: Universitas Pancasakti Tegal.