Brilio.net - Agama Islam mengatur segala aspek kehidupan manusia, pada dasarnya Islam merupakan fitrah manusia. Dalam Islam nggak hanya mengatur ilmu tauhid, akan tetapi juga mengatur kehidupan manusia dalam sehari-hari, termasuk hal-hal kecil yang terkadang disepelekan, seperti bercermin.
Islam memberikan pengajaran dalam setiap kegiatan dianjurkan untuk senantiasa berdoa, sama halnya saat melakukan kegiatan bercermin alangkah baiknya diawali dengan membaca doa. Karena doa merupakan bentuk ketakwaan, permohonan, permintaan, dan sifat rendah hati terhadap Allah yang maha besar.
BACA JUGA :
Doa mimpi buruk beserta arti dan sunnahnya menurut Rasulullah
Bercermin merupakan kegiatan yang tidak bisa lepas dari manusia entah perempuan atau laki-laki. Maka, patutnya kamu bersyukur atas apa yang telah dimiliki dan mengucapkan syukur kepada Allah, serta memohon supaya diberikan anugerah kecantikan atau ketampanan fisik dan akhlak.
Lebih lanjut, berikut doa bercermin beserta arti, adab, dan maknanya, dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (22/4).
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Doa setelah sholat fardhu lengkap dengan artinya, wajib dihafalkan
Doa ini kerap diucapkan Rasulullah Muhammad SAW. Doa bercermin sudah ditulis pada hadits yang diriwayatkan oleh Anas RA. Berikut bunyinya;
"Alhamdulillahilladzi sawwaa khalqii fa'addalahu wa karrama shurata wajhii fahassanaha waja'alanii minal muslimin"
Artinya:
"Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan dan memperbaiki penciptaanku, memuliakan bentuk wajahku, maka Dia membaguskan dan menjadikan aku termasuk orang-orang Islam."
Selain itu, terdapat doa bercermin dalam hadits yang diriwayatkan Ahmad, berikut ini doanya;
"Allahumma kamaa hassanta kholqi fahassin khuluqii".
Artinya:
""Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperindah kejadianku, maka perindah pula akhlakku." (HR. Ahmad).
foto: freepik.com
a. Makna doa bercermin.
1. Tanda syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
Di mata Allah, tingginya derajat diukur dari amal ibadah dan perbuatan. Bukan dari paras cantik maupun tampan. Sebab itu, seperti apapun bentuk wajah yang kamu miliki, tetaplah bersyukur sebagaimana mestinya.
Firman Allah SWT dalam Surat At Taghaabun ayat 3 yang artinya: "Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak, Dia membentuk rupamu dan dibaguskan-Nya rupamu itu dan hanya kepada Allah SWT. Kembali(mu)." (QS. At-Taghabun ayat 3).
2. Diingatkan mengenai akhlak yang baik.
Bukan rupa, melainkan akhlak yang dinilai Allah SWT. Indah itu tak harus cantik atau glamor, tapi punya kepribadian terpuji. Kecantikan dan ketampanan fisik itu hanya bersifat sementara. Yang nantinya dibawa mati adalah amal perbuatan.
3. Memohon agar dihindarkan dari api neraka.
Doa bercermin adalah wujud permintaan hamba kepada Tuhan untuk dihindarkan dari siksa neraka. Karena sekuat apapun kamu menjaga paras wajahmu dengan berbagai cara, tetap tidak ada yang tahu kehidupan di akhirat kelak.
b. Pentingnya sebuah doa.
Kenapa Islam mengajarkan untuk selalu berdoa? Sebagai manusia yang berakal, pastilah punya keinginan yang ingin dicapai. Segala macam hal tak bisa tercapai hanya dengan usaha semata. Butuh doa untuk menyertai setiap langkah manusia.
Pentingnya doa juga telah tertulis pada firman Allah SWT di Alquran Surat Ghafir ayat 60, yang artinya: "Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagi kalian."
Sama halnya menurut buku Manzhumah Al-Qawaid Al-Fiqhiyyah As-Sa'di, surat Alquran tersebut memiliki arti 'mintalah, maka akan dikabulkan."
Berdoa sama halnya dengan beribadah. Allah SWT membenci orang yang sombong, tapi cinta pada orang rendah hati. Cinta pada mereka yang mau meminta pertolongan.
Sedangkan orang yang tak pernah berdoa digambarkan sebagai orang yang sombong. Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, ada ulama yang sepakat akan hal itu.
Terdapat pula beberapa hadits mengenai pentingnya memanjatkan doa. Salah satunya yang sudah diriwayatkan oleh HR Ahmad, yang artinya:
"Tidak ada seorang Muslim yang berdoa dengan tidak disertai dengan doa dan memutus hubungan persaudaraan kecuali Allah pasti akan memberikannya salah satu dari tiga hal. Bisa disegerakan doanya untuk dikabulkan, mungkin pula Allah menyimpannya sehingga dibalas di akhirat kelak. Dan kemungkinan pula Allah akan menghindarkan dia dari kejadian buruk yang menjadi ganti setara dari doa kebaikan yang ia panjatkan." (HR. Ahmad)
Namun perlu kamu tahu, tidak semua doa diijabah atau dikabulkan Allah SWT secara langsung. Terkadang ada yang butuh proses, waktu, dan ada juga yang tidak terkabul.
Kendati tak dipenuhi oleh Allah SWT, setiap doa akan mendapatkan gantinya yang lebih baik. Karena Allah SWT lebih tahu apa yang dibutuhkan makhluk-Nya.
Tetaplah berdoa dan berbaik sangka kepada Dzat yang Maha Segalanya itu. Seperti yang sudah ada di dalam hadits Qudsi, yang artinya: "Aku sebagaimana dugaan hambaku kepadaku."
foto: freepik.com
Bercermin menjadi kegiatan untuk merias diri, bahkan tidak ada larangan bagi umat muslim untuk bercermin. Namun, Islam memberikan aturan mengenai adab-adab bercermin, diantaranya sebagai berikut.
1. Berdoa.
Agama Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa berdoa saat mengawali suatu kegiatan. Begitu juga saat bercermin, disunnahkan untuk membaca doa, seperti pada hadits berikut ini, yang artinya; "Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperindah kejadianku, maka perindah pula-lah akhlakku. (HR. Ahmad).
2. Bersyukur.
Saat bercermin, hendaknya untuk bersyukur. Dalam firman Allah yang berbunyi: Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk. (QS. At-Tin: 4).
Maka dari itu umat muslim diharuskan bersyukur dan jangan pernah mencela diri sendiri maupun orang lain, sebab secara tidak langsung juga mencela Allah yang telah menciptakannya.
3. Tetap rendah hati.
Dari Iyadh bin Himar, ia berkata : Rasulullah bersabda, "Sungguh, Allah mewahyukan kepadaku agar kalian tawadhu (rendah hati), sampai seseorang tidak membanggakan diri kepada orang lain dan seseorang tidak sewenang-wenang kepada orang lain." (HR. Muslim).
4. Jangan sombong.
Terkadang kondisi fisik yang dimiliki awal dari kesombongan, wajah yang rupawan, tubuh yang gagah, menjadi sebuah hal yang dibangga-banggakan. Karena sifat sombong itu sangat tercela dan Allah sangat membenci sifat tersebut.
Allah berfirman : Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan sombong. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS. Luqman : 18).
5. Akhiri dengan Alhamdulillah.
Rasulullah mengajarkan umatnya untuk mengawali segala sesuatu dengan bismillah, dan mengakhirinya dengan alhamdulillah. Maka jika kita telah selesai bercermin alangkah baiknya ucapkan alhamdulillah.
foto: freepik.com
1. Berdoa mengarah ke kiblat.
Dari Jabir radhiallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berada di Padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (HR. Muslim)
Dari Salman radhiallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya Tuhan kalian itu Malu dan Maha Memberi. Dia malu kepada hamba-Nya ketika mereka mengangkat tangan kepada-Nya kemudian hambanya kembali dengan tangan kosong (tidak dikabulkan)." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi dan beliau hasankan)
Seperti dalam hadits tersebut, saat berdoa sebaiknya kita menghadap ke arah kiblat dengan mengangkat kedua tangan, dan mengusap wajah sesudah berdoa seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah.
2. Berdoa dengan memuji Allah SWT.
Dari Fadhalah bin Ubad Radhiyallahu anhu, ia berkata:
"Ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam keadaan duduk-duduk, masuklah seorang laki-laki. Orang itu kemudian melaksanakan sholat dan berdoa: 'Ya Allah, ampunilah (dosaku) dan berikanlah rahmat-Mu kepadaku.' Maka, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, 'Engkau telah tergesa-gesa, wahai orang yang tengah berdoa. Apabila engkau telah selesai melaksanakan sholat lalu engkau duduk berdoa, maka (terlebih dahulu) pujilah Allah dengan puji-pujian yang layak bagi-Nya dan bersholawatlah kepadaku, kemudian berdoalah.' Kemudian datang orang lain, setelah melakukan sholat dia berdoa dengan terlebih dahulu mengucapkan puji-pujian dan bersholawat kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, maka Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata kepadanya, Wahai orang yang tengah berdoa, berdoalah kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkan doamu.'" (HR. at-Tirmidzi dan Abu Dawud)
Doa adalah wujud permintaan kita kepada Allah, maka dari itu ketika meminta sesuatu kepada Allah, sebaiknya dimulai dengan kalimat-kalimat pujian kepada Allah. Seperti misal diawali dengan kalimat, "Ya Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".
3. Berdoa di waktu mustajab.
Sebagaimana dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:
"Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti Aku ampuni." (HR. Muslim)
4. Berdoa dengan penuh harap.
Dalam surat Al Anbiya ayat 90, Allah berfirman:
"Fastajabnaa lahi wa wahabnaa lahu yahyaa wa aslahnaa lahu zaujah, innahum kaanu yusaari'una fil-khairaati wa yad'unanaa ragabaw wa rahabaa, wa kaanu lanaa khaasyi'iin."
Artinya:
"Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami."
5. Penuh keyakinan.
Selain berdoa dengan penuh harap dan rasa takut, ketika memanjatkan sebuah doa kita juga harus yakin bahwa Allah pasti akan mengabulkan doa kita di waktu yang tepat dan Allah mampu mengabulkan segala doa yang kita panjatkan. Dalam surat Al Baqarah ayat 186, Allah berfirman:
"Wa izaa sa`alaka 'ibaadii 'annii fa innii qariib, ujiibu da'watad-daa'i izaa da'aani falyastajiibu lii walyu'minu bii la'allahum yarsyudun."
Artinya:
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."