Brilio.net - Sholat lima waktu merupakan ibadah wajib dan penting untuk dilaksanakan umat Islam. Sebab sholat adalah amalan yang pertama kali akan dihisab.
Nah dalam sholat ini terdapat rukun sholat atau bagian penyusun dari sholat tersebut, di antaranya sujud. Sujud juga merupakan cara paling efisien untuk mendekatkan diri antara hamba dengan Allah SWT.
BACA JUGA :
Keutamaan doa kafaratul majelis sebagai penutup majelis ilmu
Ketika sujud posisi seseorang benar-benar menunjukkan kerendahannya di hadapan Rabb-nya. Sebagai gerakan yang paling mulia karena disukai Rasulullah SAW.
Seperti diisyaratkan Rasulullah dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, yang artinya, "Jarak paling dekat antara seorang hamba dengan Allah SWT adalah ketika (hamba tersebut) sedang sujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika sujud."
Lantaran sujud menjadi ruang meditasi yang paling intim, maka dianjurkan ketika bersujud untuk memperbanyak doa. Sejatinya manusia diperintahkan untuk berserah diri atau tawakal.
BACA JUGA :
Doa setelah sholat tahajud beserta artinya, mudah dihafalkan
Namun selain tawakal, doa juga menjadi hal yang nggak bisa dilewatkan begitu saja. Manusia wajib berdoa dan berusaha saat memiliki tujuan atau rencana yang dikehendaki untuk dicapai.
Salah satu waktu terbaik agar doa dikabulkan adalah saat sujud. Untuk itu, di sinilah saat terbaik untuk meminta kepada Allah SWT.
foto: freepik.com
Doa merupakan usaha untuk memohon dan meminta pertolongan Allah SWT. Bukan hanya saat sakit atau sempit, tetapi juga dalam keadaan sehat dan lapang kita harus tetap berdoa.
Dengan doa bisa membangkitkan kesadaran kita untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah. Berdoa juga bisa menyadarkan manusia untuk selalu bermunajat kepada Sang Pencipta untuk menjernihkan dan mensucikan jiwa.
Doa saat sujud terakhir
Dari Syeikh Abdul Aziz Bin Baaz ada tiga doa yang sebaiknya nggak dilewatkan ketika sujud.
1. Diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah.
Mintalah diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah.
"Allahumma inni as'aluka husnal khotimah."
Artinya:
"Ya Allah aku meminta kepada-Mu husnul khotimah."
2. Agar diberikan kesempatan taubat sebelum wafat.
Mintalah agar diberikan kesempatan bertaubat sebelum wafat.
"Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut."
Artinya:
"Ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha (atau sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat."
3. Agar hati kita ditetapkan di atas agamanya-Nya.
Mintalah agar hati ditetapkan di atas agama-Nya.
"Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbiala diinika."
Artinya:
"Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu."
Waktu terbaik untuk berdoa.
Dalam berdoa terdapat waktu-waktu tertentu, di mana doa kita dapat terkabul. Waktu-waktu terbaik untuk berdoa di antaranya, setelah sholat wajib, sepertiga malam terakhir, antara adzan dan istiqomah, pada waktu sujud, dan sebagainya.
Doa di waktu sujud memang merupakan salah satu waktu doa yang terbaik atau yang mustajab. Saat sujud menandakan adanya kepasrahan kepada Allah sang pemilik hidup.
Hukum berdoa ketika sujud terakhir.
Dari riwayat Baro' bin 'Azib, ia berkata, "Aku pernah sholat bersama Nabi SAW. Aku mendapati bahwa berdiri, rukuk, sujud, duduk beliau sebelum salam dan berpaling, semuanya hampir sama (lamanya)." Inilah yang benar. Akan tetapi ada tempat doa selain sujud yaitu setelah tasyahud. Nabi SAW ketika mengajarkan, beliau bersabda, 'Kemudian setelah tasyahud, terserah padamu berdoa dengan doa apa saja'. Maka berdoalah ketika itu sedikit atau pun lama setelah tasyahud akhir sebelum salam. (Fatawa Nur 'ala Ad Darb, kaset no. 376, side B).
Dari hadist tersebut jelas bahwa diperbolehkan berdoa di waktu sujud, namun tidak melewatkan bagian lain dari sholat, sehingga tidak kehilangan doa di bagian bagian istimewa tersebut. Sebab semua bagian dari sholat memiliki arti yang sama pentingnya dan sama-sama bernilai tinggi di mata Allah jika diucapkan dengan penuh penghayatan.
Doa untuk istiqomah dalam beribadah.
Jangan lupa pula untuk selalu memohon kepada Allah agar diberi rasa istiqomah dalam menjalankan ibadah. Sehingga kamu akan lebih baik dan lebih rutin dalam menjalankan ibadah sehari-hari, dalam keadaan susah dan senang ataupun di waktu sibuk dan di waktu senggang.
"Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)." (QS Ali Imran: 8).