Brilio.net - Kebersihan menjadi perhatian khusus dalam Islam. Sebab dalam Islam kita diwajibkan untuk menjaga kesehatan serta kebersihan setiap saat. Bahkan sebelum melakukan ibadah kita diharuskan bersuci terlebih dahulu. Wudhu sebelum sholat dilakukan dengan membasuh beberapa bagian tubuh untuk membersihkan diri.
Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya menjaga kebersihan dalam Islam. Karena dengan kebersihan, lebih mendekatkan seseorang pada kesehatan dan mencegah timbulnya berbagai penyakit.
BACA JUGA :
Keistimewaan Idul Fitri bagi umat Islam, jadi 'hari pembagian hadiah'
Abu Malik Al-Ash'ari mengungkap bahwa Rasulullah pernah bersabda "Kesucian itu separuh dari iman".
Salah satu kegiatan sebagai bentuk upaya menjaga kebersihan sekaligus kesehatan yakni memotong kuku. Membiarkan dengan sengaja kuku panjang dalam Islam sama halnya dengan membiarkannya menjadi sarang kotoran. Sebab kuku merupakan bagian terluar tubuh yang berinteraksi langsung dengan lingkungan luar, sehingga rentan terkena berbagai macam kotoran.
Potong kuku juga menjadi kebiasaan Rasulullah Muhammad SAW. Dalam sejumlah riwayat disebutkan Rasulullah selalu memotong kukunya pada hari Jumat. Di hari Jumat, Rasulullah mensunahkan untuk membersihkan anggota tubuh seperti memotong kuku dan mencukur rambut. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan:
BACA JUGA :
Mengenal pengertian malam lailatul qadar, tanda-tanda dan keutamaannya
"Imam Syafi'i dan para ulama mahzab Syafi'iyah rahimahullah menegaskan dianjurkannya memotong kuku dan mencukur rambut-rambut pada tubuh (kumis dan bulu kemaluan) pada hari Jumat." (Al-Majmu'Syarh Al-Muhadzdzab, 1:287)
-
Adab memotong kuku.
foto: freepik.com
Karena menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah, dalam Islam memotong kuku tidak bisa dilakukan dengan cara sembarangan. Ada adab tertentu yang semestinya diperhatikan sebelum memotong kuku.
1. Persiapkan alat.
Sebelum mulai memotong kuku, persiapkan terlebih dahulu peralatannya yakni alat pemotong kuku atau gunting. Sebaiknya menggunakan alat pemotong kuku yang didesain khusus sehingga lebih aman dan mudah.
2. Dimulai dari tangan kanan.
Setelah menyiapkan alat pemotong kuku, disunahkan untuk memotong kuku dimulai dari tangan kanan yakni jari telunjuk, tengah, manis, kelingking dan jempol. Lalu dilanjutkan jari tangan kiri, mulai dari jari kelingking, manis, tengah, telunjuk dan jempol.
3. Memotong kuku jari kaki.
Setelah memotong kuku tangan, dilanjutkan dengan memotong kuku kaki. Sunahnya dimulai dari jari kelingking sebelah kanan sampai ke jempol. Kemudian kuku jari kaki kiri dimulai dari jempol sampai jari kelingking. Hal tersebut tertuang dalam Kitab Fathul Bari, Imam Ibnu Hajar mengatakan:
"Tidak ada satu pun hadis yang menjelaskan tentang tertib memotong kuku. Akan tetapi Imam Nawawi menegaskan dalam kitab Syarh Muslim, bahwa disunahkan untuk memulai dari jari telunjuk tangan kanan, tengah, manis, kelingking, dan jempol. Untuk jari tangan sebelah kiri dimulai dari jari kelingking, manis, sampai jempol. Untuk kaki dimulai dari jari kelingking sebelah kanan sampai ke jempol, dan kaki sebelah kiri dimulai dari jempol sampai jari kelingking."
-
Waktu memotong kuku.
foto: freepik.com
Dalam Islam, tidak boleh seorang muslim memelihara kuku atau membiarkan kukunya panjang hingga lebih dari 40 hari. Dalam sebuah hadits, dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu,
"Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketika, mencukur bulu kemaluan, yaitu itu semua tidak dibiarkan lebih dari 40 malam." (HR. Muslim no. 258).
Yang dimaksud hadits ini adalah jangan sampai kuku dan rambut-rambut atau bulu-bulu yang disebut dalam hadits dibiarkan panjang lebih dari 40 hari (Lihat Syarh Shahih Muslim, 3: 133).
Sementara untuk pria muslim, disunahkan untuk memotong kuku sebelum mengerjakan sholat Jumat seperti yang dikerjakan oleh Rasulullah. Dalam sebuah hadits dijelaskan sebagai berikut:
"Adapun menurut Imam asy-Syafii dan ulama-ulama asy-Syafiiyah, sunah memotong kuku itu sebelum mengerjakan sembahyang Jumat, sebagaimana disunatkan mandi, bersiwak, memakai wewangian, berpakaian rapi sebelum pergi ke masjid untuk mengerjakan sholat Jumat." (HR. Muslim)
Selain hari Jumat ada pula hari baik yang disunahkan untuk memotong kuku seperti hari Kamis dan Senin. Adapun hari lainnya yang tidak dianjurkan untuk memotong kuku yakni pada hari Sabtu dan Minggu.
"Memotong kuku hari Sabtu menimbulkan penyakit yang menggerogoti tubuh. Melakukan hal serupa pada hari Ahad menyebabkan hilangnya barokah." (Imam Qasim Al Ghazi)
Imam Qasim Al Ghazi dalam kitab Hasyiyah Al Baijuri menjelaskan memotong kuku pada hari Senin menjadi orang alim dan mempunyai keutamaan, dan jika dilakukan di hari Selasa menyebabkan kebinasaan.
"Dan pada hari keempat, yaitu Rabu, memotong kuku dapat menyebabkan buruk akhlak. Dan di hari Kamis, melakukannya mendatangkan kekayaan," kata Imam Qasim Al Ghazi.
"Dan menambah ilmu dan sifat santun, jika dilakukannya pada hari Jumat. Demikianlah kami riwayatkan dari Nabi SAW," lanjutnya.
Ulama mazhab Syafi'i lebih menganjurkan memotong kuku pada Jumat. Selain hari itu, tidak ada larangan bagi siapa pun untuk memotong kukunya. Sebab, memotong kuku adalah bagian dari upaya membersihkan diri yang dianjurkan dalam Islam.
-
Doa memotong kuku.
foto: freepik.com
Selain memperhatikan dan menerapkan adab memotong kuku, alangkah baiknya seorang muslim mengawali memotong kuku dengan bacaan doa. Sebelum memotong kuku dianjurkan membaca basmalah. Saat selesai, baca doa berikut ini:
Bismillah wa billah wa 'ala sunnati muhammadin wa ali muhammadin shalawatullahi wa salamuhu 'alaihim.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah, dan karena Allah, serta mengikuti sunah Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Semoga rahmat Allah dan salam-Nya senantiasa tercurah kepada mereka."