Brilio.net - Agama Islam mewajibkan seluruh umatnya untuk menunaikan lima kali sholat wajib. Sholat wajib terdiri dari subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya. Sholat itu sendiri ialah tiang agama, yang akan pertama kali dipertanggungjawabkan umat Islam. Bukan hanya sekadar kewajiban semata, tapi sholat adalah lambang atau bukti cintanya manusia kepada Tuhan.
Di mulai dari pagi hari, yakni petang sekali, manusia sudah diminta untuk bersujud. Bertemu dengan sang Maha Pencipta, melalui sholat subuh. Dalam hadits dari Abdullah bin Amir Ibnul 'Ash RA. berkata, Rasulullah SAW. ditanya tentang waktu sholat yang lima, beliau menjawab: "Waktu sholat fajar adalah selama belum terbitnya matahari yang awal" (HR. Muslim).
BACA JUGA :
Bacaan doa setelah sholat fardhu, lengkap dengan artinya
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda: "Dan waktu sholat adalah dari terbitnya fajar sampai sebelum terbitnya matahari. Maka apabila matahari telah terbit berhentilah dari sholat karena matahari itu terbit di antara dua tanduk syaitan." (HR. Muslim).
Sholat subuh terdiri dari dua rokaat. Tata cara sholat subuh sama seperti sholat lima waktu lainnya. Namun yang jadi perbedaan dengan sholat lainnya ialah, pada rokaat kedua, di waktu melakukan gerakan I'tidal sebelum sujud, terdapat doa qunut.
Doa qunut itu sendiri ialah amalan sunah yang dilakukan pada gerakan sholat. Pada dasarnya, doa qunut tidak hanya dilakukan saat sholat subuh semata, tetapi juga pada sholat witir paruh akhir Ramadhan dan doa di sela sholat fardhu lainnya yang disebut qunut nazilah.
BACA JUGA :
Doa pembuka dan penutup majelis sesuai sunah, singkat & mudah dihafal
Nah seperti apa doa qunut itu dan bagaimana cara mengerjakannya? Simak rangkuman brilio.net terkait doa qunut dari berbagai sumber, Senin (27/4).
Bacaan doa qunut subuh.
Doa qunut sendiri dibaca pada saat melakukan gerakan berdiri untuk I'tidal setelah ruku', dan sebelum sujud. Kemudian kedua tangan diangkat seolah sedang berdoa pada umumnya.
Dalam kitab Majmu' karya Imam Nawawi diterangkan bahwa dalam Madzhab Syafi'i disunahkan membaca qunut dalam sholat Subuh, baik karena ada musibah ataupun tidak. Hal ini sesuai diambil dari pendapat mayoritas ulama' salaf.
foto: dream.com
"Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa 'aafinii fii man 'aafaiit, wa tawallanii fii man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a'thaiit. Wa qinii bi rohmatika syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit. Wa laa ya'izzu man 'aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaiit. Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam."
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah dengan rahmat-Mu berkah pada segala apa yang telah Engkau karuniakan. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."
Doa qunut sholat tarawih puasa Ramadhan.
Doa qunut dibaca setelah rangkaian sholat tarawih berakhir. Doa ini dibacakan ketika satu rakaat terakhir witir, yakni pada gerakan i'tidal, setelah ruku dan sebelum sujud. Kemudian kedua tangan diangkat seolah sedang berdoa pada umumnya. Berikut bacaan doa qunut untuk sholat witir tarawih puasa Ramadhan.
"Allahummahdini fiiman hadayta wa aafinii fiiman aafayta wa tawallanii fiiman tawallayta wa baariklii fiiman a thoyta waqinii syarro maa qodhoyta wallaa yuqdhoo alaika wa innahu laa yadzillu man waalayta walaa ya izzu man aadayta tabaarakta robbanaa wa ta aalayta."
Artinya:
Ya Allah beri aku hidayah sehingga aku termasuk orang yang mendapat hidayah, beri aku keselamatan sehingga aku termasuk orang yang selamat, jadikanlah aku mencintai-Mu sehingga aku termasuk diantara orang-orang yang mencintai-Mu, berkahilah apa-apa yang engaku berikan kepadaku, lindungilah aku dari takdir yang buruk, sungguh engkau lah yang menetapkan taqdir dan tidak ada selain-Mu yang menetapkan takdir, karena orang yang engkau cintai tak akan terhinakan, dan orang yang engkau musuhi tidak akan mulia. Maha Suci dan Maha Tinggi engkau Rabb kami(HR. At Tirmidzi no. 464, Abu Daud no. 1425, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).
Doa qunut nazilah.
Doa qunut yang satu ini juga masuk pada gerakan sholat. Doa qunut nazilah bisa dilakukan pada saat mengerjakan kelima sholat fardhu. Doa ini dibaca usai ruku rokaat terakhir dalam sholat fardhu. Gerakan sholat antara ruku dan sujud, yakni pada i'tidal. Kemudian kedua tangan diangkat seolah sedang berdoa pada umumnya.
Qunut nazilah sendiri ialah doa yang sangat dianjurkan dibaca ketika menghadapi masalah, seperti keamanan, wabah penyakit, bencana alam, kemanusiaan, dan lain sebagainya.
"Allahumma inna nasta'inuka wa nastaghfiruka, wa nastahdika wa nu'minu bika wa natawakkalu alaika, wa nutsni alaikal khaira kullahu nasykuruka wa la nakfuruka, wa nakhla'u wa natruku man yafjuruk. Allahumma iyyaka na'budu, wa laka nushalli wa nasjud, wa ilaika nas'a wa nahfid, narju rahmataka wa nakhsya adzabak, inna adzabakal jidda bil kuffari mulhaq."
Artinya:
Ya Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu, beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu. Tuhan kami, hanya Kau yang kami sembah, hanya kepada-Mu kami hadapkan sholat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengharapkan rahmat-Mu. Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir.
Bacaan doa qunut nazilah sesuai imbauan MUI. (bold)
Terkait adanya penyebaran corona, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan tausiyah. Dewan Pimpinan MUI mengajak semua umat Islam untuk bisa mendekatkan diri dan berdoa agar terhindar dari pandemi corona. Salah satunya dengan membaca doa qunut nazilah.
foto: mui.or.id
"Allahummahdini fi man hadait, wa afini fi man afait wa tawallani fi man tawallait, wa barikli fi ma athait, wa qini syarra ma qadhait, fa innaka taqdhi wa la yuqdha alaik, wa innahu la yadzillu man walait, wa la yaizzu man adait, tabarakta rabbana wa taalait, fa lakalhamdu ala ma qadhait, astgahfiruka wa atubu ilaik.
Allahummadfa annal ghalaa wal wabaa wal fakhsyaa wal munkar was syuyufal mukhtalifata was syadaidal mihan, ma dzhara minha wa ma bathana, min baladina hadza khassah, wa min buldanil muslimina aammah, innaka ala kulli syaiin qadir, wa shallallahu ala sayyidina muhammadin wal hamdulillahi rabbil alamin."
Artinya:
Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.
Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.