1. Home
  2. »
  3. Wow!
20 Mei 2020 19:45

Doa sebelum dan sesudah membaca Alquran

Alquran memberi petunjuk jalan yang lurus dan memberi bimbingan kepada umat manusia. Shofia Nida
foto: freepik

Brilio.net - Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan Allah kapada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam. Kitab ini juga sekaligus menjadi kitab terakhir setelah Taurat, Zabur, dan Injil yang diturunkan Allah kepada para nabi dan Rasul.

Alquran diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Dalam Alquran terdapat 30 juzz dengan 114 surat yang turun di dua tempat yaitu Mekkah dan Madinah.

BACA JUGA :
20 Tahun di penjara, tahanan ini berhasil khatam Alquran 160 kali


Alquran dijadikan Muslim sebagai landasan nilai untuk menentukan hukum suatu tindakan manusia, atau sebagai landasan hidup. Segala bentuk firman Allah dari mulai perintah dan larangan dalam Islam sudah tertera dalam Alquran sebagai pedoman hidup Muslim.

Sebagai umat Islam kita diwajibkan untuk membaca, mempelajari dan menerapkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-sehari. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (20/5), Alquran memberi petunjuk jalan yang lurus dan memberi bimbingan kepada umat manusia di dalam menempuh perjalanan hidupnya, agar selamat di dunia dan di akhirat. Nabi Muhammad bersabda, "Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya." (HR. Bukhari).

Membaca Alquran juga merupakan ibadah tersendiri walaupun hanya membaca satu ayat yang pendek. Membaca Alquran satu hurufnya diganjar dengan satu kebaikan dan dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan. Hal tersebut berdasarkan hadits yang berbunyi:

BACA JUGA :
Manfaat dan keutamaan membayar zakat

"Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata: "Rasulullah Saw bersabda: "Siapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan satu huruf 'Alif Laam Miim' akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf. (HR. Tirmidzi)

Allah juga berfirman dalam surat Al A'raf ayat 204 orang yang membaca atau dibacakan Alquran dan memperhatikan dengan tenang serta sungguh-sungguh akan mendapatkan rahmat dari Allah SWT.

Wa izaa quri'al-qur'aanu fastami'u lahu wa ansitu la'allakum tur hamun

Artinya:
"Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat."

Menurut para ulama tafsir, adanya perintah menyimak bacaan Alquran berarti adanya perintah membaca Alquran. Jika mendengar saja sudah mengundang rahmat, apalagi membacanya.

Doa Sebelum Membaca Alquran

Dalam ajaran agama Islam, pada setiap kegiatan yang kita lakukan alangkah baiknya selalu dimulai dan diakhiri dengan membaca doa. Dengan doa, setiap kegiatan yang kita lakukan akan mendapat berkah dan menjadi satu amalan ibadah untuk yang membacanya.

Seperti ibadah yang lainnya, dalam membaca Alquran kita juga dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu. Berikut, doa sebelum membaca Alquran yang dapat kamu baca:

Allohummaftah 'alayya hikmataka wansyur 'alayya rohmataka wa dzakkirnii maanasiitu yaa dzal jalaali wal ikhroomi

Artinya :
"Ya Allah bukakanlah hikmah-Mu padaku, bentangkanlah rahmatMu padaku dan ingatkanlah aku terhadap apa yang aku lupa, wahai dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan."

Doa Setelah Membaca Alquran

Setelah membaca Alquran kita juga dianjurkan untuk membaca doa. Agar setelah membaca Alquran, apa yang telah kita pelajari dan kita baca dari Alquran dapat dengan mudah terserap oleh pikiran kita.

Allahummarhamnii bil qur'aani. waj'alhu lii imaaman wa nuuran wa hudan wa rohman. Allahumma dzakkirnii minhu maa nasiitu wa'allimnii minhu maa jahiltu. wazuqnii tilaa watahu aanaa-al laili wa athroofan nahaari. waj'alhu lii hujjatan yaa robbal 'aalamiina.

Artinya:
"Ya Allah, rahmatilah aku dengan Alquran yang agung, jadikanlah ia bagiku cahaya petunjuk rahmat. Ya Allah, ingatkanlah apa yang telah aku lupa dan ajarkan kepadaku apa yang tidak aku ketahui darinya, anugerahkanlah padaku kesempatan membacanya pada sebagian malam dan siang, jadikanlah ia hujjah yang kuat bagiku, wahai Tuhan seru sekalian alam."

Adab membaca Alquran

Ketika membaca Alquran, kita perlu memperhatikan adab-adab berikut ini untuk mendapatkan kesempurnaan pahala dalam membacanya:

1. Dalam keadaan suci.

Dalam membaca Alquran kita dianjurkan dalam keadaan suci. Namun, tetap diperbolehkan apabila kita membaca dalam keadaan terkena najis.
Imam Haromain berkata, "Orang yang membaca Alquran dalam keadaan najis, dia tidak dikatakan mengerjakan hal yang makruh, akan tetapi dia meninggalkan sesuatu yang utama" (At-Tibyan, hal. 58-59)

2. Membaca dengan pelan, tartil dan tidak tergesa-gesa.

Sebagian sahabat membenci pengkhataman Al-Quran sehari semalam, dengan dasar hadits di bawah ini yang berasal dari sabda Rasulullah,

"Siapa saja yang membaca Alquran (khatam) kurang dari tiga hari, berarti dia tidak memahami."(HR. Ahmad dan para penyusun kitab-kitab Sunan)

Dari hadits tersebut, Rasulullah telah memerintahkan Abdullah Ibnu Umar untuk mengkhatamkan Alquran setiap satu minggu (7 hari) (HR. Bukhori, Muslim). Sebagaimana yang dilakukan Abdullah bin Mas'ud, Utsman bin Affan, Zaid bin Tsabit, mereka mengkhatamkan Alquran sekali dalam seminggu.

3. Membaca dengan khusyu'.

Seperti dalam surat Al-Isra ayat 109 yang menjelaskan bahwa ketika membaca Alquran kita harus khusyu'.

Wa yakhirruna lil-azqaani yabkuna wa yaziiduhum khusyu'aa

Artinya:
"Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu."

4. Membaguskan suara saat membaca Alquran.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad, "Hiasilah Alquran dengan suaramu." (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim).

Di dalam hadits lain dijelaskan, "Tidak termasuk umatku orang yang tidak melagukan Alquran." (HR. Bukhari dan Muslim).

Maksud hadits tersebut adalah membaca Alquran dengan susunan bacaan yang jelas dan terang makhroj hurufnya, panjang pendeknya bacaan, tidak sampai keluar dari ketentuan kaidah tajwid. Dan seseorang tidak perlu melenggok-lenggokkan suara di luar kemampuannya.

5. Dimulai dengan Isti'adzah.

Membaca Alquran dengan tidak mengganggu orang yang sedang shalat, dan tidak perlu membacanya dengan suara yang terlalu keras atau di tempat yang banyak orang. Bacalah dengan suara yang lirih secara khusyu'. Hal ini terdapat dalam surat An-Nahl ayat 98 yang berbunyi,

Fa izaa qara'tal qur'aana fasta'iz billaahi minasy-syaitaanirrojiim

Artinya:
"Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk."

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags