Brilio.net - Bagi umat Islam, hari Jumat adalah hari yang paling istimewa. Pasalnya di hari Jumat ada banyak sekali keutamaan. Salah satunya setiap laki-laki umat muslim menunaikan ibadah sholat Jumat. Hukum sholat Jumat bagi laki-laki adalah fardhu ain atau wajib. Sedangkan untuk perempuan yakni sunnah.
Hal ini juga dijelaskan dalam firman Allah melalui Surat Al-Jumu'ah ayat 9 yang berbunyi: "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al-Jumuah: 9)."
BACA JUGA :
Doa setelah membaca surat Al-Waqiah beserta terjemahannya
Dalam melaksanakan sholat Jumat sebenarnya sama dengan sholat Dhuhur, yaitu sejak masuknya waktu dhuhur sampai datangnya ashar. Dalam tata cara sholat Jumat juga terdapat khotbah yang dibawakan oleh seseorang dan sholat Jumat dilakukan secara berjamaah dengan minimal 40 orang.
Lebih lanjut, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, berikut doa sholat Jumat lengkap dengan niat, tata cara, dan keutamaannya, Jumat (8/4).
Niat dan tata cara sholat Jumat.
BACA JUGA :
Doa Nurbuat lengkap dengan terjemahan dan manfaatnya dalam hidup
foto: freepik.com
Bagi setiap muslim yang akan melaksanakan ibadah, tentunya harus diawali dengan niat. Sebab niat menjadi salah satu syarat wajib sholat.
Sama dengan sholat fardhu lainnya, saat kamu akan mengerjakan sholat Jumat juga harus dengan niat. Berikut ini niat serta tata cara sholat Jumat.
1. Membaca niat sholat Jumat.
Niat sholat Jumat sebagai imam.
Ushalli fardal jumati adaan mustaqbilal qiblati imaman lillahi taala.
Artinya:
"Aku niat melakukan sholat Jumat dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."
Niat sholat Jumat sebagai makmum.
Ushalli fardal jumati adaan mustaqbilal qiblati makmuman lillahi taala.
Artinya:
"Aku niat melakukan sholat Jumat dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
2. Takbiratul ihram.
3. Membaca doa iftitah.
4. Membaca surat Al-Fatihah.
5. Membaca suratan dalam Alquran.
6. Rukuk dengan tumaninah.
7. Sujud dengan tumaninah.
8. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.
9. Sujud kedua dengan tumaninah.
10. Berdiri dan melaksanakan rakaat yang kedua (gerakannya sama dengan rakaat pertama namun tidak membaca doa iftitah).
11. Tasyahud akhir.
12. Salam.
Doa setelah sholat Jumat.
foto: freepik.com
Setelah melakukan sholat Jumat, dianjurkan untuk membaca doa setelah sholat Jumat. Berikut ini bacaan doa setelah sholat Jumat.
"Allahumma yaa ghaniyyu yaa hamiid yaa mubdi'u yaa mu'iid yaa rahiimu yaa waduud, aghninii bi halaalika 'an haraamik wa bithaa'atika 'an ma'shiyatik wa bifadhlika'aman siwaak."
Artinya: Wahai Allah! Yang Maha Kaya, Yang Maha Terpuji, Yang Maha Mengadakan, Yang Maha Mengembalikan, Yang Maha Pengasih, Yang Maha Mengasihi. Berikanlah aku kekayaan dengan barangMu yang halal, jauh dari barang yang haram, dan dengan berbuat taat kepada-Mu, jauh dari berbuat maksiat, dan dengan anugerah-Mu, jauh dari (meminta) kepada selain-Mu."
Syarat wajib sholat Jumat.
Terdapat beberapa syarat wajib yang perlu dipenuhi terlebih dahulu sebelum mengerjakannya. Sebab, jika tidak memenuhi syarat wajib tersebut sholat Jumat dianggap tidak sah. Adapun syaratnya seperti berikut ini.
a. Beragama Islam.
b. Sudah baligh atau dewasa.
c. Laki-laki (wanita tidak wajib sholat Jumat).
d. Tidak gila atau mengalami gangguan mental.
e. Sehat jasmani dan rohani.
f. Bertempat tinggal tetap, menetap, atau bermukim.
g. Orang yang sedang dalam perjalanan jauh tidak wajib mengerjakan sholat Jumat. Hal ini tertuang dalam hadits Rasulullah SAW. "Bagi musafir tidak wajib sholat Jumat". (HR. Daruquthni).
Sunnah sebelum sholat Jumat.
Sebelum mengerjakan sholat Jumat, ada baiknya untuk memahami sunnah-sunnah yang perlu dikerjakan, seperti berikut ini.
a. Mandi dengan bersih.
b. Memotong kuku dan mencukur kumis.
c. Memakai wangi-wangian.
d. Memakai pakaian bersih dan diutamakan berwarna putih.
e. Saat masuk masjid, dahulukan melangkah dengan kaki kanan, kemudian membaca doa, seperti berikut ini.
Allahummaf tahlii abwaaba rohmatik
Artinya:
"Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu"
Bismillaah wassalaamu 'ala rasuulillah. Allaahummaghfir lii dzunuubii waftahlii abwaaba rahmatik
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah kepadaku pintu rahmat-Mu."
f. Melaksanakan sholat sunnah tahiyatul masjid.
g. Beri'tikaf atau duduk sambil membaca Al-Quran, zikir ataupun sholawat Nabi Muhammad SAW.
Keutamaan sholat Jumat.
foto: freepik.com
1. Dihapuskan dosanya.
Pada dasarnya saat melaksanakan ibadah tentu akan menghapus dosa. Akan tetapi keutamaan sholat Jumat berbeda, yang mana dapat dihapuskan dosanya dalam beberapa hari. Seperti pada hadits Imam Muslim:
"Barangsiapa berwudhu kemudian memperbaiki wudhunya, lantas berangkat Jumat, dekat dengan Imam dan mendengarkan khutbahnya, maka dosanya di antara hari tersebut dan Jumat berikutnya ditambah tiga hari diampuni." (HR. Muslim).
2. Diganjarkan pahala berkorban.
Keutamaan sholat Jumat selanjutnya yaitu diganjarkan pahala seperti berkurban. Yang mana tertuang dalam hadits seperti berikut ini.
"Siapa saja yang berangkat shalat Jumat pada jam pertama, seakan-akan berkurban dengan seekor unta. Siapa saja yang berangkat pada jam kedua, seakan-akan berkurban dengan seekor sapi.
Siapa saja yang berangkat pada jam ketiga, seakan-akan berkurban dengan kambing bertanduk. Siapa saja yang berangkat pada jam keempat, seakan-akan menghadiahkan seekor ayam jantan. Siapa saja yang berangkat pada jam kelima, maka seakan-akan menghadiahkan sebutir telur.
Setelah imam keluar, maka catatan amal sudah ditutup, qalam pencatat sudah diangkat, dan para malaikat berkumpul di mimbar untuk mendengarkan dzikir. Siapa saja yang datang setelah itu, maka ia datang hanya untuk memenuhi hak shalat dan tidak mendapatkan keutamaan apa-apa." (HR. al-Bukhari dan Muslim).
3. Pahala puasa dan sholat selama satu tahun.
Keutamaan sholat Jumat ini tertuang dalam hadits, berikut ini.
"Barangsiapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahun." (HR. Al-Tirmidzi dan al-Hakim).
4. Hajinya orang tidak mampu.
Keutamaan sholat Jumat selanjutnya, yaitu layaknya orang melaksanakan ibadah haji. Imam al-Qadha'i dan Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Jumat merupakan hajinya orang-orang fakir."
Terkait hadits tersebut, Syekh Ihsan bin Dakhlan menjelaskan:
"Maksudnya, berangkatnya orang-orang yang tidak mampu berhaji menuju shalat Jumat, seperti berangkat menuju tempat haji dalam hal mendapatkan pahala, meskipun berbeda tingkat pahalanya. Dalam hadits ini memberi dorongan untuk melakukan Jumat." (Syekh Ihsan bin Dahlan, Manahij al-Imdad Syarh Irsyad al-'Ibad, juz.1, hal.282)