Brilio.net - Salah satu masalah yang dianggap kerap menyulitkan di dunia pendidikan adalah biaya yang besar. Terutama di jenjang perguruan tinggi, biaya kuliah bahkan membuat sebagai masyarakat kesulitan untuk mengakses belajar di jurusan yang mereka impikan.
Biaya yang melambung itu nampaknya tetap berlaku ditengah situasi pandemi Covid-19. Pasalnya, pembatasan yang diberlakukan terhadap masyarakat membuat proses pembelajaran di kelas menjadi tidak efektif. Tak sedikit dari kampus memberlakukan kuliah secara daring.
BACA JUGA :
Kisah pecangkul ulung jadi pilot F16, kini jabat komandan di TNI AU
Ketidakefektifan ini kemudian disikapi oleh Lallan Kumar, seorang asisten profesor di sebuah perguruan tinggi di India. Dirinya memutuskan untuk mengembalikan gajinya yang notabene adalah uang milik mahasiswa. Dosen yang mengajar bahasa Hindi ini diketahui telah mengembalikan gajinya selama 33 bulan ke pihak kampus.
Sikap menakjubkan ini dilakukan Lallan Kumar lantara dirinya tak tega mengingat mahasiswanya tidak bisa menikmati fasilitas kampus secara lengkap dan harus puas dengan pembelajaran online dari rumah.
"Hati nurani saya tidak mengizinkan saya untuk mengambil gaji tanpa mengajar. Bahkan selama kelas online (selama pandemi), hanya ada segelintir siswa yang hadir untuk kelas bahasa Hindi, ungkap Lallan Kumar kepada Times Now.
BACA JUGA :
Pedagang es ini tukar dagangannya dengan bensin, alasannya bikin haru
foto: Instagram/@NDTV
Jika ditilik nominalnya, besaran uang yang Kumar pulangkan tidaklah sedikit. Melansir laporan dari Times Now, menurut laporan media setempat, gaji yang telah dikembalikan senilai 23 juta Rupee India atau senilai dengan Rp 447 juta.
Namun, kabarnya pengembalian itu ditolak oleh pihak kampus. Mereka menyatakan, yang dilakukan oleh Lallan Kumar merupakan klaim yang tidak akurat. Selain itu, pihak kampus juga menuding perkataan Kumar tentang ketidakhadiran mahasiswa adalah mengada-ada.
Manoj Kumar, selaku kepala universitas telah menutup klaim yang dibuat oleh Kumar. Dia mengatakan kepada NDTV bahwa tuduhan bahwa kelas Kumar memiliki tingkat kehadiran nol tidak berdasar dan bahwa masalah tersebut berasal dari pandemi. Ia mengklaim profesor seharusnya menghubunginya secara langsung jika dia menginginkan transfer.
foto: Instagram/@NDTV
Sementara itu, Lallan Kumar menambahkan dirinya merasa sia-sia sebagai akademisi jika hanya menerima gaji tanpa melakukan apa-apa.
"Jika saya menerima gaji tanpa mengajar selama lima tahun, itu akan menjadi kematian akademis bagi saya," tegas Kumar.
Sementara itu, RK Thakur, Wakil Rektor Universitas yang diketahui bernama Babasaheb Bhimrao Ambedkar Bihar mengatakan akan melihat klaim dari Kumar tentang ketidakhadiran mahasiswa.
Dia menambahkan,Profesor Lallan Kumar kesal dengan permintaan transfernya. Dia telah memberi kami cek (mengembalikan uang) tetapi kami belum menerimanya, " ujarnya.