Brilio.net - Masa depan seseorang memang nggak ada yang tahu. Banyak orang yang sukses di masa depan memulai perjalanannya dari titik yang paling rendah dan penuh tantangan. Walau terkadang mereka harus melewati cemoohan, ketidakpercayaan dan juga rintangan.
Hal itulah yang dirasakan oleh pria satu ini, sedari SMA ia sering diremehkan. Namun bisa membuktikan sukses dengan kuliah sampai S3 di luar negeri. Kisahnya bisa dilihat lewat video tikTok yang diposting oleh akun @khadijahasim1.
BACA JUGA :
Padukan hitam dengan pink, 11 potret dapur bersih Tantri Kotak ini kesannya tetap feminin
Diketahui, video ini posting oleh Khadijah, istri dari pria yang diremehkan tersebut. Ia bercerita bahwa dulunya sang suami bahkan sering disebut gagap teknologi (gaptek). Sudah SMA, mematikan komputer saja tidak bisa.
foto: TikTok/@khadijahasim1
BACA JUGA :
Bayi setahun sudah tidur sendiri, ini 9 potret kamar anak Jennifer Coppen desainnya imut serba pink
"Udah SMA kok matiin komputer aja nggak tau caranya," tertulis di caption. Dilansir oleh brilio.net pada Kamis (17/7).
Bukan tanpa alasan, diketahui pria itu berasal dari kampung namun mampu menembus sekolah favorit di kota. Sementara teman-teman yang lain sudah terbiasa dengan teknologi. Hal ini pun membuatnya tertinggal dari siswa-siswa lainnya.
Namun, hinaan tersebut justru menjadi penyemangat bagi suaminya. Ia akhirnya bekerja keras untuk bisa mencapai kesuksesan. Hingga akhirnya ia bisa berkuliah S1 dengan beasiswa.
foto: TikTok/@khadijahasim1
Hal ini tentu merupakan kebahagiaan untuknya. Bagaimana tidak, suami dari Khadijah ini hanya seorang anak petani. Dan ia adalah satu-satu orang dari kampungnya yang bisa berkuliah, meski dengan perjuangan.
Meski ditanggung beasiswa, selama berkuliah ia harus berhemat. Uangnya tidak cukup untuk membayar kos. Karena itu, pria tersebut lebih memilih menjadi marbot masjid. Tidak tanggung-tanggung, ia menjalani kehidupan tersebut selama 8 tahun.
"8 Tahun jadi marbot masjid karena nggak punya duit bayar kos," tulisnya
Setelah itu lulus S1, perjuangannya masih belum berhenti. Atas kerja keras dan doa, suaminya berhasil mendapatkan beasiswa S2 di korea. Pada momen ini jugalah sang suami dan Khadijah dipertemukan.
foto: TikTok/@khadijahasim1
"Kami ketemunya dulu di Korea, pas aku student exchange dan dia lagi nunggu wisuda s2," kata Khadijah.
Suami Khadijah masih tak puas dengan pendidikannya. Setelah lulus S2 suami Khadijah ini melanjutkan ingin melanjutkan program doktoral. Syukurnya, ia kembali mendapat beasiswa berkuliah University of Queensland Australia.
Kini, suaminya bisa menyelesaikan pendidikan dan mendapat gelar S3 di salah satu kampus bergengsi di Australia tersebut. Sebagai istri, Khadijah pun merasa bangga dan berharap ilmu suami bisa berkah dan berguna.
"A post dedicated for my husband. Barakallah atas wisudanya yang harusnya dihadiri di kampus The University of Queensland hari ini pak suami, semoga ilmunya bermanfaat dan berkah," pungkasnya.
foto: TikTok/@khadijahasim1
Kisahnya ini lantas menjadi viral dan mengundang perhatian netizen. Banyak yang turut bangga atas pencapaian tersebut. Mereka juga berangan-angan untuk mendapatkan hal serupa.
"Buat yg beranggapan anak2 pinter karena Privilege dari ortunya ngelihat ini langsung tertamvar,kenapa dulu effortku kurang buat ngejar pendidikan," kata akun @cicisukmawati.
"Beruntung banget hidupnya karena selalu dipertemukan dengan orang-orang baik. beda cerita kalau orang yang mendapat pengalokasian dengan manusia di dunia selalu berat. sepintar apapun akan percuma," tulis akun @kurirproduk.
"inspiratif sekali kisahnya, smg kelak anak2ku ns sesuskes ini aamiin," jelas akun @christy.
"Terimakasih telah menginspirasi saya kak. Jadi semangat lagi kalau emang g ada yang impossible banget sebelum mencoba," komentar akun @biyal.