Brilio.net - Ekuitas adalah suatu bagian dari hak pemilik dalam sebuah perusahaan yakni selisih antara aktiva dengan kewajiban yang ada. Dalam perusahaan perorangan ekuitas disebut dengan modal, sedangkan untuk organisasi non profit ekuitas biasanya disebut sebagai aset bersih. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekuitas adalah kepemilikan dalam bentuk nilai uang.
Secara singkat, ekuitas dapat dimaknai sebagai hak pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi liabilitas dalam neraca. Ekuitas juga memiliki arti modal atau kekayaan entitas bisnis yang dihitung dengan jumlah aset dikurangi dengan liabilitas. Untuk definisi yang lebih rinci mengenai ekuitas, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Kamis (14/7).
BACA JUGA :
Intervensi adalah upaya campur tangan, ini definisi dan bentuknya
Pengertian ekuitas
foto: Unsplash/Anne Nygrd
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 21 Tahun 2007, ekuitas adalah bagian dari hak pemilik dalam perusahaan yakni selisih antara aset dan kewajiban yang ada dan menjadi ukuran nilai jual perusahaan tersebut. Ekuitas menurut Financial Accounting Standards Board (FASB) adalah kepentingan residual dalam aktiva sebuah entitas yang tersisa dan dikurangi kewajiban. Sedangkan ekuitas dalam bisnis adalah kepentingan pemilik. Pendapat lain menyebutkan bahwa ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
BACA JUGA :
Kolase adalah karya seni dua dimensi, ini pengertian dan jenisnya
Dalam bidang investasi, ekuitas diartikan sebagai investasi yang ditanamkan pada sebuah perusahaan. Jumlah ekuitas dapat berkurang jika pemegang ekuitas mengambil alih aset. Ekuitas juga dapat dikurangi karena beberapa alasan seperti kerugian yang ditanggung oleh perusahaan.
Unsur-unsur ekuitas
foto: Unsplash/Jeremy Bezanger
Ekuitas atau nilai modal menjadi salah satu faktor penting untuk menjaga kualitas usaha sebuah perusahaan. Terdapat beberapa unsur dalam ekuitas yaitu sebagai berikut:
1. Modal yang disetorkan
Modal disetor adalah uang yang diinvestasikan atau ditanam oleh pemilik atau pemegang saham yang bertujuan untuk operasi dan pengembangan bisnis. Modal disetor terbagi menjadi dua jenis yaitu modal saham dan tambahan pembayaran.
2. Laba ditahan
Laba ditahan atau retained earnings adalah laba bersih kumulatif dari operasi suatu perusahaan pada tahun sebelumnya yang tidak diambil oleh pemilik saham.
3. Modal penilaian kembali
Modal penilaian kembali merupakan selisih antara nilai buku lama dengan nilai buku baru. Peningkatan nilai aset dapat meningkatkan nilai ekuitas perusahaan.
4. Modal sumbangan
Modal sumbangana dalah modal yang diterima oleh perusahaan dengan memperoleh aset melalui sumbangan atau hibah.
5. Modal lain
Sumber modal lain berasal dari cadangan yang ada, cadangan potongan harga, cadangan obligasi, dan lain-lain.
Jenis-jenis ekuitas
foto: Unsplash/Tech Daily
Ekuitas terbagi menjadi empat jenis yaitu sebagai berikut:
1. Ekuitas pemegang saham
Ekuitas pemegang saham merupakan representasi jumlah total yang akan dikembalikan kepada pemegang saham. Ekuitas ini umumnya digunakan sebagai faktor penentu kesehatan keuangan perusahaan.
2. Ekuitas pemilik perusahaan
Ekuitas pemilik perusahaan serupa dengan ekuitas pemegang saham. Semua keuntungan akan masuk ke rekening pribadi pemilik bisnis. Biasanya ekuitas jenis ini diterapkan pada usaha kecil.
3. Pembiayaan ekuitas
Perusahaan yang tidak menghasilkan keuntungan secara signifikan menggunakan pembiayaan ekuitas sebagai salah satu cara untuk meningkatkan modal usaha dengan cara melepas saham perusahaan kepada investor dan hasilnya digunakan untuk mengembangkan usaha.
4. Ekuitas rumah
Ekuitas rumah merupakan nilai yang dikurangi dengan jumlah utang hipotek. Jenis ekuitas ini penting bagi seseorang yang ingin membeli atau menjual rumah.
Sumber: Bangun dan Kusuma. 2011. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Volume 12 Nomor 3: Analisis Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Terhadap Konsep Aset, Kewajiban, dan Ekuitas. Jakarta: Universitas Tarumanegara.