1. Home
  2. »
  3. Wow!
10 Maret 2022 00:03

Empati adalah kemampuan memahami orang lain, ini jenis dan cirinya

Manusia yang merupakan makhluk sosial tentu mempunyai rasa empati sebagai bentuk menjaga hubungan antara sesama manusia. Kharisma Alfi Tiara
foto: freepik.com

Brilio.net - Setiap manusia tentunya memiliki rasa empati. Kendati demikian, ada beberapa orang yang mudah berempati, ada pula orang yang sulit menaruh empati atau dalam kondisi tertentu baru merasakan empati.

Rasa empati akan timbul saat seseorang memahami dan merasakan sesuatu yang dilakukan orang lain, kemudian memosisikan dirinya dengan orang lain. Dalam hal ini yaitu saat orang lain sedang menghadapi cobaan bencana alam, sedang sakit, dan lain sebagainya.

BACA JUGA :
Kenapa Denmark menjadi negara paling bahagia di dunia? Ini rahasianya


Manusia yang merupakan makhluk sosial, tentunya mempunyai rasa empati sebagai bentuk menjaga hubungan antara sesama manusia. Tingkat empati masing-masing orang berbeda, perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain faktor lingkungan, pola asuh orang tua, dan pengalaman masa lalu.

Nah, brilio.nettelah merangkum dari berbagai sumber pada Rabu (9/3), berikut jenis dan ciri-ciri empati.

1. Jenis empati.

BACA JUGA :
Seberapa besar rasa empati kamu ke orang lain? Coba ikut tes ini

foto: freepik.com

Empatihadir dari perasaan masing-masing orang. Meski begitu, tingkat empati setiap orang berbeda. Seperti yang telah dijelaskan ada faktor yang dipengaruhi serta tingkat kepekaan orang. Nah, perlu diperhatikan bahwa empati memiliki beberapa jenis, di bawah ini penjelasannya.

a. Empati kognitif.

Empati kognitif adalah empati yang terlibat langsung untuk mengerti perspektif atau pandangan tentang perasaan dan pikiran orang lain. Orang yang memiliki empati kognitif akan mengambil tindakan yang sesuaiguna membantu mengatasi dan memahami permasalahan orang lain.

b. Empati afektif.

Empati afektif adalah jenis empati yang dapat merasakan dan memahami emosi orang lain. Sehingga tak jarang, akan membuat seseorang yang memiliki sifat empati afektif mudah terbawa suasana dan merasakan prihatin kepada orang lain.

c. Empati somatik.

Empati somatik adalah jenis empati yang melibatkan reaksi fisik. Ketika kamu melihat film yang memiliki alur sedih, maka tanpa disadari juga akan terbawa suasana sedih dan menunjukkan respons dengan menangis.

2. Ciri-ciri empati.

foto: freepik.com

Acap kali sikap empati jarang terlihat oleh sebagian orang yang kurang memiliki kepekaan. Meski begitu, ada beberapa orang yang mempunyai rasa empati tinggi, ditandai dengan ciri-ciri berikut ini.

a. Orang yang memiliki empati pasti rasa kepeduliannya tinggi.

b. Selalu mencoba untuk membantu orang lain saat terjadi masalah.

c. Tanpa disadari terkadang seseorang yang memiliki empati tinggi sering memikirkan bagaimana perasaan orang lain.

d. Bisa menjadi pendengar yang baik.

e. Sering merasa terbebani oleh peristiwa tragis karena selalu kepikiran.

f. Terkadang merasa lelah atau kewalahan dalam menghadapi situasi sosial.

g. Mudah mengetahui jika seseorang berkata tidak jujur.

h. Berusaha membantu permasalahan orang lain.

3. Manfaat empati dalam kehidupan sehari-hari.

foto: freepik.com

Memiliki rasa empati tentu merupakan sikap yang terpuji. Pasalnya, kita akan memahami, berusaha menghargai, dan menjaga hubungan baik antara sesama manusia. Nggak hanya itu, empati memiliki manfaat bagi kehidupan sehari-hari, seperti halnya penjelasan di bawah ini.

a. Memiliki rasa tolong menolong.

Memiliki rasa empati akan mendorong untuk melakukan kebaikan dengan membantu orang lain yang sedang dalam masalah. Hal ini tentu saja bermanfaat dapat meringankan beban masalah orang tersebut dan melatih sikap tolong menolong sesama manusia.

b. Mempererat tali persaudaraan.

Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang perlu interaksi, empati memberikan manfaat untuk membangun hubungan baik dengan orang lain. Sehingga akan mempererat tali persaudaraan.

c. Mendorong pembentukan moral.

Rasa empati pada seseorang akan membantu proses pembentukan moral pada dirinya. Pasalnya, seseorang yang memiliki rasa empati akan mudah mengidentifikasi perilaku. Sehingga, secara nggak langsung, hal ini akan berpengaruh pada proses pembentukan nilai-nilai moral.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags