Brilio.net - Entrepreneur sering dikaitkan dalam bidang kewirausahaan yang memiliki peran untuk bisnis dalam suatu perusahaan. Entrepreneur atau seorang pengusaha adalah orang yang mampu mengelola dan menciptakan bisnis baru, mengendalikan, menanggung sebagian besar risiko, dan menyatukan faktor produksi.
Bagi seorang entrepreneur dituntut harus kreatif dan memiliki inovasi untuk mengembangkan ide-ide yang baru agar bisa bernilai tambah dalam ekonomi, serta mampu memecahkan sebuah masalah yang berkaitan dengan bisnis. Selain itu, seorang entrepreneur memiliki jiwa pengusaha dan dapat memanfaatkan peluang dari setiap bisnisnya.
BACA JUGA :
Perdagangan internasional adalah, ini manfaat, faktor, dan hambatan
Untuk lebih jelasnya dalam memahami pengertian, fungsi, dan jenis dari entrepreneur, berikut brilio.net telah rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (15/6).
BACA JUGA :
Afiliasi adalah bentuk kerja sama, ini ciri dan keuntungannya
Adapun beberapa pendapat mengenai pengertian entrepreneur menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.
1. Zimmerer, dkk (2002).
Entrepreneur adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru ditengah banyaknya resiko dan ketidakpastian sebagai sebuah tujuan, untuk mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang dan mengumpulkan sumber daya yang penting sebagai modal utama.
2. Ebert dan Griffin (2003).
Entrepreneur adalah pelaku bisnis yang menerima gabungan antara resiko dan peluang yang menyangkut dalam menciptakan dan mengoperasikan peluang usaha baru. entrepreneur adalah orang yang menanggung resiko dari bisnis kepemilikan dengan sasaran utama pertumbuhan dan perkembangan.
3. Timmons (2008).
Entrepreneurship adalah seorang manusia, yang bertindak kreatif membangun suatu nilai dari hal yang secara praktis bukan apa-apa. Ini adalah pencarian peluang tanpa memperhatikan sumber-sumber daya, atau masing-masing sumber daya, yang ada.
4. Soeparman Soemahamidjaja.
Entrepreneur adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.
5. Heflin.
Entrepreneur adalah mereka yang selalu bekerja keras dan kreatif untuk mencari peluang bisnis, mendayagunakan peluang yang diperoleh, dan kemudian merekayasa penciptaan alternatif sebagai peluang bisnis baru dengan faktor keunggulan.
Fungsi Entrepreneur.
Pada dasarnya fungsi entrepreneur melekat pada pengertiannya. Namun, berikut ini Havinal (2009) menjelaskan fungsi utama dari entrepreneur.
1. Menghasilkan ide, fungsi ini sangatlah penting, sebab seorang entrepreneur mampu memilih produk dan identifikasi proyek. Menghasilkan ide dimungkinkan melalui visi, wawasan, observasi yang tajam, pendidikan, pengalaman, dan paparan.
2. Penentuan tujuan bisnis, dalam hal ini menetapkan tujuan bisnis yang harus dijabarkan dalam istilah dan jenis yang lebih jelas, misalnya akan membangun bisnis manufaktur, dagang, atau jasa.
3. Meningkatkan dana, seorang entrepreneur perlu meningkatkan dana yang diperoleh dari sumber internal maupun eksternal, untuk modal awal dan modal kerja bisnisnya.
4. Pengadaan mesin dan bahan, hal ini seorang entrepreneur harus mengidentifikasi sumber bahan baku yang murah dan stabil untuk mengurangi biaya produksi dan berani menghadapi persaingan. Saat membeli mesin harus menentukan kapasitas, garansi, dan fasilitas layanan purna jual.
5. Riset pasar, dengan mengumpulkan data sistematis tentang produk yang ingin diproduksi. Riset pasar harus dilakukan untuk mengetahui detail produk yang ingin dituju, yaitu permintaan produk, ukuran pasar, pasokan produk, persaingan, dan harga produk.
6. Menentukan bentuk perusahaan, bentuk perusahaan tergantung pada sifat produk, volume investasi, dan sebagainya. Bentuk kepemilikan yaitu perseorangan, kemitraan, koperasi, dan sebagainya.
7. Merekrut tenaga kerja, memperkirakan kebutuhan tenaga kerja untuk jangka pendek dan jangka panjang, meletakkan prosedur pemilihan, merancang skema kompensasi, dan merancang pelatihan dan pengembangan.
Jenis entrepreneur perlu diketahui untuk memprediksi strategi dan perilaku bisnis yang akan ditempuh dalam menyikapi persaingan ekonomi. Berikut ini Havinal (2009) membagi jenis entrepreneur berdasarkan pelaku bisnis wiraswastawan.
1. Wirausaha inovatif, yaitu peka terhadap peluang dan selalu berinovasi menghasilkan teknologi baru, pasar baru, dan organisasi baru. Entrepreneur jenis ini sangat membantu negara untuk membawa perubahan hidup.
2. Wirausaha pengadopsi atau peniru, yaitu hanya mengadopsi teknologi dan metode yang diinovasi oleh orang lain. Entrepreneur jenis ini cocok untuk negara berkembang, contohnya meniru kombinasi produk baru yang sudah tersedia di negara maju.
3. Wirausaha fabian, yaitu wirausaha yang berhati-hati dan skeptis dalam mencoba perubahan di perusahaannya. Ini terjadi pada entrepreneur yang perusahaannya sudah besar dan melambung tinggi.
4. Wirausaha drone, yaitu wirausaha yang memiliki pandangan konservatif, nyaman dengan teknologi, dan tata cara bisnis lama, meskipun teknologi serta peluang bisnis telah berubah. Misalnya penerbit buku-buku pelajaran sekolah.
Sumber: Zarkasyi, Muhammad Ridlo. 2021. Entrepreneurship - Intrapreneurship untuk Kemandirian dan Kelestarian Bisnis. Jawa Timur: UNIDA Gontor Pers.