Brilio.net - Etika sangat penting dalam menjalani kehidupan. Etika nggak hanya dipelajari dalam dunia pendidikan, namun juga dalam kehidupan sehari-hari.
Etika timbul dari kebiasaan setiap manusia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral atau akhlak.
BACA JUGA :
Integritas adalah bentuk keteguhan diri, pahami penjelasan lengkapnya
Etika akan tumbuh dari proses kemasyarakatan dan hasil dari kehidupan bermasyarakat. Sebagai contoh, etika sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti mengucap salam saat bertamu ke rumah orang, meminta maaf ketika berbuat salah, dan mengucapkan terima kasih saat ada yang menolong.
Nah, lebih lanjut untuk mengetahui penjelasan mengenai, pengertian dan jenis dari etika, berikutulasan brilio.netdirangkum dari berbagai sumber pada Kamis (12/5).
Pengertian etika.
BACA JUGA :
Cara membalas chat online shop bagi penjual dan pembeli
foto: freepik.com
Dikutip dalam buku berjudul "Pembelajaran Etika dan Penampilan bagi Millennial Abad 21" yang ditulis oleh Weny (2021), berikut pengertian etika menurut para ahli.
1. Aristoteles.
Pengertian etika dalam dibagi menjadi dua yaitu Terminius Technicus dan Manner and Custom. Terminius Technicus adalah etika yang dipelajari sebagai ilmu pengetahuan dengan mempelajari suatu problem tindakan atau perbuatan manusia.
Sementara, Manner and Custom adalah pembahasan etika yang berhubungan atau berkaitan dengan tata cara serta adat kebiasaan yang melekat pada kodrat manusia yang sangat terkait dengan arti baik dan buruk suatu perilaku, tingkah laku, dan perbuatan manusia.
2. Prof. DR. Franz Magnis Suseno.
Pengertian etika adalah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan dalam tindakan manusia.
3. Drs. Sidi Gajalba.
Pengertian etika adalah teori tentang perilaku atau perbuatan manusia yang dipandang dari segi baik dan buruknya sejauh mana dapat ditentukan oleh akal manusia.
4. Drs. H. Burhanudin Salam.
Pengertian etika adalah suatu cabang ilmu filsafat yang berbicara tentang nilai-nilai dan norma yang dapat menentukan perilaku manusia dalam kehidupannya.
5. Ahmad Amin.
Pengertian etika adalah suatu ilmu yang menjelaskan tentang arti baik dan buruk serta apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, juga menyatakan sebuah tujuan yang harus dicapai manusia dalam perbuatannya dan menunjukkan arah untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
6. Maryani Ludigdo.
Pengertian etika adalah seperangkat norma, aturan atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia, baik yang harus dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok masyarakat atau segolongan masyarakat.
7. Ramali dan Pamuncak.
Pengertian etika adalah pengetahuan tentang perilaku yang benar dalam profesi.
8. K. Bertens.
Pengertian etika adalah nilai-nilai dan norma-norma moral, yang jadi pegangan seseorang atau suatu kelompok untuk mengatur perilaku.
Jenis etika.
foto: freepik.com
Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis etika, dinukil dari buku berjudul "Etika Profesi Guru" yang ditulis oleh Jumrah Jamil.
1. Etika berdasarkan jenisnya.
- Etika normatif.
Etika normatif adalah jenis etika yang berusaha menentukan dan menetapkan berbagai perilaku, perbuatan, sikap ideal yang seharusnya dimiliki oleh setiap individu dalam hidup.
- Etika deskriptif.
Etika deskriptif adalah jenis etika yang berusaha memandang perilaku dan sikap individu, serta apa yang individu itu kejar dalam hidup atas perkara yang memiliki nilai.
2. Etika berdasarkan cakupannya.
- Etika khusus.
Etika khusus merupakan jenis etika yang menjadi suatu implementasi dari prinsip atau asas moral di dalam kehidupan individu secara khusus.
- Etika umum.
Etika umum merupakan etika yang berkaitan dengan situasi serta kondisi dasar mengenai perilaku dan tindakan individu secara etis.
3. Etika berdasarkan lingkungannya.
- Etika individual.
Etika individual adalah etika yang memiliki kaitannya dengan sikap serta kewajiban dari individu atas dirinya sendiri.
- Etika sosial.
Etika sosial merupakan jenis etika yang berkaitan dengan sikap dan kewajiban serta perilaku suatu individu sebagai umat manusia.
4. Etika berdasarkan sumbernya.
- Etika teologis.
Etika teologis merupakan suatu etika yang berhubungan dengan agama dan kepercayaan suatu individu, tanpa adanya batasan pada suatu agama tertentu.
- Etika filosofis.
Etika filosofis adalah jenis etika yang lahir dari kegiatan berpikir atau berfilsafat yang dilakukan oleh individu dan termasuk pada bagian dari filosofis atau berdasarkan filsafat.
Fungsi dan ciri-ciri etika.
foto: freepik.com
a. Fungsi etika.
- Sebagai tempat untuk mendapatkan pandangan atau perspektif kritis yang berhadapan langsung dengan berbagai suatu moral yang membingungkan.
- Etika berguna untuk memperlihatkan suatu keterampilan berpikir jernih, yaitu dengan cara berargumentasi secara kritis dan rasional.
- Etika berfungsi untuk menyelidiki suatu konflik atau permasalahan hingga ke akarnya.
- Etika berguna sebagai pandangan atau orientasi etis yang perlu adanya pengambilan suatu sikap yang wajar dalam situasi dan kondisi masyarakat yang majemuk atau pluralisme.
b. Ciri-ciri etika.
- Etika bersifat mutlak atau absolut, artinya sebuah etika berlaku untuk siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Etika sebagai prinsip yang tidak bisa dinegosiasikan dan tidak pula tergantung dengan dasar moral yang berubah-ubah.
- Etika berhubungan dengan cara pandang batin manusia. Dalam artian, etika merupakan cara perspektif batin yang berhubungan dengan baik dan buruknya suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia atau individu.
- Etika berhubungan dengan perbuatan, perilaku, dan tingkah laku manusia. Dengan begitu, etika akan terbentuk secara alami akibat adanya perilaku, perbuatan, dan tingkah laku dari individu tersebut.
- Etika tetap berlaku meskipun tanpa disaksikan oleh orang lain. Hal ini karena etika berkaitan dengan hati nurani dan prinsip hidup manusia yang baik.