Brilio.net - Evaluasi menjadi salah hal yang sangat penting untuk tujuan akhir atau penilaian. Evaluasi nggak hanya ditemui dalam sebuah pekerjaan, namun bisa saja pribadi. Dalam artian lain, evaluasi adalah penilaian kinerja, di mana setiap manusia yang telah bekerja atau belajar, ada uji kompetensi yang harus dihadapi sebagai bentuk menguji pemahaman.
Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen, yaitu perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi. Tanpa adanya evaluasi, maka tidak akan diketahui bagaimana kondisi objek evaluasi tersebut dalam rancangan, pelaksanaan, serta hasilnya.
BACA JUGA :
Konsiliasi adalah cara penyelesaian konflik, pahami manfaatnya
Namun, evaluasi juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan mengumpulkan informasi mengenai kinerja sesuatu (metode, manusia, peralatan), dimana informasi tersebut akan dipakai sebagai alternatif untuk menentukan tujuan dalam membuat keputusan. Bahkan, evaluasi dapat dilakukan dalam lingkup individu, kelompok, maupun organisasi.
Nah, untuk dapat memahami lebih lanjut, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Sabtu (11/6), ini tujuan, fungsi, dan manfaat evaluasi.
Tujuan Evaluasi.
BACA JUGA :
Drama adalah komposisi karya seni, ketahui ciri, unsur, dan jenisnya
foto: freepik.com
1. Sebagai penilaian input.
Evaluasi bertujuan untuk menilai ketersediaan, kelengkapan, kelayakan, kemampuan, kecukupan, dan menilai hambatan penghimpunan sumber daya.
2. Sebagai penilaian proses.
Evaluasi proses bertujuan untuk menilai efektivitas, efisiensi, mutu atau kesesuaian standarisasi program, kinerja, dan hambatan dari penerapan suatu program.
3. Sebagai penilaian output.
Evaluasi output bertujuan untuk menilai keberhasilan, kesesuaian dengan tujuan dan target program yang diharapkan.
4. Sebagai penilaian efek.
Evaluasi efek bertujuan untuk menilai dampak yang dirasakan masyarakat dari penerapan suatu program kesehatan. Misalnya dampak peningkatan atau penurunan derajat kesehatan.
Fungsi Evaluasi.
foto: freepik.com
1. Sebagai alat untuk mengetahui segala hambatan dalam implementasi program. Karena tidak ada satu program yang dikerjakan dapat berhasil secara optimal, akan banyak hambatan seperti halnya waktu, perilaku pekerja, lingkungan, dan sebagainya Maka dari itu membutuhkan evaluasi guna menilai semua hambatan yang terjadi sehubungan dengan program.
2. Alat mengukur efektivitas, efisiensi, mutu, dan dampak program. Aspek penting dalam sebuah pelayanan di antaranya peningkatan efektivitas, efisiensi, dan perbaikan mutu. Dengan adanya evaluasi akan membantu untuk mengukur program yang dijalankan.
3. Sebagai dasar penyusunan selanjutnya. Hasil dari penilaian program yang tengah dikerjakan, akan menyediakan data informasi yang berguna untuk merevisi perencanaan supaya dapat menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan.
Manfaat Evaluasi.
foto: freepik.com
Setelah mengetahui tujuan dan fungsi dari evaluasi, berikut ini manfaat adanya evaluasi, diantaranya sebagai berikut.
1. Dapat diketahui segala hambatan implementasi program. Karena evaluasi juga akan mengukur hambatan yang terjadi, bentuk hambatannya, aspek mana saja yang masih terdapat hambatan, dan mengapa hambatan tersebut bisa terjadi.
2. Dapat diketahui efektivitas, efisiensi, mutu, dan dampak dari sebuah program.
3. Dapat diketahui adanya keberhasilan dari program yang direncanakan dengan menggunakan instrumen tertentu sehingga keberhasilan program dapat diketahui perkembangannya.
Jenis Evaluasi.
foto: freepik.com
Evaluasi memiliki dua jenis, berikut ini penjelasannya:
1. Evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan program masih sedang berlangsung. Jenis evaluasi ini dikelompokkan dalam dua bentuk, antara lain:
- Critical Review Evaluation, yaitu evaluasi untuk menilai suatu program belum dilaksanakan.
- Midterm Evaluation, yaitu evaluasi pada saat program sedang dikerjakan. Seperti, evaluasi proses dan evaluasi monitoring.
2. Evaluasi Summative, yaitu evaluasi yang dilakukan pada saat kegiatan program sudah selesai dilakukan dan dikelompokkan. Jenis evaluasi ini memiliki dua bentuk, yaitu:
- Evaluasi output, yaitu evaluasi untuk menilai hasil kegiatan program.
- Evaluasi dampak atau impact, yaitu evaluasi untuk menilai dampak dari hasil pelaksanaan program.
Sumber: Permatasari dan Widodo. 2021. Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.