Tujuan Evaluasi.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Konsiliasi adalah cara penyelesaian konflik, pahami manfaatnya
1. Sebagai penilaian input.
Evaluasi bertujuan untuk menilai ketersediaan, kelengkapan, kelayakan, kemampuan, kecukupan, dan menilai hambatan penghimpunan sumber daya.
2. Sebagai penilaian proses.
Evaluasi proses bertujuan untuk menilai efektivitas, efisiensi, mutu atau kesesuaian standarisasi program, kinerja, dan hambatan dari penerapan suatu program.
3. Sebagai penilaian output.
Evaluasi output bertujuan untuk menilai keberhasilan, kesesuaian dengan tujuan dan target program yang diharapkan.
BACA JUGA :
Drama adalah komposisi karya seni, ketahui ciri, unsur, dan jenisnya
4. Sebagai penilaian efek.
Evaluasi efek bertujuan untuk menilai dampak yang dirasakan masyarakat dari penerapan suatu program kesehatan. Misalnya dampak peningkatan atau penurunan derajat kesehatan.
Fungsi Evaluasi.
foto: freepik.com
1. Sebagai alat untuk mengetahui segala hambatan dalam implementasi program. Karena tidak ada satu program yang dikerjakan dapat berhasil secara optimal, akan banyak hambatan seperti halnya waktu, perilaku pekerja, lingkungan, dan sebagainya Maka dari itu membutuhkan evaluasi guna menilai semua hambatan yang terjadi sehubungan dengan program.
2. Alat mengukur efektivitas, efisiensi, mutu, dan dampak program. Aspek penting dalam sebuah pelayanan di antaranya peningkatan efektivitas, efisiensi, dan perbaikan mutu. Dengan adanya evaluasi akan membantu untuk mengukur program yang dijalankan.
3. Sebagai dasar penyusunan selanjutnya. Hasil dari penilaian program yang tengah dikerjakan, akan menyediakan data informasi yang berguna untuk merevisi perencanaan supaya dapat menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan.