Brilio.net - Siena International Photo Award (SIPA) 2021 belum lama mengumumkan para pemenangnya. Tahun ini, foto yang diambil oleh Mehmet Aslan memenangkan penghargaan sebagai Photo of The Year. Fotografer asal Turki ini dianggap mengambil foto paling otentik untuk menggambarkan efek perang yang brutal pada sebuah keluarga. Karya Mehmet Aslan itu berjudul 'Hardship of Life'.
Dalam foto tersebut, tampak ada seorang ayah yang berdiri dengan satu kaki kirinya, karena ia telah kehilangan satu kaki kanannya. Ia tampak menggendong putranya yang terlahir disabilitas, tidak memiliki tangan maupun kaki. Namun keduanya tampak bahagia memandang satu sama lain.
BACA JUGA :
Jokowi dan Sri Mulyani ada di daftar muslim berpengaruh di dunia
Lewat Instagram miliknya, sang fotografer pun membeberkan kisah di balik foto tersebut. Ia mengungkap bahwa sosok di foto tersebut merupakan pengungsi yang kini berada di provinsi Hatay, Turki.
foto: Instagram/@mehmetaslan.photoarts
BACA JUGA :
Dikira aksesori tak berguna, wanita ini nyaris buang berlian Rp 38,8 M
Ayah dalam foto bernama Munzir al-Nazzal, ia merupakan warga Suriah yang kehilangan kakinya karena terkena efek bom di daerah Idlib Suriah. Kaki kanannya terpaksa diamputasi sehingga ia harus berjalan dengan satu kaki dan alat bantu tongkat kruk.
"Saat berbelanja di pasar di Suriah, Munzir kehilangan kaki kanannya karena efek bom yang jatuh," tulis Mehmet Aslan, dikutip brilio.net dari Instagram @mehmetaslan.photoarts.
Sementara putranya bernama Mustafa terlahir dengan tubuh tak lengkap, tidak memiliki tangan maupun kaki. Hal itu diketahui merupakan efek obat-obatan yang harus diminum ibunya Zeynep saat menghirup gas saraf.
"Istrinya yang saat itu sedang hamil menghirup gas sarin (saraf) yang dikeluarkan. Mustafa, yang datang ke dunia, membuka matanya ke dunia tanpa anggota badan dengan efek gas sarin," lanjutnya.
Foto yang menggemparkan dunia ini lantas membuat banyak orang tersentuh. Sang fotografer juga membagikan link untuk berdonasi. Ia tak lupa menekankan pesan soal peperangan yang telah merenggut kebahagiaan masa kecil para anak di dunia.