Brilio.net - Pergantian antara siang dan malam biasanya ditandai dengan senja. Semburat senja kemerahan tentu tidak diragukan lagi keindahannya. Nah bagaimana ya jika siang langsung bertemu dengan malam?
Dilansir brilio.net dari akun Twitter @Astro_Christin, Jumat (31/5), pemandangan menakjubkan saat siang bertemu dengan malam ini dipotret oleh salah seorang astronot yang berkediaman di stasiun luar angkasa internasional (International Space Station atau ISS). Terlihat, perlahan terjadi gradasi warna dari cerah menjadi gelap.
BACA JUGA :
5 Ancaman yang dipercaya bisa bikin bumi musnah, waspadai ya!
A couple times a year, the @Space_Station orbit happens to align over the day/night shadow line on Earth. We are continuously in sunlight, never passing into Earths shadow from the Sun, and the Earth below us is always in dawn or dusk. Beautiful time to cloud watch. #nofilter pic.twitter.com/BYDLv8RFVr
Christina H Koch (@Astro_Christina) 20 Mei 2019
Astronot NASA yang menjepret foto tersebut, Christina Koch, mengunggahnya di akun Twitter Senin (20/5) lalu.
BACA JUGA :
Hujan Meteor Eta Aquarids hiasi langit malam ini, langka lho
"Beberapa kali dalam setahun, orbit milik ISS sejajar dengan garis bayangan siang dan malam di Bumi," cuitnya.
Sebagai informasi, ISS mengorbit di ketinggian 354 kilometer di atas permukaan Bumi dan mengelilingi Bumi 92 menit sekali. Jadi kira-kira, Koch dan rekan astronotnya melihat 15 hingga 16 kali matahari terbit dan tenggelam setiap harinya.
foto: Liputan6
Koch sendiri rencananya bakal berada di ISS selama 328 hari, yang artinya dia akan pulang tahun 2020 nanti. Foto indah ini membuatnya terinspirasi untuk selalu menjaga planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup.
Koch dan astronot lainnya tergabung dalam misi Expedition 59 dan selama bergabung di misi, dirinya sudah melakukan 250 penelitian ilmiah di ISS.