Brilio.net - Tren gaya hidup hemat atau istilah kerennya disebut frugal living jadi topik yang ramai dibicarakan belakangan ini. Konsep hidup hemat ini dinilai jadi cara yang tepat dalam mengelola keuangan, di tengah semakin mahalnya berbagai kebutuhan. Pasalnya, frugal living menekankan pentingnya mengutamakan kebutuhan dibandingkan keinginan sesaat.
Boomingnya tren frugal living di media sosial, membuat banyak orang akhirnya membagikan gaya hidup hemat versi mereka disertai pencapaiannya. Namun demikian, tak semua kisah mengenai frugal living mendapatkan apresiasi baik dari warganet. Seperti yang dirasakan @chintyamelsan, ibu muda yang pertama kali mempopulerkan tren hidup hemat ini.
BACA JUGA :
Nabung yang nggak direncanakan, kebiasaan menyimpan uang ala wanita ini bikin bingung
Brilio.net melansir unggahannya pada Jumat (4/8), ibu muda ini menuturkan jika sempat jadi hujatan banyak orang karena pencapaiannya yang bisa membeli mobil di usia 25 tahun dan berhasil mengajak keluarganya ke luar negeri. Banyak yang tak percaya jika pencapaian tercapai karena ia menerapkan frugal living dalam kehidupannya.
foto: TikTok/@chintyamelsan
BACA JUGA :
Frugal living ugal-ugalan, begini cara ibu muda atur bujet biar irit bisa punya sawah & brand skincare
"Dulu dihujat gara-gara 25 tahun bisa punya penghasilan Rp 30-35 juta sebulan, dan cuma keluarin Rp 5 juta sebulan. Bisa punya mobil di usia muda 25 tahun dan bisa pergi ke luar negeri sekeluarga. Banyak yang nggak percaya kalau itu hasil kerja keras dan tabungan sendiri," tuturnya.
Wanita bernama Chintya Melsan ini mengisahkan awal mula menerapkan frugal living dalam kehidupan rumah tangganya bukan dari kehidupan yang serba ada. Bukan dari keluarga kaya, ia harus bekerja keras untuk bisa mewujudkan impiannya. Sejak gaji kecil, waktu itu di bawah UMR yakni 3,5 juta, ia sudah menerapkan hidup hemat frugal living.
"Gaji 3,5 juta awal nerapin konsep frugal living. Dulu aku nadzar sama alm mama kalau aku akan kasih gaji pertamaku untuk mama. Dan saat itu aku belum full jadi gaji pertamaku masih 3,5 juta," tuturnya.
Ia menambahkan, jika orang tuanya hanyalah pekerja bengkel. Hidup sederhana yang sudah ia rasakan sejak kecil membuatnya terbiasa dengan kesederhanaan. Sehingga, ketika penghasilannya naik sampai Rp 35 juta, ia tak membelanjakan seluruhnya untuk memenuhi gaya hidup. Disebutkan, perbulannya, ibu satu anak ini hanya menghabiskan uang sebesar Rp 5 juta.
"Padahal ayahku cuma kerja di bengkel dengan gaji di bawah UMR, dan cuma bisa kasih warisan pendidikan buat anaknya. Karena terbiasa hidup susah dari kecil, aku jadi terbiasa dengan gaya hidup sederhana. Meskipun income naik, tapi lifestyle nggak naik," terangnya.
Dalam mengelola keuangannya, Chintya membagi pengeluarannya dalam beberapa pos. Untuk pengeluaran belanja kebutuhan sehari-hari, ia membelanjakan dana sekitar Rp 200-250 ribu perbulan.
Ia pun menghapus belanja bulanan dalam daftar rencananya, dan menggantinya dengan belanja sesuai kebutuhan. Selain itu, penting banget menuliskan kebutuhan apa yang akan dibeli. Biasanya Chintya membeli produk yang ukurannya lebih besar serta mencari yang diskon.
"Belanja bulanan 200-250k/bln. Sekali belanja 600k utk 3 bln. Biaya makan 1-1,2jt/bln. Bayar air 32k/bln/ Bayar listrik cuma 280-280k/bln," papar ibu satu anak ini.
Menerapkan konsep frugal living juga membuat @chintyamelsan 'puasa' beli skincare selama tiga tahun. Sebagai gantinya, dia mendapat sponsoran dari teman. Selain itu, wanita berusia 25-an ini bisa tetap bisa menyewa jasa ART (Asisten Rumah Tangga) harian yang dibayar Rp 1 juta per bulan, dengan masa kerja 3 jam per hari.
foto: TikTok/@chintyamelsan
"Manfaatin jasa ART harian (3jam/hari) lebih cut bduget 1jt/bln. Skincare Rp 0 selama 3 thn sponsorin teman," ungkapnya.
Siapa sangka gaya hidup hemat yang dilakukan oleh @chintyamelsan dapat membawanya menghemat jutaan rupiah. Bahkan dirinya bisa membeli mobil di usianya yang masih 25 tahun. Meski disebut penipu, tak sedikit yang memuji pengelolaan keuangan Chintya yang menerapkan frugal living.
foto: TikTok/@chintyamelsan
"Makanya orgtua zaman dlu penghasilan dikit tapi aset dimana2 bisa beli tanah rumah, karna mereka hidup cukup dan sederhana," kata @amooyyyy9
"brti kmu sukses luar biasa kak smpe org lain ngiranya enak nya doang., semangat kak maju terus justru hal" bgni bsa jdi motivasi kita smua," tambah @oktaviadini016
"kykny banyak yang salah mengartikan frugal living, konsepnya bukan potong cost, untuk membeli sesuatu, tapi lebih ke arah mindfull untuk pengeluaran," ujar sunflowers.