Brilio.net - Mewujudkan kepemilikan rumah pribadi bukanlah hal mustahil, bahkan bagi pekerja dengan pendapatan setara UMR. Sebuah contoh nyata datang dari seorang ibu rumah tangga di Sukabumi yang berhasil mengelola keuangan keluarga secara cerdas, meskipun penghasilan suaminya hanya Rp 3,5 juta per bulan.
Keberhasilan pengelolaan keuangan tersebut terdokumentasi dalam video yang diunggah di akun TikTok @ayy0295. Melalui konten tersebut, dia berbagi pengalamannya dalam mengatur anggaran untuk pembayaran cicilan KPR sambil tetap memenuhi kebutuhan rumah tangga, termasuk keperluan suami dan satu anak.
BACA JUGA :
8 Artis ini beli rumah secara kredit, Uya Kuya huniannya di Amerika Serikat dicicil 30 tahun
Video tersebut memaparkan pembagian pengeluaran bulanan keluarga secara terperinci dan sistematis. Setiap pos pengeluaran, mulai dari cicilan KPR, biaya utilitas, hingga kebutuhan harian, dicatat dengan teliti untuk menghindari pengeluaran yang terlewatkan.
Fokus utama manajemen keuangan keluarga ini terletak pada ketepatan waktu pembayaran cicilan rumah, dan tagihan utilitas yang selalu diprioritaskan dalam setiap perencanaan anggaran bulanan.
BACA JUGA :
Mau dapetin rumah idaman tapi gaya hidup tetap terpenuhi? Cek tipsnya disini
foto: TikTok/@ayy0295
"1. Yang harus didahulukan, Rp 995 ribu (cicilan rumah/KPR), Rp 150 ribu (WiFi). 2. Kebutuhan Listrik Rp 100 ribu/bulan, air Rp 60 ribu/bulan, sampah Rp 25 ribu/bulan, kas RT 10 ribu/bulan," paparnya, dikutip brilio.net dari akun TikTok @ayy0295 pada Selasa (3/12).
Penataan anggaran kebutuhan rumah tangga dilakukan dengan perhitungan mendetail. Setiap pengeluaran rutin seperti tagihan listrik, air, serta berbagai iuran lingkungan, termasuk biaya kebersihan dan kas RT, direncanakan dengan perhitungan matang.
Perencanaan keuangan juga mencakup alokasi khusus untuk keperluan dapur dan perlengkapan rumah tangga. Ketersediaan dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan berkualitas dan persediaan kebutuhan rumah tangga, menjadi perhatian utama dalam pengelolaan keuangan keluarga ini.
"Perdapuran beras Rp 225 ribu, persabunan Rp 100 ribu/bulan, perbumbuan Rp 100 ribu/bulan, gas Rp 44 ribu/bulan, air minum Rp 24 ribu/4 galon (isi ulang)," jelasnya.
foto: TikTok/@ayy0295
Tidak hanya kebutuhan pokok, ibu rumah tangga ini juga mengalokasikan dana untuk kebutuhan harian suami dan anaknya. Ia memastikan bahwa suami dan anaknya tetap memiliki uang jajan, meski jumlahnya tidak banyak.
Ketelitian dalam mengatur pengeluaran harian ini menunjukkan bahwa ibu tersebut sangat memperhatikan kebutuhan setiap anggota keluarganya. Meskipun pendapatan keluarga terbatas, ia tetap berusaha memenuhi kebutuhan suami dan anaknya.
"4. Harian Jajan bocil + belanja Rp 50 ribu/hari, jajan suami Rp 10 ribu/hari (ini suamiku yang minta ya), bensin suami Rp 80 ribu/bulan (seminggu 20 ribu aja)," imbuhnya.
Meski harus hidup dengan penghasilan yang terbatas, ibu rumah tangga ini tetap bersyukur atas apa yang dimilikinya. Ia menyadari bahwa mengelola keuangan bukanlah hal yang mudah, namun ia tetap berusaha untuk mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
Sikap positif dan rasa syukur yang ditunjukkan oleh ibu ini patut diapresiasi. Ia membuktikan bahwa dengan pengelolaan yang baik, keluarga dengan penghasilan UMR pun bisa memiliki rumah sendiri dan hidup berkecukupan.
"Semoga aku selalu dilimpahkan rasa syukur yang banyak. Namanya uang ya, mau banyak mau sedikit tetep aja abis kalo dipake. Diatur segimanapun juga yaa tetep aja abis yakan," ujarnya.
foto: TikTok/@ayy0295
Di akhir videonya, pemilik akun TikTok @ayy0295 ini memberikan semangat kepada para ibu rumah tangga lainnya yang mungkin berada dalam situasi serupa. Ia mengingatkan pentingnya rasa syukur dan doa untuk kesuksesan suami.
"Gapunya tabungan memang, tapi bisa cukup dari hari ke hari pun sudah syukur alhamdulillah. Buat kita para ibu rumah tangga yg tidak bekerja, semoga Allah limpahkan rezeki suami kita banyaaakkkkkk," pungkasnya.
Warganet merasa kagum sekaligus takjub dengan perjuangan pasutri untuk berani mengambil KPR meski gaji Rp 3,5 juta. Mereka juga menyoroti uang jajan suami yang lebih kecil dari uang saku anak SD jaman sekarang.
"Ya Allah gajihku 6juta kadang lebih klw ada lembur,dan gajih istri 5juta tp mengapa kami blm bisa nabung," kata @maulanaiskndar.
"Gaji suami 2xlipatnya. tp gabarani ambil cicilan rumah," kata @ydjp2.
"Ya Allah jajan suami 10 rb,jajan anak SD aja jaman skrng sehari 20-30 rb," kata @adi45890.
"Listrik 100rb? isinya apa aja di rumah gw aja 300 udah irit bgt," kata @nofiqomohy.